Kalau Yesus Adalah Tuhan, Bagaimana Bisa Mati Disalib?
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Gaya Hidup

Menjawab Pertanyaan kalau Yesus Adalah Tuhan, Bagaimana Bisa Mati Disalib?

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
15 April 2022
0
A A
Menjawab Pertanyaan kalau Yesus Adalah Tuhan, Bagaimana Bisa Mati Disalib?

Menjawab Pertanyaan kalau Yesus Adalah Tuhan, Bagaimana Bisa Mati Disalib? (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pertanyaan ini memang harus dijawab: Bagaimana bisa Tuhan Yesus mati disalib? Kan Tuhan Maha Segalanya?

Ujaran “Kenapa Yesus disalib? Karena lambat waktu di jalan,” adalah joke yang sukses bertahan digilas zaman. Tapi, saya tidak akan membahas candaan di atas, toh sudah dijawab. Saya akan membahas perkara Yesus yang disalib dan menimbulkan pertanyaan “Kok Tuhan orang Kristen bisa mati sih?”

Apalagi setiap hari Jumat Agung alias Wafat Isa Almasih di kalender, pertanyaan ini terus muncul. Biasanya sih memang bertujuan untuk menimbulkan gesekan. Tapi banyak juga yang benar-benar penasaran dengan kematian Yesus. Apabila Yesus adalah bagian dari Tritunggal Maha Kudus Allah, kok bisa Tuhan Yesus mati?

Apakah tuhan orang Kristen sebegitu lemahnya? Apakah tuhan Kristen bukan entitas maha segalanya? Apakah orang Kristen menyembah manusia?


Tentu seperti artikel sebelumnya, saya akan membahas lewat kacamata teologis Kristen Katolik. Bisa dibilang, artikel ini merangkum perjalanan spiritual dan belajar saya selama ini. Apa yang saya tulis adalah hasil diskusi dengan guru agama, katekis, sampai teman sendiri saat nongkrong di kedai kopi.

Tomb of Jesus (Shutterstock.com)

Baiklah, kita mulai dari perjalanan singkat Yesus. Terlahir di Betlehem, Yesus sudah menunjukkan keilahian sejak muda. Kehadiran Yesus sebagai manusia ini untuk menebus dosa umat manusia, serta membawa manusia pada kebangkitan dan kehidupan kekal. Yesus mengajarkan filsafat cinta kasih yang jadi way to life orang Kristen.

Salah satu upaya penebusan dosa ini adalah mengorbankan diri di kayu salib. Kematian Yesus ini selayaknya anak domba yang dikorbankan bangsa Israel demi menepati janji keselamatan Allah. Yesus yang disebut anak domba Allah ini wafat, lalu bangkit dari alam maut pada hari ketiga.

Sekarang mari kita masuk ke pertanyaan utama: apakah Allah telah mati karena Yesus disalib? Untuk menjawab ini, kita perlu mengingat dua hakekat Yesus. Umat Kristen percaya bahwa Yesus “sungguh Allah, sungguh manusia.” Yesus memiliki dua peran sekaligus dalam masa hidupnya. Menjadi manusia yang mengajarkan cinta kasih, dan sebagai perwujudan Allah di bumi.

Ketika disalib, Yesus benar-benar wafat di alat eksekusi paling hina pada masanya. Jantung Yesus berhenti, kesadaran Yesus hilang. Raga Yesus telah mati sekitar pukul 3 siang pada waktu itu. Raga Yesus diturunkan dari kayu salib, dan dimakamkan terburu-buru karena esok adalah Paskah orang Yahudi.

Anda melihat petunjuknya? Raga Yesus telah mati. Tapi, ke mana jiwanya? Roh keilahian Tuhan Yesus tidak mati. Dalam kata-kata terakhirnya, Yesus bersabda “Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan roh-Ku.” Roh Yesus terpisah dari raganya, dan kembali ke hakikat aslinya sebagai satu kesatuan dengan Tritunggal Maha Kudus.

Dalam Injil Lukas 23:43, Yesus berujar kepada orang yang disalib di sebelahnya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Dari kalimat ini sudah tegas dinyatakan bahwa roh Yesus kembali ke Firdaus alias surga.

Tangga menuju Surga (Shutterstock.com)

Karena kematian Yesus adalah bagian dari misi keselamatan, maka Yesus merelakan dirinya untuk dibunuh secara hina. Bahkan lebih menyakitkan daripada domba persembahan yang digorok lehernya. Nah, peristiwa ini sering menimbulkan pertanyaan baru: Jika Yesus adalah Allah, mengapa Ia tidak menyelamatkan diri sendiri? Persis dengan perkataan orang yang sama-sama sedang disalib (berbeda dengan orang yang saya sebut sebelumnya).

Apakah Yesus tidak punya kuasa? Ia punya! Ketika Yesus digrebek dan ditangkap pasukan gabungan Romawi-Israel, Petrus yang menjadi pemimpin para rasul (murid Yesus) menghunus pedang. Yesus menghardik dan menyatakan bahwa Ia bisa saja memanggil lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk melawan pasukan gabungan tadi. Tapi, jika Yesus mau.

