Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Merenungi Nasib Permen Pendekar Biru yang Kalah Saing dengan Hot Hot Pop

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
16 Juni 2021
A A
permen pendekar biru hot hot pop mojok

permen pendekar biru hot hot pop mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Anak generasi magak antara Y dan Z seperti saya pasti nggak asing lagi sama dua permen legendaris, Hot Hot Pop dan Pendekar Biru. Seingat saya, dulu permen ini pasti ada di setiap warung, kantin, atau bahkan fotokopian. Kedua permen ini seinget saya juga sering dijadikan genep-genepan atau dalam bahasa Indonesia “biar uangnya pas”, nggak perlu uang kembalian. Apalagi, kedua permen ini juga punya sensasi akhir yang nggak bisa dilupakan. Stik permen bisa kita gigit-gigit karena di sela-selanya ternyata ada permen yang nyisa.

Tapi, Hot Hot Pop dan Pendekar Biru yang kayak kembar identik ini ternyata punya energi rivalitas sendiri. Ketika dua permen ini disuguhkan di atas etalase kaca warung, kita seperti dibuat bingung memilih yang mana. Namun, selama ini saya lebih memilih permen Pendekar Biru. Perdebatan ini nggak cuma sampai di hati kita saja, tetapi juga merembet ke sirkel pertemanan. Kita sering sekali memperdebatkan lebih enak mana permen kaki merah atau permen oval biru. Sayang sungguh sayang, nggak bisa dimungkiri lagi kalau permen Hot Hot Pop bisa merebut hati anak-anak.

Waktu berlalu dan sekarang generasi saya udah bukan anak-anak lagi. Suatu hari, saya dan teman saya berbelanja kebutuhan bulanan di swalayan. Eh, nggak sengaja ketemu dua permen ini dipajang bersebelahan. Sebagai tim Pendekar Biru, saya otomatis mengambil satu pak permen. Tapi, lagi-lagi teman saya nyeletuk “eh enakan Hot Hot Pop tau. Pendekar Biru rasanya gitu-gitu aja”. Wah panas dong saya mendengar omongan itu. Dari kejadian nggak disengaja itu, akhirnya saya iseng bikin polling di Instagram. Hasilnya, cukup mencengangkan karena ada sembilan puluh orang gabut yang ikut mengisi polling. Namun, kemenangan lagi-lagi memihak pada permen Hot Hot Pop yang menang dengan nilai 72 persen dari keseluruhan. Dari kekalahan itu, saya akhirnya merenungkan berbagai alasan kenapa permen Pendekar Biru selalu kalah saing dari Hot Hot Pop.

Warna dan bentuk

Bayangkan, Anda disuguhkan dengan dua permen yang sebelumnya nggak pernah mencicipinya. Yang satu bentuknya seperti kaki manusia dan berwarna merah ngejreng, yang satunya lagi bentuk oval biasa dengan warna biru tua. Dari segi bentuk dan warna, sudah pasti Hot Hot Pop menang telak. Siapa sih yang nggak tertarik dengan makanan berwarna merah? Bayangin aja beberapa makanan berwarna merah seperti seblak dan ramen tiba-tiba warnanya diganti jadi biru. Yo pasti jadi nggak selera makan.

Rasa

Setelah kalah dari segi visual, permen Pendekar Biru juga harus kalah dari segi rasa. Harus diakui permen Hot Hot Pop punya rasa yang unik. Perpaduan rasa manis dan rasa asam seperti buah mangga yang cenderung fresh bikin yang menikmatinya ketagihan. Rasanya nggak terlalu manis, tapi nggak terlalu asem juga. Pas intinya. Coba bandingkan dengan Pendekar Biru. Rasanya cuma manis dan sedikit ada sentuhan rasa permen karet. Yo wis gitu tok, nggak ada tambahan rasa lain yang bikin kita inget rasa permen ini.

Branding

Ngomongin soal Hot Hot Pop, pasti Anda nggak asing dengan slogan “Hot Hot Pop bikin gaya makin nge-pop”. Iklannya juga menarik banget. Dikisahkan tiga anak-anak yang tersesat di gurun pasir dan akhirnya ketemu pohon mangga yang kalau dipetik keluar permen. Slogan yang memorable dan branding yang bagus juga bikin permen kaki merah ini jadi makin digandrungi. Coba sekarang ingat gimana branding permen Pendekar Biru? Nggak ada yang ingat kan? Setelah saya cari, ternyata emang branding-nya nggak menarik karena mengisahkan anak laki-laki yang jadi berani dan bisa mengalahkan penjahat setelah makan Pendekar Biru. Slogannya juga susah diingat, bikin asik aksimu. Udah kelihatan beda jauh kan?

Setelah kita fafifu dan wasweswos tentang rivalitas dua permen ini, saya menemukan fakta menarik. Kedua permen ini ternyata diproduksi dari perusahaan yang sama! Kalau diperhatikan lagi, ternyata kedua warna bungkusnya juga sama-sama berwarna biru tua dengan sedikit sentuhan warna merah. Desainnya juga sekilas mirip. Hmmm, apakah ini konspirasi perusahaan yang sengaja membuat dua permen dan bisa diperdebatkan? Hanya perusahaan dan Tuhan yang tahu.

BACA JUGA Propaganda Khusus di Balik Iklan Susu Formula.

Baca Juga:

4 Kasta Permen Indomaret untuk Suguhan Lebaran, Mulai dari Favorit Bocil sampai yang Ramah Lansia

5 Permen Indomaret yang Unik dan Bikin Penasaran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: hot hot popKuliner Terminalpendekar birupermen
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

Croffle_ Hasil Kawin Paksa yang Mencicipi Panggung Ketenaran terminal mojok

Croffle: Hasil Kawin Paksa yang Mencicipi Panggung Ketenaran

29 Juli 2021
Membandingkan Japlak dan Seblak, Dua Makanan Khas Kegemaran Warga Sukabumi terminal mojok

Membandingkan Japlak dan Seblak, Dua Makanan Khas Kegemaran Warga Sukabumi

4 Juni 2021
rekomendasi menu daging olahan saat idul adha

Bosan Nyate? Ini Dia Rekomendasi Menu Olahan Daging Kurban yang Tak Kalah Lezat dan Menggiurkan

20 Juli 2021
Kopi Santan, Kopi Indie Khas Blora yang Nggak Kalah dari Kopi Susu Kekinian terminal mojok

Kopi Santan, Kopi Indie Khas Blora yang Nggak Kalah dari Kopi Susu Kekinian

30 Juni 2021
Kopiko, Permen Kopi Nasional yang Eksis di Drakor terminal mojok

Kopiko, Permen Kopi Nasional yang Eksis di Drama Korea

27 Oktober 2021
5 Permen Indomaret yang Unik dan Bikin Penasaran Terminal Mojok

5 Permen Indomaret yang Unik dan Bikin Penasaran

30 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.