Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Mendengarkan Flanella Adalah Cara Terbaik untuk Merayakan Patah Hati

Iqbal AR oleh Iqbal AR
13 Oktober 2021
A A
flanella

musik hardcore patah hati memori kelam mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Musik dan patah hati, bagaimanapun situasinya, akan selalu berkaitan. Hampir semua orang yang pernah patah hati, selalu menemukan pelariannya di dalam musik. Bagi orang yang selalu cari lagu pedih di kala hati rasa perih, maka pasti sudah tidak asing dengan Flanella.

Band asal Malang yang pada era 2000-an digandrungi banyak orang ini memang dikenal sebagai penambah perih patah hati. Melalui banyak lagu yang mempunyai tema lirik patah hati, dibalut dengan musik pop-rock yang khas, menjadikan Flanella sebagai pelarian patah hati yang paling pas. Ya meskipun tak bisa dimungkiri, pamor Flanella sudah agak redup (akui saja, lah), tidak seperti sepuluh atau lima belas tahun lalu.

Saat itu, di era ketika Flanella sedang naik-naiknya, band ini seakan jadi mercusuar bagi orang yang patah hati. Entah mengapa band ini pada saat itu bisa moncer dan digandrungi banyak orang. Padahal, saat itu musik seperti Flanella juga tidak sedikit, saingannya cukup banyak. Itu baru di musik arus utama (mainstream). Belum lagi di musik arus pinggir (sidestream/indie), di mana saat itu musik emo seperti Killing Me Inside, dkk, juga sedang jaya-jayanya dan menjadi pelarian juga bagi orang-orang yang patah hati.

Mungkin karena band ini berhasil mengemas lagu patah hati yang identik dengan hal menye-menye menjadi sebuah karya yang sangat berkualitas. Sehingga tidak ada rasa cringe ketika mendengarkan Flanella. Selain itu, kalau kita dengar musiknya (apalagi karakter vokalnya dari Kidnep), maka kita akan tahu betapa berbedanya (dan berkualitasnya) band ini dari band-band seangkatannya. “Aku Bisa”, “Bila Engkau”, dan “Selamat Tinggal Cinta Pertama” jadi bukti kualitas dari mereka.

Melihat Flanella jadi besar seperti itu, sepertinya tidak ada arek-arek Malang Raya yang tidak bangga dengan pencapaian mereka. Nah, sebagai arek Malang Raya, saya sudah pasti punya kenangan dengan Flanella dan patah hati. Selama bertahun-tahun tahu dan mendengarkan band ini, saya belum pernah sekali pun menontonnya secara langsung. Maklum, saat pertama kali tahu Flanella, saya masih SD, dan masih belum boleh nonton konser. Hingga akhirnya momen itu datang beberapa tahun setelahnya, tepat saat saya sedang patah hati untuk pertama kalinya.

Tepatnya pada 2009 atau 2010 (saya kelas satu SMP), ketika ada sebuah acara musik pagi bernama “Dahsyat” datang ke kota saya. Nah, di acara itu Flanella menjadi salah satu pengisi acara, yang mana itu membuat saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan menonton band ini. Maka, hari Minggu pagi setelah latihan ekskul basket, saya langsung bergegas ke lokasi Dahsyat yang tidak terlalu jauh dari sekolah bersama beberapa teman-teman saya. Sampai di lokasi, acara sudah dimulai, dan beruntung Flanella belum naik panggung.

Menunggu beberapa menit, tibalah saatnya Flanella naik panggung. Saya sudah berharap-harap semoga mereka memainkan lagu “Selamat Tinggal Cinta Pertama” yang saat itu baru rilis (belum setahun, lah), dan langsung jadi anthem patah hati saya. Benar saja, suara piano dan gitar akustik tiba-tiba bergema. Lalu disahut dengan sorakan penonton yang mungkin beberapa dari mereka sedang patah hati seperti saya. Suara vokal masuk, dan itu lah momen di mana anak kecil berusia belasan tahun merayakan patah hati pertama kalinya bersama Flanella.

“Hanya waktu yang mampu mengerti, betapa berat perpisahan ini. Semoga cerita cinta ini, menjadi kenangan indah nanti.”