Yesus tidak mau memakai privilese ilahiah itu. Alasannya karena Yesus telah mengikhlaskan dirinya mati di kayu salib. Karena tanpa kematian-Nya, misi penyelamatan tidak akan sempurna.

Tapi, mengapa Yesus harus mati? Dalam teologi Kristen, upah dari dosa adalah kematian kekal. Maka dengan mengambil kematian-Nya sendiri, Yesus merapel semua upah dosa manusia dan menebusnya. Inilah janji keselamatan yang dibawa Allah ke dunia melalui Yesus.

Kematian Yesus juga membawa ajaran bagi manusia. Pertama, Yesus menunjukkan kasih Allah kepada manusia. Salah satu upacara orang Yahudi seturut ajaran Musa adalah persembahan penebusan dosa. Anak domba (beneran domba) tanpa cela menjadi bentuk perjanjian Allah dengan umat-Nya.

Kalau anak domba biasa saja bisa menebus dosa seseorang, maka Yesus yang disebut anak domba Allah menebus seluruh umat manusia. Bukan berarti manusia bebas bertindak goblok karena sudah ditebus oleh Yesus.

Kedua, kematian Yesus dan kebangkitannya menjadi janji Allah pada umat manusia. Yesus menunjukkan bahwa kebangkitan badan bukanlah hal mustahil. Maka umat Kristen terus memantaskan diri untuk klak dibangkitkan bersama seluruh manusia.


Tiga buah salib (Shutterstock.com)

Ada lagi satu pertanyaan yang juga muncul dari pertanyaan sebelumnya: jika demikian, orang Kristen menyembah manusia? Berarti manusia bisa menjadi tuhan? Pertanyaan ini memang sering dilempar sebagai bahan candaan gelap. Namun, jawaban dari pertanyaan ini penting untuk memahami iman umat Kristen.

Reminder, Yesus memiliki dua sifat. Ia adalah Allah yang turun ke Bumi sebagai manusia. Yesus membawa karakteristik manusia, namun berkuasa sebagai Allah. Yang orang Kristen puja adalah ilahiah Yesus dan misi penebusan dosa umat manusia. Yesus menjadi jalan bagi orang Kristen untuk bersatu dengan ilahiah seorang kristen.

Mungkin yang saya sampaikan masih sangat permukaan. Tapi, saya harap bisa untuk membuka cakrawala baru demi menjaga gesekan antarumat beragama. Juga, biar nggak perlu ada ejek-ejekan nggak perlu. Tahulah maksud saya gimana.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Memahami Konsep Trinitas: Kenapa Tuhan Orang Kristen Beranak dan Ada 3?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2022 oleh

Tags: salibtrinitasTuhanyesus
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Naracela di negeri Do It Yourself. Musuh romantisasi dan upah murah Daerah Istimewa. Sunset di tanah monarki.

Artikel Lainnya

Memahami Konsep Trinitas Kenapa Tuhan Orang Kristen Beranak dan Ada 3 Terminal Mojok

Memahami Konsep Trinitas: Kenapa Tuhan Orang Kristen Beranak dan Ada 3?

14 April 2022
'ChalkZone', Kartun yang Bikin Masa Kecil Saya Berimajinasi Jadi Tuhan terminal mojok.co

‘ChalkZone’, Kartun yang Bikin Masa Kecil Saya Berimajinasi Jadi Tuhan

2 Juli 2021
Kata Atta Halilintar, ‘Suara Suami Adalah dari Tuhan’: Apa Nyaman Dicintai karena Rasa Takut? terminal mojok.co

Kata Atta Halilintar, ‘Suara Suami Adalah dari Tuhan’: Apa Nyaman Dicintai karena Rasa Takut?

7 April 2021
Pareidolia dan Dugaan Gambar Salib di Logo HUT RI MOJOK.CO

Pareidolia dan Dugaan Gambar Salib di Logo HUT RI

14 Agustus 2020
ateis mojok.co

Riuh Rendah Mereka yang (Mengaku) Ateis

6 Juli 2020
katolik garis lucu tutup edaran imbauan keuskupan jakarta twitter katolik lucu kristen mojok

Katolik Garis Lucu Bangkit di Hari ke-3? Mengingat Lagi Kelucuan Yesus Bungee Jumping

9 Juni 2020
Pos Selanjutnya
Wadi, Olahan Ikan Khas Dayak yang Nikmatnya Tiada Tanding

Wadi, Olahan Ikan Khas Dayak yang Nikmatnya Tiada Tanding

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
Menjawab Pertanyaan kalau Yesus Adalah Tuhan, Bagaimana Bisa Mati Disalib?

Menjawab Pertanyaan kalau Yesus Adalah Tuhan, Bagaimana Bisa Mati Disalib?

15 April 2022

Dari MOJOK

  • Ciptakan 4,6 Juta Lapangan Kerja, Kominfo Kebut Jaringan 5G
    by Yvesta Ayu on 19 Mei 2022
  • KKN di Desa Penari Hingga Elon Musk yang Ditemui Jokowi
    by Ali Ma'ruf on 18 Mei 2022
  • Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan
    by Syaeful Cahyadi on 18 Mei 2022
  • Kementerian PPPA Minta UGM Bantu Buat Aturan Turunan UU TPKS
    by Yvesta Ayu on 18 Mei 2022
  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In