Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Minyak Rambut Urang Aring Adalah Penyelamat Rambut Anak Generasi 90-an

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
16 April 2021
A A
Minyak Rambut Urang Aring Adalah Penyelamat Rambut Anak Generasi 90-an terminal mojok (1)
Share on FacebookShare on Twitter

Saya sering melihat meme soal budaya anak 90-an. Ada beberapa hal yang memang relate, namun tak jarang budaya atau kegiatan yang digambarkan dalam meme terlalu urban. Sehingga banyak dari meme itu yang kurang mashoook dengan saya. Meme yang paling sering saya lihat adalah soal anak kecil yang mukanya putih bak papan karambol saat sore hari. Saya nggak pernah dibedakin sampai seperti itu pas kecil dulu, sih. Selain mukanya yang putih banget, rambut mereka klimis. Tapi, klimis di banyak meme itu dianggap sebagai akibat menggunakan minyak rambut urang aring. Sayangnya, saya nggak pernah menggunakan minyak itu saat kecil, hanya pernah melihatnya di rumah kakek dan nenek saya.

Minyak rambut urang aring dahulu memiliki kemasan yang terbuat dari kaca. Cairan ini berwarna hijau dan memiliki bau khas seperti rempah yang kuat. Banyak anggota keluarga saya yang menggunakan minyak ini. Kakek dan nenek, serta beberapa pakde dan mbokde saya merupakan pengguna setia. Minyak ini juga pernah digunakan oleh Bapak saat remaja dulu. Namun kemudian blio lebih memilih Brisk, di mana saat blio muda memang sedang booming. Itu cerita bapak saya. Kalau ibu saya, saat remaja memang kadang menggunakan minyak ini, tapi lebih sering pakai kemiri dan seledri, alami gitu. Kalau ngomongin minyak rambut urang aring, lepek dan mleber-mleber memang jadi ciri khasnya. Tapi, lebih banyak manfaat ketimbang mudharatnya.

Lantaran penasaran, saya ingin membeli minyak rambut ini. Saya cari di toko dan warung sekitaran rumah, tak ada yang menjualnya lagi. Kebanyakan hanya jualan gel dan pomade. Di tengah kebingungan dan kegalauan itu, kebetulan Ibu mau pergi beli peralatan makeup. Saya pun titip dibelikan minyak rambut urang aring, kalau ada. Rupanya saat pulang, ibu saya membawa minyak itu. Warna dan baunya tak berubah, tapi botolnya sudah diubah menjadi botol plastik. Gambar wanita dipermukaan belakang botol itu masih ada. Huruf dan bentuk botolnya juga masih sama.

Saat saya tuang di tangan, rasanya aneh, seperti minyak goreng. Pun saat saya taruh di rambut. Susah dan mleber ke mana-mana. Kalau kebanyakan, bisa merembes ke jidat dan leher. Pokoknya kayak orang habis keramas minyak goreng. Tapi ajaibnya rambut saya bisa lembap seharian. Rambut saya kala itu agak panjang, sampai kerah baju saja ikutan basah. Awalnya saya kira bakalan terasa sensasi panas seperti pomade. Rupanya semriwing dan bikin kepala nggak gatal. Asal nggak buat tiduran di bantal warna putih, dijamin bantal nggak ada gambar petanya.

Dulu tiap kali saya sepedaan, rambut terasa gatal dan bisa ketombean kalau saya naik sepeda setiap hari. Kini, nggak ada ketombe walau tiap hari panas-panasan. Yang terjadi pada para senior keluarga lebih keren lagi. Rambut mereka lebat dan uban tak begitu banyak, padahal mereka sudah sepuh. Saya sering kerja outdoor, panas dan hujan sudah seperti bagian diri saya. Ketombe, gatal, sampai rambut kering sering saya alami. Ditambah kebiasaan bertopi dan berhelm saat kerja dan sepedaan. Pomade herbal sempat jadi rujukan. Saya sempat mencoba banyak produk untuk rambut saya. Yang anti ketombe lah, yang pomade bisa melembapkan lah, nyatanya nggak ada yang efektif. Ternyata cuma perlu duit kurang dari sepuluh ribu, semua masalah itu teratasi. Kepala ringan dan nggak pernah gatal lagi sehabis beraktivitas.

Saya pernah dua hari nggak mandi, bukan karena saya jorok, memang kerjaan saya yang nggak putus-putus. Wong tidur saja cuma sebentar, tentu mandi nggak sempat. Untuk meminimalisir bau dan rambut acak adul, saya pakai minyak ini. Tinggal cuci muka dan pakai parfum, tampilan sudah menyerupai orang yang mandi. Ajaib, rambut saya tetap lembap dan berkilau. Mirip kayak di iklan sampo. Hampir tiga hari dan rambut tetap berkilau. Akhirnya minyak rambut ini menjadi senjata utama saat saya harus tampil di depan banyak orang padahal belum mandi.

Beberapa orang zaman dulu membubuhkan minyak ini ke kumis dan brewok juga. Multifungsi lah. Nyatanya, yang sejak dulu teruji dan memang bermanfaat, harganya murah saja. Tak semua yang jadul ketinggalan zaman. Contohnya minyak rambut urang aring ini. Rupanya ia tetap tokcer hingga sekarang dan untuk seribu tahun lagi.

Sumber Gambar: YouTube Vaevam Channel

Baca Juga:

4 Rekomendasi Pomade di Indomaret, Bikin Rambut Makin Kece

Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat?

BACA JUGA Sejarah Pomade: Pernah Tenggelam, Populer, Lalu Tenggelam Lagi atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2021 oleh

Tags: generasi 90-anmerawat rambutminyak rambutpomadeurang aring
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

PlayStation

Berterima Kasihlah Kepada PlayStation, Wahai Generasi 90an

26 Agustus 2019
monopoli

Belajar Sekaligus Mengatur Keuangan dengan Permainan Monopoli

24 September 2019
Topi Tersayang_ Atribut Ikonik yang Wajib Dimiliki Generasi 90-an Pada Masanya terminal mojok

Topi Tersayang: Atribut Ikonik yang Wajib Dimiliki Generasi 90-an Pada Masanya

27 April 2021
5 Permen Legendaris yang Menemani Tumbuh Kembang Generasi 90-an terminal mojok.co

5 Permen Legendaris yang Menemani Tumbuh Kembang Generasi 90-an

13 Desember 2020
Nostalgia 9 Sinetron Anak-anak Generasi 90-an, Masih Ingat Terminal Mojok

Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat?

28 November 2022
generasi 90-an

Jika Anda Mendengar OST Kartun 90-an dan Merinding: Selamat Anda Sudah Tua

21 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.