Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Menangis di Stasiun Shinjuku, Stasiun Tersibuk di Dunia

Tiara Uci oleh Tiara Uci
24 Mei 2023
A A
Menangis di Stasiun Shinjuku, Stasiun Tersibuk di Dunia

Menangis di Stasiun Shinjuku, Stasiun Tersibuk di Dunia (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Butuh keajaiban Tuhan untuk bisa menaklukkan Stasiun Shinjuku, stasiun tersibuk di dunia.

Ada banyak hal yang ingin saya lakukan di Jepang, dan menangis nggak pernah masuk dalam rencana perjalanan saya ke Negeri Sakura. Akan tetapi, hidup selalu dipenuhi kejutan. Saya yang selalu percaya diri pergi ke mana pun seorang diri harus menerima kenyataan bahwa stasiun bisa membuat seseorang menangis dan nyaris putus asa.

Sebelum kalian mengatakan saya lebay, izinkan saya bercerita tentang betapa rumitnya Stasiun Shinjuku, apalagi bagi orang yang baru pertama kali berkunjung ke stasiun tersebut. Modal berani dan kemampuan bahasa Inggris saja nggak cukup, Rek. Kita butuh keajaiban Tuhan untuk bisa menaklukkan stasiun tersibuk di dunia.

Stasiun Shinjuku memiliki lebih dari 200 pintu keluar dan 53 peron

Stasiun Shinjuku berada di distrik Shinjuku yang terkenal sebagai pusat hiburan terbesar di Jepang, pusat perbelanjaan, sekaligus banyak gedung pemerintahan. Awalnya, saya cukup yakin bisa menaklukkan Stasiun Shinjuku, sebab sebelumnya sudah pernah ke Stasiun Tokyo. Akan tetapi, Stasiun Shinjuku ternyata lebih rumit dari yang Stasiun Tokyo.

Di stasiun itu ada lebih dari 200 pintu keluar dan 53 peron dengan kereta yang dioperasikan oleh lima perusahaan yang berbeda. Sebagai perbandingan, stasiun terbesar di Indonesia adalah Stasiun Jakarta Kota (JAKK) dengan jumlah 6 peron, dan perusahaan yang mengoperasikan kereta ya PT. KAI saja.

Tentu saja segalanya menjadi lebih rumit di Stasiun Shinjuku. Jika kita sudah tahu mau pergi ke mana, misalnya saya mau ke Harajuku, saya harus melihat peta dulu, kereta tujuan Harajuku yang bisa saya bayar dengan JR Pass itu line apa. Setelah mengetahui ternyata bisa naik JR Yamamoto Line, saya baru mencari peronnya. Dari sini saja sudah bingung, kan? Tanpa bekal peta stasiun, saya jamin kalian pasti nangis.

Masalahnya, meskipun sudah mengetahui mau ke mana (JR Yamamoto Line menuju Harajuku ada di peron 14), mencari peron 14 di stasiun dengan jumlah pintu keluar lebih dari 200 itu pusingnya minta ampun. Desain Stasiun Shinjuku nggak simple seperti umumnya stasiun di Indonesia. Di sini, ada area yang posisinya di bawah tanah mirip labirin tanpa ujung, di setiap rangka bangunannya ada kode tulisan B5, B6, dan seterusnya. Saya sudah memutari area ini sampai B25 dan nggak kunjung menemukan peron 14.

Lebih dari 2 jam saya habiskan hanya untuk berputar-putar di Stasiun Shinjuku sampai kaki rasanya sakit sekali dan air mata turun begitu saja. Bukan karena sedih, tapi karena capek banget. Sebenarnya saya hampir nggak pernah menangis saat dibentak atau dipisuhi orang, saya mudah menangis hanya saat melihat film anak-anak. Akan tetapi, namanya perempuan, sekuat-kuatnya bisa nangis juga.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Semua orang berjalan cepat di stasiun

Stasiun Shinjuku mencatatkan dirinya dalam Guinness World Record sebagai stasiun tersibuk di dunia. Kurang lebih ada 3,6 juta orang yang menggunakan stasiun ini setiap harinya. Kalian bisa membayangkan sendiri gimana ramainya.

Jujur saja, melihat orang wira-wiri dengan langkah kaki yang cepat membuat saya makin pusing dan nyaris putus asa. Saya sudah mencoba bertanya ke petugas stasiun, namun kami terkendala bahasa. Meskipun petugasnya sudah mencoba menunjukkan jalan yang benar dengan bahasa tubuhnya, saat saya mencoba berjalan sesuai dengan arahannya tetap kesasar juga.