Bait kedua lirik bagian chorus ini menjadi titik ledak perayaan patah hati saya. Chorus pertama masih dimainkan akustik, tapi saat chorus kedua, semua instrumen termasuk drum dimainkan dan menambah lagi daya ledak dalam hati saya. Hari itu, lagu “Selamat Tinggal Cinta Pertama” saya nyanyikan bersama Flanella yang ada di depan saya, lengkap dari awal sampai akhir tanpa ada satu kata pun yang terlupa, sembari menahan tangis.

Sejak saat itu, saya semakin yakin, meneguhkan hati bahwa Flanella adalah pelarian terbaik dan paripurna ketika sedang patah hati. Tentu saja tidak hanya saya yang merasa demikian. Ada banyak sekali orang di luar sana yang merasakan hal serupa atau bahkan lebih parah daripada saya. Tidak apa-apa, lepaskan saja, kalau perlu tangisi saja. Kita rayakan patah hati ini bersama Flanella.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2021 oleh

Tags: bandflanellaPatah Hati
Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

Merindukan Segala Sensasi Saat Jadi Peserta di Festival Band terminal mojok.co

Merindukan Segala Sensasi Saat Jadi Peserta di Festival Band

15 November 2020
Kiat-Kiat Mengobati Patah Hati di Kota Jogja

Kiat-Kiat Mengobati Patah Hati di Kota Jogja

7 Januari 2020
Lagu Sheila On 7 Nggak Semuanya Bagus, Ada Juga yang Cringe Mojok.co

Lagu Sheila On 7 Nggak Semuanya Bagus, Ada Juga yang Cringe

24 April 2024
Selain Pak Duta, Ini Alasan Sheila On 7 Digandrungi dan Bikin Meleyot Kaum Hawa Mojok.co

Selain Pak Duta, Ini Alasan Sheila On 7 Digandrungi dan Bikin Meleyot Kaum Hawa

28 Mei 2024
Urusan Ganti Vokalis, Band Indonesia Harus Belajar dari Yovie & Nuno

Urusan Ganti Vokalis, Band Indonesia Harus Belajar dari Yovie & Nuno

22 Desember 2022
jatuh cinta

Jatuh Cinta dan Patah Hatilah dengan Bahagia!

22 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Apa Cuma Saya yang Malas Ikutan Giveaway?

Ibu Saya Jadi Fans AHHA PS Pati Gara-gara Giveaway

Leonardo PSG FIFA PES gim sepak bola Lionel Messi Mojok

Leonardo, Pelawak Arogan dari Paris

Pak Polisi, Apakah Demonstran Juga Harus Belajar Jurus Smackdown? terminal mojok.co

Pak Polisi, Apakah Demonstran Juga Harus Belajar Jurus Smackdown?

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Solo Grand Mall: Mall yang Rame Cuma di Parkiran dan Bioskopnya, tapi Jadi Sahabat Terbaik Kaum Mendang-mending

Solo Grand Mall: Mall yang Rame Cuma di Parkiran dan Bioskopnya, tapi Jadi Sahabat Terbaik Kaum Mendang-mending

16 Juni 2025
Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

16 Juni 2025
Kampus Bukan Kerajaan, Dosen Bukan Sultan, dan Mahasiswa Bukan Rakyat yang Pantas Diinjak-injak

Kampus Bukan Kerajaan, Dosen Bukan Sultan, dan Mahasiswa Bukan Rakyat yang Pantas Diinjak-injak

18 Juni 2025
Keruwetan Naik Ojol dari Terminal Arjosari Malang yang Bikin Pusing Penumpang Bus

Keruwetan Naik Ojol dari Terminal Arjosari Malang yang Bikin Pusing Penumpang Bus

17 Juni 2025
Bisnis Playground di Daerah: Solusi untuk Orang Tua, Sumber Cuan yang Tak Akan Kering untuk Pemiliknya

Bisnis Playground di Daerah: Solusi untuk Orang Tua, Sumber Cuan yang Tak Akan Kering untuk Pemiliknya

20 Juni 2025
Jalan Terjal Jadi MUA: Harus Serba Bisa, Kursus Jutaan Rupiah Nggak Cukup Mojok.co

Jalan Terjal Jadi MUA: Harus Serba Bisa, Kursus Jutaan Rupiah Nggak Cukup

19 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar
  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang
  • Bisa Kuliah UGM karena Perjuangan Ibu, Bertekad Buktikan Kesuksesan ke Ayah yang Pergi Tinggalkan Keluarga
  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah dengan Anggota Pencak Silat Penuh Atraksi, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.