• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Kampus Pendidikan

Yang Bikin Kamu Bisa Menahan BAB Itu Bukan Kerikil, tapi Otakmu

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
14 Desember 2021
A A
menahan bab
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika membicarakan fenomena mengantongi kerikil bisa membuat kita menahan BAB biasanya orang modern bakalan langsung bilang hal itu mitos. Bagaimana ceritanya batu kecil yang merupakan benda mati, bisa membuat sistem pencernaan kita patuh untuk tidak buang hajat? Tentu hal semacam ini sangat tidak masuk akal  karena keduanya tidak ada hubungannya sama sekali.

Jika saya baru tahu hal tersebut di tahun ini, saya akan tertawa. Manusia modern, je.

Namun sayangnya saya bukan manusia modern itu. Saya hanya manusia yang dari bayi setiap bepergian selalu kantong bajunya diisi kerikil oleh ibu saya. Ritual memasukan kerikil itu biasanya dibarengi mantra, “Sudah ibu bawakan kerikil di saku, jangan buang air besar dulu sebelum sampai di tempat tujuan ya!”

Kedengarannya memang lucu dan nggak masuk akal. Tapi, entah kenapa hal kayak gitu nyatanya selalu sukses. Padahal selama perjalanan mulut saya nggak berhenti mengunyah makanan, kerongkongan saya juga sudah seperti jalan bebas hambatan. Makanan dan minuman masuk tanpa kontrol.

Orang tua saya sendiri merupakan orang zaman dulu yang sebenarnya sudah modern. Hanya saja zaman dulu pampers itu belum sepopuler saat ini. Kalaupun ada harganya cukup mahal. Ibu saya sering seorang diri mudik ke Jakarta dari Jogja dengan membawa tiga anak yang masih di bawah umur 10 tahun. Bayangkan gimana repotnya kalau sampai anaknya merengek kebelet buang air besar saat di dalam bus?

Bus malam antarkota kala itu belum menyediakan toilet di dalam bus. Mau disuruh buang air besar di celana, tapi kok ya nanti bikin para penumpang satu bus mabuk. Nggak mungkin juga ibu saya meminta pak sopir untuk berhenti ke toilet serta menunggu anaknya untuk buang air besar dulu. Bisa ngamuk penumpang yang lain kan ya. Sehingga untuk mengakali hal semacam itu, mau nggak mau ibu menganut paham yang dilestarikan simbah saya sebagai jurus untuk menahan BAB.

Sampai sekarang, kadang saya masih bawa kerikil ketika bepergian jauh. Soalnya kadang malas banget kalau mendadak kebelet buang air besar di tengah perjalanan. Kadang kala toilet umum itu sering tidak memenuhi syarat kelayakan sebagai sebuah toilet. Entah itu jorok dan kadang malah nggak ada airnya. Bayangin, sudah kebelet BAB tapi harus berhadapan dengan masalah semacam ini. Namanya maju kena, mundur kena. Payah emang kalau sistem pencernaan itu nggak tahu tempat dan nggak bisa diajak kerjasama.

Saya itu sadar sesadar-sadarnya tentang kerikil dan menahan BAB ini memang tak ada korelasinya. Tapi kenapa juga hal itu bisa bekerja dengan baik. Untuk mengurai rasa penasaran yang menghantui, saya putuskan untuk mendiskusikan hal ini kepada dosen saya yang merupakan psikolog klinis.

Menurut beliau kalimat mantra yang sering diucapkan oleh ibu saya itu merupakan sugesti. Sedangkan seperti yang kita tahu bahwa sugesti itu sebenarnya berada di kognitif atau pikiran kita. Pikiran ini sangat bisa memengaruhi perasaan dan perilaku kita sehari-hari. Nah, ketika perasaan kita dikendalikan oleh pikiran, hal tersebut akan memengaruhi produksi hormon maupun neurotransmitter yang ada di otak kita.

Meski begitu hal semacam ini tentu tidak semudah itu berlakunya. Semua ada syarat dan ketentuannya. Salah satunya jika sugesti ini dilakukan dalam waktu yang lama dan terjadi secara konsisten, tentu akan menghadirkan efek. Sebab, otak kita sendiri bersifat neuroplasticity. Untuk kesehatan sendiri biasanya sangat terpengaruh oleh perubahan perilaku dan bagaimana pikiran kita mengubah cara kita menjalani kehidupan.

