Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Masalah Papua Merupakan Urusan Dalam Negeri Indonesia

Rebbeca Marian oleh Rebbeca Marian
3 September 2019
A A
dalam negeri

dalam negeri

Share on FacebookShare on Twitter

Persoalan di Papua mendapat sorotan dari berbagai pihak, sehingga mendorong munculnya ide untuk melibatkan pihak asing. Ide tersebut dinilai tidak etis, sebab persoalan Papua merupakan urusan dalam negeri Indonesia sebagai negara berdaulat. Di sisi lain, berbagai pembangunan yang gencar dilaksanakan saat ini menjadi upaya konkret pemerintah memajukan Papua.

Menanggapi ide pelibatan pihak asing dalam persoalan Papua, tentu kita harus memahami salah satu prinsip utama dalam hubungan internasional, yaitu dilarang untuk mencampuri atau mengintervensi urusan negara lain. Atas dasar prinsip tersebut, jika Indonesia mengundang negara lain untuk ikut menyelesaikan masalah di Papua, tentu hal tersebut sama saja dengan bentuk intervensi asing terhadap urusan dalam negeri NKRI. Lalu bagaimana jika negara tersebut memaksakan kehendaknya terhadap Indonesia.

Padahal yang menjadi masalah yang cukup pelik adalah adanya orang Papua yang masih mengibarkan bendera OPM, masih saja kelompok kriminal bersenjata mencoba menunggangi aksi demo yang sempat terjadi.

Sehingga tentu bukanlah hal bijak jika kita hanya menuduh pemerintah pusat tidak becus dalam menangani permasalahan yang ada di Papua, karena masalah Papua sangatlah kompleks, dan pemerintah juga akan selalu berupaya untuk menjadikan Papua lebih maju dan sejahtera.

Salah satu Mahasiswa asal Papua Edward Krey mengatakan bahwa rakyat Papua dan Papua barat juga harus aktif memberantas korupsi yang masih terjadi di sana. Disampin itu, jangan lagi terus-terusan terjadi karyawan pemerintah atau bahkan pejabat yang meninggalkan daerahnya untuk berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan tanpa alasan yang jelas.

Menurutnya, Rakyat Papua perlu menyadari bahwa tugas utama mereka adalah membangun Papua dan Papua Barat. Edward pun secara sadar meyakini bahwa kedua provinsi paling timur Indonesia tersebut sama sekali bukan “anak tiri” bagi NKRI.

Dirinya meyakini bahwa semua 34 provinsi di Tanah Air adalah anak emas alias kesayangan pemerintah yang ada di Ibu Kota NKRI.

Kita mungkin perlu merenungkan kalimat yang pernah diucapkan oleh Luther King Jr, yang menyebutkan bahwa kedamaian tidak ditunjukkan dari ketiadaan konflik, melainkan hadirnya keadilan. Oleh karena itu semua elemen masyarakat haruslah terlibat pada penegakkan hukum.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Oleh karena itu sikap tegas dan adil harus ditujukan tidak hanya kepada kelompok separatis, tetapi juga pihak – pihak yang ingin mengambil keuntungan dari berlanjutnya kekerasan di Papua.

Hasil beberapa penelitian yang dilakukan, seperti oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa akar permasalahan terjadinya konflik di Papua adalah karena adanya marginalisasi dan tindakan diskriminatif dalam pembangunan ekonomi terhadap orang asli Papua, kurangnya pembangunan terutama di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Namun masalah gerakan separatisme di Papua tetaplah memerlukan perhatian serius oleh pemerintah, tentu saja tanpa adanya intervensi asing, karena hal tersebut merupakan urusan politik dalam negeri.

Sehingga pemerintah perlu berupaya untuk memenuhi hak-hak dasar rakyat Papua dan perjuangan kedaulatan sumber daya alam di Papua. Lalu menjaga komitmen agar Papua dan Papua Barat menjadi wilayah yang cinta damai.

Selain itu Pemerintah juga harus terus mendorong aparat yang ada di daerah untuk melaksanakan otonomi khusus secara konsekuen agar dapat memanfaatkan dana otonomi khusus secara tepat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama di bidang kesehatan, pendidikan dan masalah sosial lainnya.

Masalah kesejahteraan di Papua menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Berbagai Indonesia Timur, khususnya Papua. Mulai dari pendekatan sosial, politik dan budaya, hingga pendekatan ekonomi.

Dalam hal ekonomi tentu kita harus ingat bahwa di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, harga BBM menjadi 1 harga dari Sabang sampai Merauke, setidaknya hal tersebut telah mengurangi permasalahan yang ada di sana.

Meski demikian tentu pemerintah perlu berupaya lebih jauh lagi dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat Papua. Sehingga pembangunan infrastruktur seperti jalan beraspal juga diiringi dengan pengembangan SDM di Papua.

Masalah yang ada di Papua memang bukan masalah yang sederhana, namun kita tentu tahu bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat Papua.

Dalam hal ini tentu Pemerintah tidak memerlukan campur tangan dari luar negeri, hal tersebut tentu terkesan tidak etis karena Papua merupakan bagian dari Indonesia sebagai negara yang berdaulat. (*)

BACA JUGA Kerusuhan Menyengsarakan Masyarakat: Damailah Papua atau tulisan Rebbeca Marian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2021 oleh

Tags: IndonesiapapuaperpecahanPersatuan Indonesiarasismeurusan dalam negeri
Rebbeca Marian

Rebbeca Marian

ArtikelTerkait

bakso lagi

Menu di Warung Makan Itu Beragam, Tapi Kenapa yang Selalu Dipesan Bakso Lagi?

5 September 2019
musik wakatobi

Terstruktur Sistematis Dan Masif : Ketika Musik Wakatobi Berjaya di Negerinya Sendiri

28 Juni 2019
Stadion Papua Bangkit pertanyaan yang sering didapat mahasiswa papua di jawa mojok.co

4 Pertanyaan yang Sering Diterima Mahasiswa Papua di Jawa

23 Juni 2020
Kenapa Turis Indonesia Lebih Sibuk Berbelanja dan Berfoto Ria daripada Turis Eropa Terminal Mojok

Kenapa Turis Indonesia Lebih Sibuk Berbelanja dan Berfoto Ria daripada Turis Eropa?

2 Desember 2022
Bondan Winarno dan Nex Carlos, Pengulas Makanan Terbaik di Indonesia

Bondan Winarno dan Nex Carlos, Pengulas Makanan Terbaik di Indonesia

14 April 2023
india nggak jorok mojok

Bersyukur Tidak Lahir di India, padahal Indonesia Sama Saja: Artikel Balasan

10 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.