• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Kampus Pendidikan

Kok Bisa Kemendikbud Nggak Masukin Situs Jurnal Ilmiah dalam Daftar?

Valian Aulia Pradana oleh Valian Aulia Pradana
1 November 2020
0
A A
jurnal ilmiah kemendikbud mojok

jurnal ilmiah kemendikbud mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Minggu ini merupakan minggu terakhir bulan Oktober yang artinya kuota belajar dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan akan memasuki pembagian bulan kedua. Sebetulnya saya cukup mengapresiasi kebijakan ini yang tentu saja akan sangat membantu keberjalanan belajar online. Namun, seperti yang sudah diutarakan Mbak Ayu Octavi Anjani di artikelnya untuk Mojok bertanggal 24 Oktober lalu, saya rasa pembagian untuk pemakaiannya masih belum tepat. Ada banyak hal yang mungkin sudah banyak dijabarkan oleh Mbak Ayu, tetapi di sini saya akan mencoba melihat dari kacamata mahasiswa menjelang tua, eh tingkat akhir maksudnya.

Seperti yang kita tahu,  dari total 50 GB kuota yang diberikan rinciannya dipecah menjadi 45 + 5 GB. 45 GB dapat digunakan untuk mengakses website pendidikan, aplikasi video conference, serta situs kampus dan situs Kemendikbud. Sedangkan lima GB dapat digunakan untuk membuka apa saja, terserah silahkan kalau mau akses Instagram, Twitter, Fantasy Premier League,dan lain-lain. Oiya, untuk website pendidikan sendiri ada 61 alamat situs dalam daftar rilisan Kemendikbud, termasuk di antaranya adalah WhatsApp.

Nah, di sinilah letak permasalahannya. Dari sembilan belas alamat situs itu tidak ada satu pun yang merupakan alamat situs jurnal ilmiah. Padahal bagi mahasiswa tingkat akhir seperti saya, membuka situs jurnal-jurnal ilmiah sudah jadi makanan sehari-hari. Ditambah lagi, dosen pengajar maupun pembimbing selalu menuntut referensi dari jurnal internasional yang punya reputasi seperti Scopus atau ScienceDirect.

Mencari bahan bacaan di jurnal internasional bukanlah sesuatu yang mudah. Berbeda dengan mesin pencari Google yang apabila Anda melakukan pencarian dengan keyword “bakso enak” akan langsung muncul daftar sekaligus lokasi bakso enak di sekitar anda, jurnal internasional tidak demikian. Anda perlu menggunakan keyword setepat mungkin agar langsung menemukan judul yang sesuai dengan tema penelitian. Tentu kuota yang diperlukan tidak sedikit jumlahnya. Saya sendiri mencari literatur mengenai kategori “marginalized communities” saja belum juga bertemu. Hehe jadi curhat, tolong saya kalau ada yang bisa menemukan selain dari Badshah, tenks.


Saya tidak tahu ya, tapi masa iya satu gedung Kemendikbud yang letaknya dekat dengan Teater JKT48 itu pegawainya semuanya lupa jika universitas adalah institusi keilmuan. Tentu sebagai institusi ilmiah, kegiatan riset adalah hal mutlak dan itu membutuhkan akses ke sebanyak mungkin judul artikel jurnal. Kampus saya sendiri bahkan sudah berlangganan beberapa jurnal internasional bereputasi sehingga mahasiswanya bisa mengurangi penggunaan SciHub untuk bisa mengakses jurnal secara gratis. Tapi, ya tetap saja mengakses harus dengan kuota utama yang hanya lima giga itu.

Menjadi lebih lucu mengingat dari 61 situs tersebut terdapat beberapa website pendidikan yang merupakan bimbel online. Kemendikbud seperti terinspirasi dari ungkapan “tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina” dengan membuka akses seluas mungkin ke sumber pembelajaran non-formal sekaligus menjadi makelar bimbel online. Mungkin itu hal yang bagus dan tidak salah juga untuk mempromosikan produk pendidikan alternatif (lah udah kaya dukun), tapi itu untuk pelajar SD sampai SMA dan bukan untuk mahasiswa.

Dengan memecah kuota saja sudah mengindikasikan bahwa Kemendikbud semacam mempunyai trust issue ke mahasiswa. Kemendikbud berpikir jika tidak dipecah kuota justru lebih banyak digunakan untuk menonton film ataupun bermain game. Hey hey hey saya sendiri belajar bahasa asing, sejarah, dan kulturnya malah dari game dan film yang saya tonton. Salah satu platform bimbel online yang bisa diakses dengan kuota 45 GB—yang kebetulan waktu SMA saya gunakan—bahkan menyarankan penggunanya untuk menonton film setidaknya seminggu sekali.

Saya berharap sekali Kemendikbud segera memasukan dua atau tiga situs jurnal internasional kedalam daftar situs yang dapat diakses dengan kuota pendidikan 45 GB. Bahkan mungkin hal ini jangan hanya jadi harapan, tapi juga kenyataan apabila Kemendikbud benar-benar ingin mewujudkan pendidikan yang adil. Kebutuhan membaca artikel ilmiah sebetulnya bukan hanya kebutuhan mahasiswa tingkat akhir seperti saya, tetapi seharusnya juga seluruh mahasiswa di segala tingkat. Apalagi kampus-kampus yang dalamnya visinya berkata akan mengedepankan riset.

BACA JUGA Inilah 5 Merek Fried Chicken Paling Enak di Tembalang dan tulisan Valian Aulia Pradana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2022 oleh

Tags: jurnal ilmiahKemendikbudkuotaMahasiswa
Valian Aulia Pradana

Valian Aulia Pradana

Mahasiswa penyuka pisang goreng ayam tepung

Artikel Lainnya

Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui Terkait Jurusan PGSD Terminal Mojok

Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui Terkait Jurusan PGSD

28 Juni 2022
7 Toko Online untuk Belanja OOTD Jelang Kuliah Luring Terminal Mojok

7 Toko Online untuk Belanja OOTD Jelang Kuliah Luring

11 Juni 2022
3 Toko Baju Andalan Para Mahasiswi di Jogja Terminal Mojok

3 Toko Baju Andalan Para Mahasiswi di Jogja

8 Juni 2022
Detail Kecil tentang KKN yang Luput di Film KKN di Desa Penari Terminal Mojok

Detail Kecil tentang KKN yang Luput dalam Film KKN di Desa Penari

25 Mei 2022
Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia Terminal Mojok.co

Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia

17 Mei 2022
5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Biasanya Tinggi Terminal Mojok.co

5 Alasan IPK Mahasiswa Pascasarjana Itu Seringnya Tinggi Banget

19 April 2022
Pos Selanjutnya
bisnis pertemanan orang ruwet mojok

Sebelum Mulai Bisnis, Pastikan Rekanmu Nggak Ruwet

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
jurnal ilmiah kemendikbud mojok

Kok Bisa Kemendikbud Nggak Masukin Situs Jurnal Ilmiah dalam Daftar?

1 November 2020
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan Terminal Mojok

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan

22 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu
    by Hammam Izzuddin on 28 Juni 2022
  • Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]
    by Ali Ma'ruf on 28 Juni 2022
  • Daftar Negara yang Mengalami Serangan Hacker Rusia Setelah Invasi ke Ukraina
    by Hammam Izzuddin on 28 Juni 2022
  • Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta
    by Yvesta Ayu on 28 Juni 2022
  • Cara Mahasiswa India Lolos Interview Kerja di Google, Amazon, dan Facebook
    by Hammam Izzuddin on 28 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In