Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Menanggapi Semua Tulisan Soal Divisi Kepanitiaan yang Merasa Paling Berat: Saya yang Baca Aja Sampai Ikutan Capek

Nurul Arrijal Fahmi oleh Nurul Arrijal Fahmi
22 Agustus 2019
A A
capek

capek

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini Terminal Mojok dipenuhi tulisan—atau lebih tepatnya curhatan—berbagai panitia divisi sebuah kegiatan, mulai dari divisi perlengkapan, konsumsi, danus, hingga yang tebaru bendahara. Mereka semua bilang bahwa divisi mereka adalah yang paling berat dan paling melelahkan. Gini ya kalian semua, saya yang baca tulisan kalian saja justru jadi merasa ikutan capek lihat semua sambatan kalian.

Bagaimana nggak capek, setelah baca tulisan Panitia Kegiatan yang Paling Capek itu Divisi Perlengkapan, saya jadi ikut merasakan beratnya tugas mereka dalam mempersiapkan segala keperluan kegiatan. Sehari kemudian, ganti saya membaca Divisi Konsumsi, Dipuji dan Digunjing. Saya yang juga pernah terlibat jadi Divisi Konsumsi merasakan hal yang sama dengan penulis, tentang dilemanya menyiapkan konsumsi untuk peserta maupun sesama panitia.

Masih di hari yang sama, muncul lagi tulisan Divisi Danus Memang Harus Pelit, saya kok jadi ikut merasakan sulitnya mencari dana untuk menyelenggarakan sebuah acara. Saya kira beban saya sudah selesai, eh keesokan harinya ditambah lagi tulisan yang menanggapi tulisan mas-mas Divisi Perlengkapan tadi, Maaf Mas, Belum Pernah Tahu Rasanya Menjadi Bendahara Pelaksana, ya?. Setelah membaca tulisan tersebut kok saya jadi merasa kasihan juga sama mbak-mbak bendahara tadi. Tetap semangat ya mbak, JAgA kEseHatAnMU LhO~

Semoga saja saat tulisan ini naik—ya kalau naik, kalau nggak?—divisi lain tidak ikut ikutan sambat lagi disini. Jangan sampai nanti ada lagi Ketua, Sekretaris, Sie Acara, Sie Humas, Sie Pubdekdok, dan Sie yang lain ikut-ikutan sambat. Yang saya takutkan lama-lama peserta kegiatan pun nggak mau kalah sama panitianya juga, mereka ikut-ikutan menuliskan sambatan jadi peserta sebuah kegiatan juga disini.

Ya bukan apa-apa, kalau semakin banyak yang sambat disini, selain membuat saya sebagai pembaca ikut-ikutan capek, takutnya banyak mahasiswa baru disini yang juga ikut baca, kemudian jadi nggak mau ikut kepanitiaan karena takut capek—kan repot juga nantinya.

Namanya juga jadi panitia, ada tugas yang wajib dilaksanakan per divisi masing masing, dan yang pasti resikonya capek. Mau nggak capek? Ya nggak usah jadi panitia—hehe. Mengutip tweet Mojok yang bilang bahwa “semua divisi di acara kampus pasti menganggap divisinya sendiri adalah divisi yang kerja paling keras paling berkontribusi dst dst hahaha”. Selayaknya manusia, bahwa kita akan selalu merasa telah melakukan segalanya lebih baik daripada orang lain. Padahal, bersyukurlah kalian bahwa kepanitiaan itu dibagi per divisi, coba bayangkan kalau semua divisi digabung jadi satu. Apa nggak mati berdiri kalian semua?

Tapi apresiasi besar bagi kalian yang bersedia dan merelakan semuanya untuk jadi panitia, apapun divisinya. Kalian sudah berkorban banyak dan berusaha semaksimal mungkin, jadi berhentilah sambat kawan, kalian lah yang terbaik. Kalian diberikan pilihan untuk menikmati empuknya kasur di rumah, enak nya masakan rumah, hingga asyiknya jalan berdua bersama pacar—jomblo can’t relate. Tapi kalian melepas itu semua demi menyusun sebuah acara dan membawa nama baik institusi kalian. Respect!

Jadi panitia memang bukan hanya dituntut untuk meluangkan waktu, tapi juga tenaga, pikiran, bahkan nama baik diri masing-masing bisa saja jadi korban. Bahkan bagi seberapa orang, memilih menjadi apatis adalah jalan keluar terbaik dikarenakan mereka takut mengorbankan itu semua.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Rapat 3x sehari kayak minum obat, rela pulang malam, hingga berlarian kesana kemari mencari alamat persetujuan pihak terkait dilakukan dengan sepenuh tenaga. Memangnya apa yang mereka dapatkan? Uang?—justru terkadang mereka malah tekor menutupi pengeluaran agar dana acara tidak sampai minus. Pengalaman?—ya itu sih memang hadiah terbaik, tapi kok ya miris juga terkadang karena apresiasi yang dibelikan dirasa kurang jika dibanding dengan apa yang telah diberikan.

Tapi terlepas dari itu semua, alangkah baiknya kita mencoba setidaknya sekali dalam hidup kita menjadi panitia dalam sebuah kegiatan. Selain sebagai pengalaman, juga melatih kita untuk bersosialisasi serta bagaimana kita bekerja dalam sebuah tim.

Tetap semangat untuk kalian semua yang ikut berkecimpung di kepanitiaan sebuah kegiatan. Semoga semua program kerja kalian berjalan dengan lancar. Jangan terus sambat, kasihan yang baca jadi ikutan capek! hehe (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2022 oleh

Tags: AktivisCurhatMahasiswaorganisasi kampuspanitia kegiatan
Nurul Arrijal Fahmi

Nurul Arrijal Fahmi

ArtikelTerkait

dosen killer

Kisah Dosen yang Killer Berdebat dengan Hantu

14 Juni 2019
persahabatan

Hal-hal Sepele yang Membedakan Antara Hubungan Pertemanan dan Persahabatan

3 September 2019
3 Alasan Kenapa Mahasiswa Jauh Lebih Pantas dan Harus Dikasih THR daripada Anak-anak

3 Alasan Kenapa Mahasiswa Jauh Lebih Pantas dan Harus Dikasih THR daripada Anak-anak

30 Maret 2025
senayan

Catatan Kecil dari Senayan

25 September 2019
Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

9 Agustus 2024
Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia Terminal Mojok.co

Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia

17 Mei 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.