Hal tersebut diperparah dengan desain Stasiun Shinjuku yang terhubung dengan gedung lain di sekitarnya. Saya benar-benar merasa tersesat di tempat berukuran besar dan nggak tahu harus bagaimana. Bahkan nih ya, lantaran sudah tersesat, saya nggak bisa menemukan titik awal saya tadi di mana.

Ditolong barista Starbucks

Dalam kondisi putus asa, saya memutuskan untuk mampir di coffee shop, kebetulan ada Starbucks. Saya memutuskan mampir ke Starbucks untuk membeli kopi dan roti. Saya sengaja memilih Starbucks dan bukannya kedai kopi lain karena berpikir kalau Starbucks adalah brand internasional, baristanya pasti bisa berbahasa Inggris dengan jelas.

Benar saja, setelah bercerita ke barista Starbucks tentang apa yang saya alami, dia membuatkan peta jalan untuk saya. Di setiap ada belokan, dia memberi tanda berupa nama toko atau tempat ikonik. Bahkan, dia membuat dua peta, satunya lagi adalah peta jalan menuju pusat informasi. Menurutnya, di pusat informasi pasti ada petugas yang bisa bahasa Inggris dan saya pasti dibantu. Syukurlah, tanpa perlu ke pusat informasi, saya akhirnya bisa menemukan jalan menuju peron 14.

Saat sudah menemukan titik terang, saya mulai bisa menikmati Stasiun Shinjuku. Stasiun ini ternyata memiliki banyak sekali kafe yang menjual makanan dengan bentuk lucu. Uniknya, di sini juga banyak kafe yang menjual teh alih-alih kopi.

Tips agar nggak tersesat di Stasiun Shinjuku

Nggak jauh dari Stasiun Shinjuku ternyata ada terminal bus Shinjuku atau yang biasa disebut Busta. Terminal tersebut juga menjadi yang terbesar di Jepang. Lantaran sudah kapok kesasar sampai menangis sendirian di Stasiun Shinjuku, saya sama sekali nggak tertarik dengan Terminal Shinjuku.

Setelah berhasil naik kereta JR Yamamoto Line menuju Harajuku. Saya mencari tahu lebih dalam tentang Stasiun Shinjuku di internet. Ternyata ada tips khusus agar nggak tersesat di Stasiun Shinjuku, yaitu dengan memikirkan stasiun ini sebagai tiga wilayah terpisah: timur, barat, selatan dengan stasiun JR berada di pusatnya. Setelah itu harus ingat kalau wilayah selatan berada di atas dan timur/barat berada di bawah. Terakhir, ini saran dari saya sendiri, sebisa mungkin hindari jalur bawah tanah.

Jangan bertanya pada saya kenapa nggak mencari tahu di internet saat kesasar. Ya namanya orang capek dan kalut, Rek, kerja otak jadi berkurang sehingga yang keluar hanya tangisan bukannya kecerdasan. Akhir kata, jadikan cerita saya ini sebagai pelajaran hidup saja. Jika kalian ingin bepergian ke stasiun di Jepang, pastikan kalian sudah mencari tahu tentang stasiun tersebut di internet.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2023 oleh

Tags: jepangpilihan redaksistasiun keretaStasiun ShinjukuTokyo
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

5 Hal Tidak Menyenangkan di Kota Padang yang Bikin Wisatawan Kapok Berkunjung

5 Hal Tidak Menyenangkan di Kota Padang yang Bikin Wisatawan Kapok Berkunjung

15 Oktober 2025
Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

2 Agustus 2024
Kereta Api Ambarawa Ekspres, Transportasi Terbaik dari Semarang ke Surabaya

Kereta Api Ambarawa Ekspres, Transportasi Terbaik dari Semarang ke Surabaya

17 Januari 2025
Mojolaban Sukoharjo, Pinggiran Kabupaten yang Nggak Keurus. Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini Mojok.co

Mojolaban Sukoharjo, Pinggiran Kabupaten yang Nggak Keurus. Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini

4 Februari 2024
Alasan di Balik Stasiun Prambanan Ditulis Brambanan

Alasan di Balik Nama Stasiun Prambanan Ditulis Brambanan

11 Juli 2024
Bojong, Daerah Terbaik untuk Menepi di Tengah Kota Magelang yang Kian Menyebalkan Mojok.co

Bojong, Daerah Terbaik untuk Menepi di Tengah Kota Magelang yang Kian Menyebalkan

21 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.