Dari pemaparan dosen saya ini, saya memahami satu hal bahwa yang sesungguhnya bukan kerikil yang bikin saya bisa menahan BAB. Tapi, karena otak saya sedang terkecoh pada kerikil. Saat otak saya sibuk pada si kerikil di kantong, dia lupa buat menyuruh lambung dan teman-temannya untuk mengeluarkan kotoran. Mungkin saja jenis otak saya ini nggak bisa diajak multitasking gitu. Jadi ketika fokus pada suatu obyek yah yang lainnya dilupakan.

Otak itu tentu nggak bodoh-bodoh banget buat dibohongi tipuan semacam ini. Tapi, jika kebohongan ini dilakukan terus menerus, lama-lama tertipu juga. Makanya bagi saya yang sudah puluhan tahun otaknya diracuni paham kayak gini, bakalan gampang banget menahan BAB bermodal kerikil. Beda halnya dengan orang-orang yang mungkin baru sekali dengar tentang hal ini. Otaknya tentu bakal mengajak debat atau bahkan baku hantam dengan teori nggak masuk akal seperti itu. 

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2021 oleh

Tags: kerikilmenahan babPsikologi

Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

15 Istilah Psikologi yang Cukup Eksis dan Sering Kita Dengar

15 Istilah dalam Psikologi yang Cukup Eksis dan Sering Kita Dengar

18 April 2023
kesurupan

Kenapa Orang Kesurupan Tidak Dihajar Saja Sampai Sadar?

13 Desember 2022
Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia Terminal Mojok.co

Menerka Karakter Jurusan Kuliah kalau Ia Adalah Manusia

17 Mei 2022
bystander effect menolong orang kecelakaan mojok

Bystander Effect, Alasan Seseorang Enggan Menolong Orang Lain di Keramaian

12 Juli 2021
Kiat Hidup Bahagia meski Bokek dan Nggak Bisa Yang-yangan mojok.co/terminal

Kiat Hidup Bahagia meski Bokek dan Nggak Bisa Yang-yangan

12 Maret 2021
Emotional Eating yang Menjadikan Makan sebagai Pelarian Stres Itu Tidak Baik terminal mojok.co

Emotional Eating: Menjadikan Makan sebagai Pelarian Stres Itu Tidak Baik

18 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
4 Alat Manual Brew yang Murah dan Mudah Digunakan bagi Penikmat Kopi Newbie terminal mojok

4 Alat Manual Brew yang Murah dan Mudah Digunakan bagi Penikmat Kopi Newbie

Love actually

Bukan Home Alone, Love Actually Adalah Film Natal Terbaik!

Mitos Gunung Pegat Lamongan yang Bisa Bikin Pegatan terminal mojok.co

Mitos Gunung Pegat Lamongan yang Bisa Bikin Pegatan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz madura

Sejarah dan Alasan Laki-laki Madura Suka Pakai Sarung

oleh Akbar Mawlana
31 Mei 2023

Sisi Gelap Mahasiswa Pertukaran- Seru, tapi Menyebalkan (Unsplash)

Sisi Gelap Mahasiswa Pertukaran: Seru, tapi Menyebalkan

oleh Bintang Ramadhana Andyanto
2 Juni 2023

Keunikan Suku Semende dari Sumatera Selatan, Ketika Anak Perempuan Sulung Mendapatkan Privilese

Keunikan Suku Semende dari Sumatera Selatan, Ketika Anak Perempuan Sulung Mendapatkan Privilese

oleh Firdaus Deni Febriansyah
31 Mei 2023

Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

oleh Audina Hutama Putri
30 Mei 2023

Dad Shoes, Jenis Sepatu yang Cocok Buat Orang Gemuk (Unsplash)

Dad Shoes, Jenis Sepatu yang Cocok Buat Orang Gemuk

oleh M. Guntur Rahardjo
4 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

  • Bus Handoyo Mengawal Setiap Tragedi yang Terjadi di antara Lumajang dan Wonosobo
  • Sultan Minta Kedepankan Paseduluran, Kapolda DIY Minta Maaf ke Tamansiswa
  • Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran
  • Imbas Bentrok Antarkelompok, Meja dan Kursi Bersejarah Ki Hadjar Dewantara Rusak
  • Masuk Kelas Internasional UGM, Siap-siap Minimal Rp20 Juta Tiap Semester
  • Tren Pemilu 2024 Berubah, Cak Imin Bisa jadi Faktor Penentu Pilpres
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!