• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Malam Ramadan, Edukasi Seks di Pesantren dengan Ngaji Qurrotul Uyun

Lulu Erzed oleh Lulu Erzed
14 Mei 2020
A A
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan
Share on FacebookShare on Twitter

Ramadan menjadi momen di pesantren untuk memperbanyak mengkaji kitab-kitab klasik karya para ulama. Dari sehabis sahur sampai dini hari, banyak digelar pengajian kitab kuning, yang diikuti sesuai jenjang tingkatan sekolah. Kitab Qurrotul Uyun karya Syekh Muhammad Altahami bin Madani, menjadi salah satu kitab yang dikaji saat malam bulan Ramadan. Kitab ini banyak dikaji sebagai kajian edukasi seks di pesantren. Tidak hanya terdapat pembahasan seks perihal tata cara berjima’ (bersetubuh), kitab ini juga membahas tentang pernikahan, bahkan sampai detail bagaimana menciptakan keharmonisan dalam berumah tangga.

Tidak hanya kitab Qurrotul Uyun, ada juga kitab-kitab lain yang  senada dengan kitab ini, seperti kitab Uqudullujain, Fathul Izar, dan masih banyak kitab-kitab fikih yang tidak detail khusus membahas edukasi seks, tapi ada beberapa bab yang di dalamnya memuat pembahasan tersebut. Kitab Qurrotul Uyun, bisa dibilang kitab paling populer yang digunakan dalam kajian ini.

Lalu, mengapa harus dipelajari pada malam bulan Ramadan?

Sebenarnya bukan karena alasan urgen atau bagaimana. Lantaran lebih tepat dipelajari pada bulan Ramadan, bulannya pengajian kitab, dan bisa satu bulan khatam. Berbeda dengan kitab kajian tafsir Alquran, hadis, fikih keseluruhan, tarikh (sejarah), dan kitab-kitab bidang lain yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikan satu kitab.

Memilih malam bulan Ramadan, juga memang waktu yang paling tepat. Karena biasanya ngaji kitab  ini dilaksanakan setelah salat jamaah tarawih di pondok. Kalau biasanya jam segitu santri-santri sudah mulai ngantuk dan agak malas berangkat ngaji, akan lebih semangat dan dijamin melek ketika pengajian kitab Qurrotul Uyun ini berlangsung.

Sewajarnya manusia biasa yang tentunya memiliki hawa nafsu, kalau kitab ini dikaji di siang bolong sedang berpuasa, takutnya jadi membayangkan yang tidak-tidak juga, kan. Hehehe

Ngaji Qurrotul Uyun biasanya diikuti oleh santri-santri mahasiswa, atau santri yang sudah berumur 20 tahun ke atas, karena dihitung sebagai usia yang sudah siap menikah. Beberapa pesantren tidak mewajibkan seluruh santri mahasiswa mengikuti pengajian kitab ini. Biasanya, hal ini menjadikan santri-santri putri yang sudah cukup usia, tapi belum lama tinggal di pesantren tersebut, menjadi malu-malu untuk mengikuti ngaji ini.

Alasan masih belum waktunya, lah. Alasan belum memiliki calon suami, lah. Alasan ikutnya tahun besok saja, lah. Kalau ada yang mau berangkat, disorakin, “Cie, ngaji Qurrotul Uyun.” Wah, pokoknya rame deh, kalau ngaji kitab ini.

Lantaran kitab Qurrotul Uyun bisa dibilang kitab yang sangat vulgar dalam menjelaskan tata cara atau adab dalam bercinta sesuai ajaran Islam. Bahkan sampai detail menjelaskan bagaimana posisi tubuh pasutri dalam bercinta, halal-haram yang dilakukan pada saat bercinta, kapan waktu yang tepat untuk melakukan, sampai terdiri dalam 18 pasal dengan pembahasan yang berbeda setiap pasalnya.

Tidak hanya sampai di situ, ngaji Qurrotul Uyun di masa pandemi ini juga masih berlangsung via ngaji online. Seperti, pondok An-Nawawi, Berjan, yang setiap harinya setelah salat tarawih live streaming pengajian Qurrotul Uyun. Kalau ngajinya online begini kan jadi nggak kelihatan ya, yang ikut ngaji siapa aja. Jadi ya, nggak ada malu-malu kayak pas ngaji langsung di pesantren.

Saya pantau live streaming ngaji tersebut sampai hari ini juga masih aman-aman aja yang mengikuti ngajinya. Kalau pengajian live streaming pesantren kitab-kitab lain, semakin ke sini kan pemirsanya semakin sedikit. Ya, you know lah, namanya juga ibadah~

Tidak hanya umat muslim, sebagai manusia, di mana pun dan apa pun laku kita, harus selalu didasari dengan adab atau akhlak. Termasuk juga, ketika sedang dalam lingkup rumah tangga, bahkan bercinta sekalipun, juga harus tetap menggunakan akhlak yang baik. Terlebih, sesuai ajaran Islam.

Urgensi yang seperti ini juga terlihat dalam kasus-kasus seperti sekarang. Kasus kekerasan seksual tidak hanya didapati pada pasangan pra nikah. Banyak juga kasus kekerasan seksual yang terjadi pada pasutri sah. Jika tanpa dilandasi edukasi seks sebelumnya, atau ilmu-ilmu berumah tangga sesuai porsi agama, tentu kekerasan yang seperti ini akan terus menerus terjadi.

Di situ peran edukasi seks sebelum menikah menjadi penting dan semoga pendidikan yang seperti ini tidak lagi menjadi hal tabu, baik di pesantren maupun di luar pesantren.

BACA JUGA Esai-esai Terminal Ramadan Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2020 oleh

Tags: edukasi seksngajiPesantrenQurrotul UyunTerminal Ramadan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Lulu Erzed

Lulu Erzed

ArtikelTerkait

Drama Fanta G Spot Edukasi Seks dari Sudut Pandang Perempuan Terminal Mojok

Drama Korea Fanta G Spot: Edukasi Seks dari Sudut Pandang Perempuan

19 Januari 2023
Tanpa Kitab Iqro, Kita Hanyalah Butiran Debu yang Tak Mengenal Al-Qur'an

Tanpa Kitab Iqro, Kita Hanyalah Butiran Debu yang Tak Mengenal Al-Qur’an

28 Oktober 2022
PMA PPKS, Langkah Progresif Kementerian Agama yang Patut Dirayakan Terminal Mojok

PMA PPKS, Langkah Progresif Kementerian Agama yang Patut Dirayakan

26 Oktober 2022
5 Hal yang Bisa Dibanggakan oleh Warga Pasuruan Terminal Mojok

5 Hal Soal Pasuruan yang Bisa Dibanggakan oleh Warganya

25 Oktober 2022
Anak Laki-laki Menyebut Penis Itu Hal Wajar dan Bagian dari Edukasi Seks, Orang Dewasa Nggak Usah Kaget Terminal Mojok

Anak Laki-laki Menyebut Penis Itu Hal Wajar, Orang Dewasa Nggak Usah Kaget

12 Juli 2022
Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi seks Itu Hal yang Berbeda!

Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi Seks Itu Hal yang Berbeda!

14 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan

Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan?

Ketika Babarsari Jadi Lokasi Syuting Film Joker

Ketika Babarsari Jadi Lokasi Syuting Film Joker



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .