Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Menghabiskan Makanan di Kafe atau Restoran Bukan Hal yang Kampungan, Itu Namanya Menghargai Makanan dan Usaha Orang

Arzha Ali Rahmat oleh Arzha Ali Rahmat
1 September 2024
A A
Menghabiskan Makanan di Kafe atau Restoran Bukan Hal yang Kampungan, Itu Namanya Menghargai Makanan dan Usaha Orang

Menghabiskan Makanan di Kafe atau Restoran Bukan Hal yang Kampungan, Itu Namanya Menghargai Makanan dan Usaha Orang

Share on FacebookShare on Twitter

Menghabiskan makanan di kafe dan restoran itu nggak kampungan. Asli, pemikiran bodoh ini siapa yang mulai sih?

Pas kalian kecil pasti kalian selalu disuruh makan sampai habis. Bahkan ibu atau nenek kalian bisa marah kalau kalian buang-buang makanan. Ya wajar, buang-buang makanan atau nggak ngabisin makanan kan sama aja kayak kita nggak bersyukur dan nggak ngehargain makanan.

Padahal sedari kecil kita selalu diajarin hal itu. Tapi kok pas gede ada banyak orang sok keren dan sok cool yang malah nggak ngabisin makanan kalau makan di kafe atau restoran? Malah kalau makanannya diabisin dianggap kampungan dan kere. Saya heran, ini logikanya dimana, sih?

Pola pikir sesat yang entah datang dari mana

Kalau makanannya nggak habis gara-gara udah kenyang atau nggak nafsu makan sih oke. Tapi ini kan nggak. Mereka emang punya pola pikir sesat yang saya sendiri nggak bisa memahaminya.

Saya nggak habis pikir sama orang-orang yang punya prinsip kalau makan di restoran makanannya nggak diabisin. Saya juga nggak tahu tren dan kebiasaan ini siapa yang mengawali dan dari mana asal usulnya.

Yang jelas orang-orang macam ini pasti nggak mau ngabisin makanan mereka. Bahkan kadang cuma dimakan setengah atau bahkan kurang dari setengah. Pembelaannya juga nggak masuk akal. Kata mereka biar nggak keliatan kampungan atau biar nggak dikira orang kere dan nggak pernah makan enak.

Parahnya pola pikir macam ini biasa dimiliki oleh kawula muda, khususnya gen z dan kayaknya generasi alpha mulai ikut-ikutan.

Selain dikata kampungan, orang yang ngabisin makanan juga kerap dicap rakus. Bahkan kadang juga dijauhi di tongkrongan gara-gara suka ngabisin makanan. Ya gara-gara ini banyak gen Z dan generasi Alpha yang mau nggak mau ngikut tren bodoh ini biar bisa dapet validasi dari orang lain dan biar nggak dijauhin orang lain.

Baca Juga:

Pengalaman Pertama Makan di Restoran Fine Dining: Pelayanan, Menu, Harga Semuanya Bikin Syok

Menggugat Kafe yang Hanya Menerima Pembayaran QRIS, Apa yang Kalian Lakukan Itu Diskriminatif

Padahal menghabiskan makanan jadi salah satu cara menghargai sesuatu

Buat saya hal ini sangat aneh, padahal kan dari kecil kita diajarin buat menghargai makanan dan nggak boleh buang-buang makanan. Kalau makan di restoran selalu nggak abis, sama aja kita nggak mengamalkan ajaran tersebut.

Bahkan nggak cuma orang tua, di berbagai agama juga wajib hukumnya untuk menghabiskan makanan dan tidak menghamburkannya. Berarti kalau kalian nggak ngabisin makanan saat makan di restoran dan kafe sama aja kalian nggak taat sama ajaran agama.

Atau gini aja, kalian pernah kepikiran nggak di saat kalian nggak ngabisin makanan ada orang lain yang kelaparan tiap hari? Kalian sadar nggak di saat kalian buang-buang makanan, ada orang yang ngorekin tempat sampah buat nyari sesuap nasi?

Bersyukurlah, hargailah makanan yang ada di depan kalian. Apalagi kalian udah beli pake duit, masa nggak diabisin? Duit itu nyarinya susah, lho. Kalian harus banting tulang dari pagi sampe malem cuma biar bisa beli makanan pake duit itu.

