Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga di Juventus

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
17 Maret 2020
A A
Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga di Juventus

Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga di Juventus MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Jika Tsubasa Ozora sudah bisa membuktikan kepada dunia bahwa jadi pesepakbola adalah jalan yang tepat bagi dirinya, dan jadi PNS tidak selalu menjadi penentu kehidupan yang makmur, koleganya, Kojiro Hyuga, masih harus mawas diri akan nasib kehidupannya yang belum ajeg. Setelah sempat saya sarankan agar hengkang dari Juventus dan ke PS Sleman, ternyata ada benarnya bahwa Hyuga masih kesusahan untuk beradaptasi di Italia.

Sebenarnya, permainan Hyuga nggak buruk-buruk amat selama membela panji Juventus. Bukti sahihnya ia berhasil mencetak angka. Namun, ada alasan lain yang menyebabkan Hyuga gagal saing bersama squad utama Juventus, yakni gemuknya posisi striker di Juventus saat itu. Sebut saja Alessandro Delpi, Tresaga, Esnander, Komasevic, Filippo Inzars, dan Marco Banchi jejeran nama-nama senior yang mengisi pos penyerang. Sedang Hyuga, pada saat itu, adalah anak bawang asal Jepang yang mustahil menembus jajaran starting line up.

Jika Tsubasa masih diberi kebaikan hati dengan menempatkannya bermain bersama Barcelona B, Hyuga agaknya diperlakukan dengan keras oleh Carlos Monetti, pelatih Juventus. Yakni dipinjamkan menuju klub Serie C, jauh dari hingar bingar sepak bola papan atas Italia, A.C. Reggiana. Setelah tidak mulusnya karier Hyuga yang pating gronjal, bagaimana dengan keuangannya? Menengok tujuannya adalah menyolahkan adik-adiknya dan juga membahagiakan ibundanya tercinta? Begini ulasan dari saya.

Satu: Juventus dan Peminjaman Pemain Muda

Sebenarnya nasib yang diterima oleh Kojiro Hyuga adalah sebuah konsekuensi. Hyuga pastinya sudah paham betul bahwa Juventus adalah kekuatan besar di sepak bola Italia, bahkan dunia. Tidak dapat dimungkiri bahwa banyak pemain hebat bersemayam dengan berjibaku untuk memperebutkan squad utama. Bagi pemain muda, jika nggak bagus-bagus amat, maka opsinya adalah penjualan atau peminjaman. Sadisnya, peminjaman pemain bisa saja dijadikan mesin menciptakan cuan, yakni meminjamkannya kemudian setelah kembali, pemain ini dijual dengan harga yang terbilang tinggi. Namun, saya yakin bahwa niat Juventus meminjamkan Hyuga tidaklah bermaksud keji seperti itu.

Tapi banyak yang bisa dijadikan contoh bahwa Kojiro Hyuga harus bermain dengan sungguh-sungguh bersama Reggiana. Hal ini menengok Emilio Audero Mulyadi, kiper muda Juventus, sempat beberapa kali dipinjamkan ke Venezia dan Sampdoria. Dan saat peminjaman terakhir, bersama Sampdoria, kiper yang masih memiliki garis keturunan Lombok ini dipagari oleh Juventus dengan opsi pembelian di akhir peminjaman. Pada 2019, Emil resmi mendarat bersama klub yang memiliki julukan Blucerchiati ini dan harus mengakui kerasnya persaingan di posisi kiper utama Juventus.

Ini baru posisi kiper, bagaimana dengan striker yang benar-benar padat dalam squad La Vecchia Signora atau Si Nyonya Tua. Baik dalam dunia manga, maupun realita, posisi ini dihuni oleh pemain-pemain menakutkan macam Ronaldo dan Dybala.

Memang benar Juventus ini seakan hobi meminjamkan pemain mudanya. Pada musim 2019 saja, total Juventus telah meminjamkan 47 pemain ke klub lain. Tapi bukan berarti kesempatan Hyuga kembali adalah nol. Banyak pemain muda berbakat yang tembus posisi utama Juventus yang sebelumnya dipinjamkan atau dijual terlebih dahulu. Contohnya ialah Giuseppe Furino yang merupakan pemain jebolan binaan Juventus pada medio 60-an. Dirinya sempat dijual ke Palermo sebelum kembali dibeli oleh Il Bianconeri pada tahun 1969.

