Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menghitung Pendapatan dari Dana Jimpitan dalam Lingkup RT di Sleman

Bachtiar Mutaqin oleh Bachtiar Mutaqin
6 Juli 2021
A A
Menghitung Pendapatan dari Dana Jimpitan dalam Lingkup RT di Sleman terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Jimpitan di rumah saya sudah beberapa hari ini ndak ada yang ngambil. Uang jimpitan disinyalir bakalan masih utuh itu kalau malamnya turun hujan. Lha, ini sudah beberapa malam cuacanya bagus kok yo keping 500-an saya masih ndak bergeming satu milimeter pun. Sungguh terlalu.

Setelah dilakukan pengusutan, pemuda yang biasanya mengkoordinir proses pengumpulan uang jimpitan sedang melakukan isolasi mandiri satu keluarga setelah dinyatakan positif Covid-19. Jadinya uang jimpitannya masih utuh. Iya, setelah satu tahun dinyatakan “aman”, semenjak bulan lalu lingkungan RT kami ikut terdampak juga. Beberapa warga juga harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Saya termasuk salah satu warga yang diberi tugas sebagai anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di lingkungan RT kami. Tim ini sebenarnya sudah terbentuk sejak lama. Waktu itu tujuannya untuk mengkoordinir warga dalam menghadapi potensi erupsi Gunungapi Merapi. Alih-alih erupsi, bencana dalam bentuk lain datang duluan, tim tangguh bencana pun berganti nama menjadi Satgas Covid.

Tempo hari Gubernur DIY menginstruksikan warganya untuk membentuk Satgas Penanganan Covid-19 untuk pengendalian penyebaran virus corona. Dana operasional Satgas tersebut bisa menggunakan dana swadaya masyarakat dengan semangat gotong royong dan jaga warga yang berasal dari dana jimpitan atau sumber lain yang sah.

Berbekal instruksi tersebut, saya berinisiatif untuk melakukan analisis sederhana tentang apa yang dapat warga peroleh dari dana jimpitan yang tiap malam dikumpulkan.

Jadi, di RT saya itu kegiatan jimpitan sudah lama terhenti dan baru dimulai lagi sekitar 3 bulan yang lalu. Alasannya adalah kondisi kas RT yang sudah sangat memprihatinkan. Lha gimana, semua urusan rumah tangga di lingkungan RT dilakukan secara swadaya dan semangat gotong royong je. Benerin parit, nambal jalan yang rusak, beli peralatan ronda yang raib, dan tetek bengek lainnya.

Kas RT yang sekarat tersebut membutuhkan suntikan dana dari warga, salah satunya melalui dana jimpitan. Kesepakatannya waktu itu adalah jimpitan minimal 500 repes tiap malam, diambil oleh para pemuda, dan hasilnya akan dibagi dua, yaitu untuk kepentingan umum warga dan kegiatan pemuda RT.

Saat tulisan ini ditulis, total sudah ada 5 warga di RT saya yang melakukan isolasi mandiri. Ketua RT pun sudah mengumumkan kepada warga untuk secara gotong royong membantu warga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Bisa dalam bentuk sembako atau uang tunai, dikumpulkan satu pintu ke bendahara. Gayeng lah pokoknya.

Baca Juga:

Jadi Bendahara RT Itu Berat, Hindari 4 Hal Ini kalau Mau Selamat

4 Kegiatan Emak-emak di Jember yang Hanya Dilakukan ketika Musim Tembakau Tiba

Lha, trus dana jimpitannya?

Sudah saya sampaikan di awal to, kalau sudah beberapa hari ini uangnya ndak diambil. Berarti ndak dipakai untuk biaya operasional satgas, dong?

Ha piye, anggaplah satu KK menyiapkan uang 500 hingga 1000 repes tiap malamnya. Total di RT saya ada 60 KK, jadi tiap malam akan ada uang sekitar 30.000 hingga 60.000 yang terkumpul. Misalnya saat ini ada 5 orang yang sedang isolasi mandiri, berarti tiap orang dijatah 12.000 per hari. Alhamdulillah dapat beras 1 kg atau satu susu Bear Brand atau sedikit buah-buahan. Atau lho ya, bukan dan.

Makanya tadi saya sampaikan, dukungan ke warga yang sedang melakukan isolasi mandiri lebih banyak berasal dari iuran warga yang dilakukan secara sukarela dengan semangat gotong royong.

Saat ini, kasus di lingkungan RT kami tergolong sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah KK, masih masuk kategori ringan, dan tidak membutuhkan penanganan yang membutuhkan biaya besar. Menyiapkan tabung oksigen sendiri, misalnya.

Tapi kalau tiap hari swadaya, setiap ada kasus baru, warga harus gotong royong. Warga lama-lama yo iso wegah, warga yo klenger…

BACA JUGA Dilema Pagar Alun-alun Jogja: Takhta untuk Rakyat atau Halaman Rumah Sultan? dan tulisan Bachtiar Mutaqin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: jimpitanNusantara TerminalRTuang kas
Bachtiar Mutaqin

Bachtiar Mutaqin

Bapak-bapak yang malas mandi.

ArtikelTerkait

Mengapresiasi Kota Depok sebagai Kota yang Menyenangkan untuk Disinggahi terminal mojok.co

Mengapresiasi Kota Depok sebagai Kota yang Menyenangkan untuk Disinggahi

11 Juni 2021
Wartawan Adalah Profesi yang Sering Disalahpami Orang Desa Saya terminal mojok

Wartawan Adalah Profesi yang Sering Disalahpahami Orang Desa Saya

4 Juni 2021
Meluruskan Salah Kaprah Soal Julukan Madiun Kota Gadis terminal mojok

Meluruskan Salah Kaprah Soal Julukan Madiun Kota Gadis

16 Agustus 2021
Meski Pernah Bersahabat dengan Belanda, Bukan Berarti Orang Buton Tidak Cinta NKRI terminal mojok.co

Meski Pernah Bersahabat dengan Belanda, Bukan Berarti Orang Buton Tidak Cinta NKRI

13 Agustus 2021
Jadi Bendahara RT Itu Berat, Hindari 4 Hal Ini kalau Mau Selamat

Jadi Bendahara RT Itu Berat, Hindari 4 Hal Ini kalau Mau Selamat

5 Januari 2024
Surat Rahwana kepada Sinta terminal mojok.co

Surat Rahwana kepada Sinta

20 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.