Apa kalian nggak kasian sama koki restoran yang udah masak?

Bisa juga, saat kalian hendak makan kalian coba sekali-kali bayangin jadi seorang koki atau tukang masak. Bayangin mereka udah kerja, masakin buat kalian secepat mungkin. Eh pas makanannya udah jadi cuma dimakan setengah dan akhirnya makanan yang nggak habis harus dibuang. Sayang banget, kerja keras dan keringat koki di makanan itu serasa sia-sia dan nggak ada artinya.

Saya sendiri pernah kerja jadi tukang bakar ayam. Tentunya saya juga sering ngeliat makanan yang saya buat nggak habis, bahkan kadang masih banyak yang tersisa. Saat saya lihat banyak pelanggan yang nggak ngabisin makanan saya suka ngelus dada dan berpikir, “Aduh, sayang banget padahal enak. Kalau nggak mau diabisin mending buat gue aja sini.”

Nggak cuma di tempat kerja. Setiap saya ngeliat orang yang sengaja nggak ngabisin makanan saya juga sering mikir kayak gitu. Saya nggak tahu apakah teman-teman sesama tukang masak merasakan hal yang sama. Tapi buat saya pribadi perasaan nyesek sering muncul saat melihat orang yang sengaja nggak ngabisin makanan yang dipesan.

Tapi kalau makanannya nggak enak beda cerita ya. Nggak diabisin ya nggak masalah, atau bisa juga komplain ke restorannya. Bisa juga kasih penilaian jujur ke restorannya lewat review di Google Maps, misal.

Ubah kebiasaan bodoh ini

Makanya mulai sekarang cobalah ubah kebiasaan bodoh ini. Nggak ada gunanya kalian ikut-ikutan sesuatu yang nggak berfaedah. Bukannya hidup kalian tambah nyaman yang ada perut kalian keroncongan terus gara-gara nggak ngabisin makanan. Lagian ngabisin makanan di restoran atau kafe itu sama sekali nggak kampungan.

Hal itu malah nunjukin kalau kalian menghargai makanan, koki, dan uang yang udah kalian pake buat beli makanan itu. Dianggap kayak orang miskin dan nggak punya adab? Alah, pemikiran sesat itu! Justru orang yang beneran kaya mah bakal ngabisin makanannya. Dicap rakus? Lah ngabisin makanan kan karena laper. Yang penting makannya jangan berantakan aja, kalau itu namanya nggak punya adab.

Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Nggak Habis Pikir sama Orang yang Tidak Menghabiskan Makanan Hajatan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2024 oleh

Tags: kafemenghabiskan makananrestoran
Arzha Ali Rahmat

Arzha Ali Rahmat

ArtikelTerkait

3 Kafe di Semarang yang Punya Banyak Pohon, Rasakan Sensasi Ngopi di Tengah Hutan!

3 Kafe di Semarang yang Punya Banyak Pohon, Rasakan Sensasi Ngopi di Tengah Hutan!

13 April 2023
7 Angkringan Semi Kafe yang Ada di Kabupaten Bantul dan Sleman terminal mojok.co

7 Angkringan Semi Kafe yang Ada di Kabupaten Bantul dan Sleman

1 November 2021
Cafe Hidden Gem Jogja Meresahkan Warga Kampung, Jalanan Jadi Padat dan Berisik Mojok.co

Cafe Hidden Gem Jogja Meresahkan Warga Kampung, Jalanan Jadi Padat dan Berisik

20 April 2024
Orang Kini Lebih Pilih Minimarket Buat Nongkrong dan Ngopi, Kafe Harus Waspada

Orang Kini Lebih Pilih Minimarket Buat Nongkrong dan Ngopi, Kafe Harus Waspada

20 April 2025
Pengalaman Pertama Makan di Restoran Fine Dining: Pelayanan, Porsi, Harga Semuanya Bikin Syok Mojok.co

Pengalaman Pertama Makan di Restoran Fine Dining: Pelayanan, Menu, Harga Semuanya Bikin Syok

8 November 2025
rekomendasi warkop untuk warga kediri fast bar skripsian di coffee shop home brewer kopi cafe kafe coffee shop mojok

Kafe yang Penuh Sesak dengan Kerabat Pemilik dan Pekerja Kafenya Itu Malesin

26 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.