Dua: Status Transfer Kojiro Hyuga

Dalam manga, memang secara gamblang Carlos Monetti mengatakan bahwa striker utama Jepang usia muda dan pemilik tendangan macan ini dipinjamkan dengan ketentuan jangka waktu yang tidak diketahui. Hyuga pun terkejut, tapi terkejutnya itu kian berlipat ganda setelah mengetahui bahwa pindahnya dirinya itu menuju klub Serie C yang benar-benar jauh dari hingar bingar sorot kamera sepak bola utama Italia.

Baca Juga:

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Olahraga Lari Adalah Olahraga yang Lebih “Drama” ketimbang Sepak Bola

Menelisik lebih jauh lagi: Apa sih itu peminjaman pemain atau loan transfer? Sebenarnya peminjaman pemain ini banyak jenisnya. Mulai dari peminjaman gratis, peminjaman dengan opsi pembelian permanen dan peminjaman yang mengharuskan si peminjam membayar kepada klub asal si pemain. Dalihnya pun banyak, mulai dari memberi jam terbang bagi pemain muda yang biasanya klub yang menerima jasa peminjaman adalah klub yang levelnya lebih rendah.

Untuk membedah berapa gaji Hyuga di Juventus dan selama masa peminjaman di Reggiana tidaklah semudah itu. Setidaknya ada dua opsi. Pertama, untuk masalah pembayaran, karena kita tidak tahu klausul yang dilakukan oleh Juventus dan Reggiana, biasanya status peminjaman ini ada dua opsi; gaji sepenuhnya dibayar oleh Juventus, atau dibagi dua dengan prosentase lebih besar kepada pihak Juventus. Dan dalam masalah ini, gaji Hyuga harusnya ditanggung oleh Juventus sebesar 50% dan Reggiana sebesar 50%.

Kenapa A.C. Reggiana patut urunan dengan besaran Euro yang sama dengan Juventus untuk gaji Hyuga? Ketika Hyuga masuk, mereka menempati posisi empat di klasmen Serie C. berjibaku bersama Albese dan klub lainnya. Hadirnya Hyuga adalah keuntungan bagi dua belah pihak. Juventus mendapatkan keuntungan karena Hyuga akan mendapat jam terbang yang banyak dan progres luar biasa, juga untuk Reggiana karena mendapat service sekelas Kojiro Hyuga. Tak ayal, mutualisme antara dua klub ini sangat berimbang walau dalam kadar prioritas yang berbeda.

Kedua, dalam Serie A, terdapat sebuah kesepakatan unik perihal transfer pemain. Dalam istilah Italia sendiri kesepakatan ini dinamakan comproprieta atau co-ownership di mana dua tim bisa memiliki satu pemain secara penuh. Bedanya dengan prinsip urunan yang hanya masalah gaji, comproprieta lebih menyeluruh lagi. Dilansir dari Pandit, dalam artikel yang berjudul Istilah-istilah Transfer dalam Sepak Bola, prinsip ini adalah pemain yang dikontrak dengan tipe transfer biasanya seorang pemain muda yang memiliki prospek. Syarat untuk mengakuisisi pemain dengan tipe transfer ini adalah sang pemain paling tidak memiliki sisa kontrak dua tahun dengan kesebelasan lamanya. Pemain masih bisa dipinjamkan ke pihak ketiga atau kesebelasan lain asalkan kedua kesebelasan pemilik pemain menjalin kesepakatan dengan kesebelasan barunya.

Kojiro Hyuga dan Reggiana bisa saja memilikinya dengan prinsip transfer comproprieta. Ya, memang sih, prinsip ini sudah tidak diberlakukan sejak tahun 2014 selain karena menyesuaikan dengan aturan internasional, prinsip ini juga terkenal ribet minta ampun. Tapi, Hyuga tumbuh jauh di era 2014. Di mana dalam arc Captain Tsubasa: Kaigai Gekito Hen in Calcio – Hi Izuru Kuni no Giocatore yang digarap oleh Yoichi Takahashi pada 2009, memungkinkan untuk menggunakan prinsip comproprieta.

