Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Mengenang Love Hime, Lagu Kebangsaan Ras Wibu di Bumi

M. Guntur Rahardjo oleh M. Guntur Rahardjo
6 Desember 2021
A A
Mengenang Love Hime, Lagu Kebangsaan Ras Wibu di Bumi terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

HIME HIME HIME HIME! HIME!

SUKI SUKI DAISUKI HIME!

Lirik di atas adalah sepenggal lirik dari sebuah lagu berjudul “Love Hime”. Sebuah lagu berbahasa Jepang dan mungkin saja lagu anime yang pasti sangat sangat populer dan diketahui oleh semua orang di Indonesia. Khususnya wibu, yang disebut-sebut sebagai ras terkuat di bumi. Buat Anda yang belum tahu ini lagu apa, silakan lanjut membacanya. Buat Anda yang merupakan wibu atau alumni wibu, mari kita bernostalgia.

Pertama-tama, Anda harus tahu dulu bahwa saya bukan ahli anime dan bukan seorang master wibu. Kebetulan saya memang suka menonton anime, tapi itu tidak banyak. Hanya beberapa dan menonton kalau sempat saja. Jadi yang ada di dalam sini semata-mata dari sudut pandang saya sebagai penikmat anime biasa dan pengamat lingkungan para wibu.

Kelas 1 SMA merupakan pertama kali saya mengetahui dan mendengarkan lagu itu. Di angkatan saya ada banyak sekali kaum wibu berserakan. Saat kelas 1, ada beberapa teman saya yang mendengungkan lirik lagu itu di dalam kelas. Awalnya, respons saya seperti, ‘’Apaan, sih? Itu lagu apa?’’

Namun, karena lagu itu sering dinyanyikan di sekitar saya, lama-lama telinga saya mulai menerimanya. Bahkan lambat laun menikmatinya. Maka suatu ketika saya iseng mengetikkan di pencarian YouTube dan mengetik ‘’hime hime’’, saya segera mengklik video yang ada di paling atas. Saya kemudian mendengarkan dengan seksama pakai earphone. Saya mendengarkan dengan khusyuk, bahkan sangat khusyuk.

Ternyata, OMG SERU SEKALI. Lagu “Love Hime” ini dinyanyikan oleh suara perempuan yang sangat imut. Suaranya sopan sekali masuk ke telinga saya. Irama di lagu ini juga memberikan vibes yang sangat ceria dan menyenangkan. Rasanya, saya seperti sedang berjalan-jalan di taman sambil makan es krim. Maka dari itu, tidak cukup mendengarkan sekali. Saya mengulangnya tiga kali.

Efeknya yang luar biasa ini ternyata memang hebat. Rasanya lebih mengarah kepada sebuah fanatisme dan candu. Liriknya yang berbunyi, “HIME HIME SUKI SUK DAISUKI HIME” itu melekat sekali di kepala saya. Bukan hanya saya, teman-teman yang lain pun juga agaknya kecanduan mendengarnya. Dan itu juga berlaku kepada tubuh!

Baca Juga:

Blok M Tak Hanya Pusat Nongkrong, tapi Juga Tempat Sakral para Wibu dan Rumah bagi Ennichisai

3 Fakultas Paling Wibu di UGM

Ya, saat mendengarkan lagu ini rasanya tidak afdol kalau badan dan pinggul diam saja. Seperti ada sebuah mantra dan gendam yang memaksa untuk mengangkat tangan dan menggoyangkan pinggul sambil menjerit-jerit. Yang lebih parah lagi, mulut saya juga ikut terkena efeknya. Ketika lagu ini didengungkan di lapangan kosong, mulut ini seketika langsung berteriak-teriak.

Satu peristiwa yang saya ingat, saat itu di sebuah ruangan kelas ada sekitar tujuh siswa cowok termasuk saya. Lalu, salah satu teman memutar lagu tersebut. Seolah paham, kami semua berdiri dan bernyanyi ria sambil menjeritkan, “HIME HIME! SUKI SUKI DAISUKE HIME!”

Namun, saat itu saya masih berpikiran bahwa mungkin pikiran saya saja yang terlalu berlebihan menganggap lagu itu powerful. Mungkin, kalau orang lain mendengarkan, respons mereka akan biasa saja dan tak peduli.

Hingga suatu saat, saya ingin mendengarkan lagu itu lagi. Lantas, saya kembali memutar lagu tersebut. Namun kali ini, saya menemukan sebuah video anime berjudul Yowamushi Pedal yang ternyata juga memuat lagu “Love Hime” ini. Lantaran penasaran, saya putar lagu itu dan efeknya masih sama: ceria dan menyenangkan. Saya pun menemukan beberapa video yang memperlihatkan barisan para wibu berjoget ria mendengarkan lagu itu.

Saat itulah saya sadar bahwa ternyata semua wibu memiliki pemikiran yang sama: lagu itu sangat candu! Bahkan saya berhasil menemukan dua video unik. Video pertama memperlihatkan seorang siswa yang bergoyang ria dengan alunan lagu itu saat kelulusan. Video kedua memperlihatkan kerumunan mahasiswa yang berjoget ria diiringi lagu “Love Hime” yang dinyanyikan di atas panggung.

Ketika melihat video itu, saya merasakan ada sebuah aura aneh. Ada aura yang menyelimuti para wibu dan memberikan kesan untuk tidak main-main dengan mereka. Lagu ini pun seolah sudah menjadi lagu kebangsaan wibu.

Sampai hari ini, lagu “Love Hime” masih saya dengarkan apabila ingin dan sedang berada di mood yang bagus. Untuk Anda yang masih penasaran dengan lagu ini, monggo dicari dan dengarkan dengan khusyuk. Teruntuk para wibu di luar sana, mari bersatu lagi untuk melestarikan lagu “Love Hime” ini!

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2021 oleh

Tags: Love Himewibu
M. Guntur Rahardjo

M. Guntur Rahardjo

Mahasiswa pendidikan yang ingin kaya.

ArtikelTerkait

Wawancara dengan Eiichiro Oda, Perihal Perdebatan One Piece dan Naruto terminal mojok.co

Isi Percakapan Grup WhatsApp Bajak Laut Topi Jerami Sebelum Perang Wano

12 Mei 2020
Jadi Fans Fanatik K-Pop Adalah Cara Saya Menjauhi Kenakalan Remaja terminal mojok.co

Jadi Fans Fanatik K-Pop Adalah Cara Saya Menjauhi Kenakalan Remaja

19 Mei 2021
Blok M Tak Hanya Pusat Nongkrong, tapi Juga Tempat Sakral para Wibu dan Rumah bagi Ennichisai

Blok M Tak Hanya Pusat Nongkrong, tapi Juga Tempat Sakral para Wibu dan Rumah bagi Ennichisai

19 September 2023
Jika Seorang Wibu Diberi Kesempatan Bikin Iklan Sirup Marjan

Jika Seorang Wibu Diberi Kesempatan Bikin Iklan Sirup Marjan

29 Maret 2020
Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime terminal mojok.co

Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime

20 September 2020
Tak Perlu Sembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu, tapi Tak Perlu Juga Dipamerkan!

Tak Perlu Sembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu, tapi Tak Perlu Juga Dipamerkan!

27 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.