Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Manchester United Akan Tetap Berdiri Tegak meski Sepak Bola Sudah Punah

Fadlir Nyarmi Rahman oleh Fadlir Nyarmi Rahman
10 Juni 2022
A A
Manchester United Akan Tetap Berdiri Tegak meski Sepak Bola Sudah Punah

Manchester United Akan Tetap Berdiri Tegak meski Sepak Bola Sudah Punah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Andai sepak bola sudah punah sekalipun, Manchester United akan tetap berdiri tegak

Ferry Irwandi melalui konten terbaru di YouTube-nya melempar topik yang cukup menarik: kepunahan industri sepak bola. Tentu, kepunahan ini tak pernah terbayangkan oleh saya dan mungkin juga kalian. Namun, menurut data yang dipaparkannya hal itu sangat mungkin terjadi.

Demikian adanya, menurutnya, karena antusiasme generasi Z dan Alpha, sebagai penerus peradaban, mulai berkurang pada sepak bola jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Terutama sepak bola sebagai sumber hiburan. Apalagi jika penggerak industri sepak bola tidak berbenah untuk melebarkan akses atau berinovasi supaya dapat menarik perhatian generasi tersebut sehingga mempertahankan value-nya. Kalau begitu, investor dan sponsor mana mau kasih modal.

Dipikir lagi, argumennya itu masuk akal juga. Sebab saya pun, yang notabene bukan generasi itu, sudah beberapa tahun ke belakang jarang sekali menonton siaran sepak bola secara langsung. Kecuali jika itu pertandingan besar dan/atau adanya acara nobar. Artinya, ada hiburan lain yang lebih menarik daripada sepak bola, entah itu bagi penonton maupun investor.

Singkatnya, industri sepak bola yang selama ini begitu menghasilkan banyak uang dari penonton mulai dari jersey, aksesoris, tiket pertandingan, media, sponsor, sampai hak siar, bisa saja kehilangan tajinya di masa depan.

Namun, andai kepunahan sepak bola terjadi suatu hari nanti, saya yakin ada satu klub yang akan tetap bertahan kokoh bahkan tanpa doyong sedikit pun. Ialah klub raksasa (di masa lalu), Manchester United!

Ya, klub ini punya banyak cara untuk mempertahankan prestasi dan eksistensinya. Prestasi boleh hilang, tapi bisa ngasih tontonan yang lucu nan dramatis, merupakan modal penting untuk survive di industri hiburan. Sebab, jika industri sepak bola punah, toh trofi tak ubahnya piringan hitam di industri musik: hanya koleksi yang diglorifikasi.

Bagaimana pun, Manchester United akan tetap digemari banyak orang. Bukan untuk didukung, melainkan ditertawakan. Dan, tertawa adalah produk industri hiburan yang membuat pertunjukan komedi atau lawakan bertahan tiap pergantian zaman. Dan, MU saya yakin akan demikian pula.

Baca Juga:

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Manchester United dan Final Cap Taek: Sampai Kapan Terpuruk dan Menjadi Pecundang?

Semua itu bisa kita lihat sejak beberapa tahun ke belakang yang bikin ngakak banyak orang lewat permainan mereka. Dan Harry Maguire, bisa dibilang sebagai ikonnya karena sering melawak di tengah pertandingan. Bagai badut yang menjadi pusat sebuah sirkus.

Dengan kata lain, hiburan yang ditawarkan MU akan membuatnya bertahan dari kepunahan industri sepak bola. Alias bergeser menjadi industri hiburan. Dan, ini merupakan nilai lebih bagi penonton dan investor di masa mendatang.

Bukan hanya itu, Manchester United juga masif sekali dalam bermedia sosial untuk berdagang. Salah satunya, dengan jualan nostalgia, macam peringatan goal of the day, memamerkan gol indah terdahulu lawan klub tertentu sebelum melawannya lagi, dan tentunya prestasi di masa lalu—yang tentu tidak pernah terjadi lagi di skuat sekarang.

Dengan demikian, bisa dilihat yang ditawarkannya hanyalah sejarah yang diglorifikasi sehingga membuat pendukungnya tetap setia dan goblok maniak, seperti saya ini. Apalagi, Manchester United memiliki pengikut media sosial paling banyak di dunia, setelah Real Madrid dan Barcelona. Dan dengan pendukung yang begitu adanya, apa pun yang ditawarkan, termasuk pertandingan lawak, akan tetap digemari dan dibeli. Bahkan, yang bukan pendukungnya pun terhibur dengan pertunjukannya kok. Satu nilai plus bagi sponsor dan investor, bukan?

Selain itu, MU juga senang sekali berjualan merchandise. Lihat saja setiap mereka mengunggah foto di Instagram, entah itu sesi latihan atau pertandingan krusial, hampir selalu ada sign di jersey yang terhubung langsung dengan link atau laman pembeliannya. Bahkan di bio akun Twitter resminya, sempat ada penawaran diskon dan link pembelian merchandise, sebelum akhirnya dihapus karena dikritik.

See, bukan hanya industri hiburan, fashion pun ikut disikat. Mantap kali memang ini klub untuk terus eksis bahkan sebelum krisis. Klub lain mana ada yang sevisioner MU.

Maka dari itu, jika kepunahan industri sepak bola kelak memang datang, MU tak akan dapat terhapuskan. Ia akan terus eksis sampai tertawa dilarang. Atau sampai manusia tak mau memakai baju lagi.

Penulis: Fadlir Nyarmi Rahman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Berharap Tuah Magis Boaz Solossa di PSS Sleman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2022 oleh

Tags: industri sepak bolamanchester united
Fadlir Nyarmi Rahman

Fadlir Nyarmi Rahman

Seorang radiografer yang sedikit menulis, lebih banyak menggulir lini masa medsosnya. Bisa ditemui di IG dan Twitter @fadlirnyarmir.

ArtikelTerkait

Manchester United Cuma Lelucon, Hobi Nyalahin Orang Lain (Pixabay)

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

20 September 2025
Harry Maguire Adalah Representasi Kita Semua, Manusia Biasa yang Penuh Kesalahan (Saolab Press via Shutterstock.com)

Harry Maguire Adalah Representasi Kita Semua, Manusia Biasa yang Penuh Kesalahan

20 April 2022
emiliano martinez fans arsenal manchester united mojok

Fans Arsenal dan Manchester United, Terima Saja Hasil Imbang biar Nggak Berisik

1 Februari 2021
Daripada Coach Kira, Tsubasa Cocoknya Dilatih oleh Sajuri Sahid Saja!

3 Jurus Captain Tsubasa yang Nggak Bakalan Lolos VAR

13 November 2020
Manchester United dan Guru Olahraga Sempurnakan Duet Rashford x Martial MOJOK.CO

Manchester United dan Guru Olahraga Sempurnakan Duet Rashford x Martial

17 Juli 2020
Arsenal Mengalahkan MU Sekaligus Membungkam Bacot-bacot Sumbang (Unsplash)

Arsenal Mengalahkan MU Sekaligus Membungkam Bacot-bacot Sumbang

23 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.