Tiga: Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga

Bisa dibilang pelatih fisik Juventus bernama Mazzantini lah biang kerok Hyuga angkat kaki dari Turin. Ia lah yang mengatakan bahwa tubuh Hyuga tidak memenuhi kriteria persaingan ketat Serie A karena kaki kanan dan kirinya tidak singkron. Jika dirunut, ini memang ulah Coach Kira yang memberikan porsi latihan edan untuk Hyuga. Salah satunya adalah menendang bola dari batu dan menembus ombak.

Mazzantini memang biang kerok, tapi ia memberikan semacam catatan porsi latihan kepada Hyuga agar tubuhnya seimbang. Tak pernah terbesit dalam diri Hyuga akan masalah keuangan. Pun di akhir arc Captain Tsubasa: Kaigai Gekito Hen in Calcio – Hi Izuru Kuni no Giocatore, dengan pakaian yang masih seperti biasanya. Ia dengan kaos lekbong alias kelek bolong. Adik-adiknya yang juga masih sederhana dan ibunya kini nampak lebih sehat. Dengan senyuman ikhlas, mereka berdoa untuk almarhum ayahnya dan sekaligus sebuah perayaan manis atas pencapaian Reggiana lolos ke Serie B berkat hattrick darinya.

Saya sejujurnya tidak enak untuk memperkirakan seberapa besar bonus yang diperoleh dari Reggiana, persenan dari Juventus dan beberapa tunjangan lainnya dari sponsor. Kojiro Hyuga kadung berperikemanusiaan dan wujud nyata dari tempaan usaha keras. Memang belum jelas ke depannya Juventus menentukan pilihan, tapi apa pun yang terjadi, saya berani bertaruh bahwa euro demi euro yang Hyuga kumpulkan, itu untuk mempersunting pacarnya yang tengah ditemui di Yamashita Park, Yokohoma, di tengah tanggung jawabnya untuk sang bunda dan tiga orang adiknya.

Hyuga memang bukan Tsubasa yang dilahirkan untuk menendang bola. Hyuga adalah sebuah anti-tesisnya bahwa usaha keras bisa diperoleh tanpa orang dalam. Kemampuan, dedikasi, dan keinginan, dibalut dengan cinta dirinya kepada sepak bola. Mungkin, alasan Hyuga tidak daftar PNS adalah ia tidak suka bekerja di ruangan. Bayangkan saja bagaimana jadinya jika Hyuga ngamuk di Balai Desa Yokohama? Juga, seragam PNS tidak bisa disobek kerahnya seperti seragam Akademi Toho. Mungkin Hyuga kurang macho jika menggunakan seragam yang terlalu formal.

Ah, terpenting, angkat topi untuk ibunya Hyuga yang membebaskan sang anak untuk memilih caranya mencapai kesuksesan. Juga, hormat saya untuk Maki Akamine selaku tunangan Mas Hyuga yang ikhlas menjatuhkan pilihannya kepada pemain sepak bola yang belum terkenal alih-alih pria-pria berseragam lebih menggoda.

BACA JUGA Sepak Bola Itu Nggak Menarik, Percayalah atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2020 oleh

Tags: juventusKojiro HyugaSepak Bola
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Seandainya para Filsuf Melatih Sepak Bola Pakai Strategi dari Pemikirannya terminal mojok.co

Seandainya para Filsuf Melatih Sepak Bola Pakai Strategi dari Pemikirannya

16 September 2020
ronaldo di madrid

Real Madrid itu Butuh Ronaldo, Bukan Zinedine Zidane

23 Juli 2019
Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

13 Desember 2024
Permainan Kartu Uno yang Seharusnya Menjadi Dasar dalam Kepelatihan Sepak Bola

Permainan Kartu Uno Harusnya Jadi Dasar dalam Latihan Sepak Bola

7 Maret 2020
Kasta Tempat Duduk di Stadion Kanjuruhan Malang terminal mojok.co

Kasta Tempat Duduk di Stadion Kanjuruhan Malang

3 Januari 2022
ratu tisha destria sekjen pssi mundur dari jabatannya rekam jejak instagram mojok

Ratu Tisha, Bukti Wanita Bisa Berprestasi untuk Sepak Bola Indonesia

14 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.