Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Maba UGM: Senengnya Cuma Sebulan Pertama, Abis Itu Biasa Aja

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
7 Agustus 2023
A A
Maba UGM Senengnya Cuma Sebulan Pertama, Abis Itu Biasa Aja

Maba UGM Senengnya Cuma Sebulan Pertama, Abis Itu Biasa Aja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

UKM-nya banyak dan elite tapi kok bayar?

Di artikel sebelumnya, saya mengatakan bahwa maba UGM berkesempatan untuk bergabung ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang levelnya sudah nasional-internasional dan langganan juara. Dengan bergabung ke dalam UKM-UKM ini maba UGM bisa mengembangkan hobi dan minat menjadi suatu prestasi yang produktif dan membanggakan. Dan maba UGM bisa dapat akses untuk mengenal sekaligus join UKM-UKM tersebut lewat acara Gelanggang Expo (Gelex).

Sewaktu saya jadi maba, saya bersemangat banget untuk bisa aktif dalam UKM. Alasannya tak lain dan tak bukan agar nggak jadi mahasiswa kupu-kupu sekaligus bisa menambah pengalaman. Tapi, semangat saya sedikit luntur karena ternyata proses rekrutmen anggota baru UGM nggak sesuai dengan bayangan.

Saya kira bergabung ke suatu UKM lalu berkontribusi di dalamnya nggak memerlukan biaya. Paling ya ada iuran atau kas anggota. Tapi di beberapa UKM, bahkan yang sudah level internasional, mewajibkan maba untuk membayar jika mau daftar. Baru seleksi saja disuruh bayar dengan peluang diterima atau nggak diterima. Dan sebagai ganti dari biaya pendaftaran itu, saya dikasih merchandise murah seperti stiker dan gantungan kunci yang nggak sebanding dengan uang yang dikeluarkan untuk proses seleksi.

Nggak hanya itu, di beberapa UKM, maba UGM juga diwajibkan membayar lagi untuk tahap orientasi. Belum lagi kalau UKM yang dipilih lagi mau mengadakan suatu acara dan para anggota baru diminta danusan. Dagangan yang nggak habis harus dibeli sendiri atau kadang juga dikenakan denda pada maba yang menolak danusan. Habis deh tabungan buat UKM doang.

Punya banyak teman yang seakan jadi fardu ‘ain

Menyusul status sebagai maba, kita bisa dapat kesempatan untuk bertemu dan kenalan dengan sesama mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang. Nambah teman semacam ini bermanfaat banget untuk survive di dunia perkuliahan. Nggak menutup kemungkinan juga dengan berkenalan kita bisa mendapat bantuan dari mereka suatu saat nanti.

Tapi, momen kenalan dengan mahasiswa lain ini bisa kehilangan esensinya dan jadi menyebalkan kalau dibikin jadi suatu “kewajiban”. Konsep acara semacam ini adalah maba tertentu mengajak (baca: memaksa) maba seangkatannya untuk berkenalan dengan senior dan teman-teman lainnya. Dan acara perkenalan ini seakan-akan adalah perintah yang harus dilakukan. Maba UGM yang menolak ikut akan dicap sebagai mahasiswa yang nggak mau srawung atau bersosialisasi. Parahnya lagi, mereka bisa saja ditandai.

Padahal banyak alasan maba nggak mau ikut acara semacam itu, misalnya karena pemilihan tempat pertemuan yang mahal. Buat mahasiswa rantau atau mahasiswa DIY yang memang ekonominya pas-pasan, lebih penting belajar mengelola uang dibanding harus ikut acara kenalan macem-macem. Masa belum ada satu semester sudah boncos?

“Maba UGM yang bangga dan bahagia lama-lama akan jadi biasa aja” mungkin saja adalah keniscayaan. Tapi rasanya sebel juga kalau baru sebulan jadi maba tiba-tiba kebahagiaan beralih jadi kedongkolan karena alasan-alasan tadi.

Baca Juga:

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Nggak Usah Heran Banyak yang Pamer PPSMB di Media Sosial, Menjadi Maba UGM Memang Membanggakan, kok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2023 oleh

Tags: mabamaba UGMUGM
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Benarkah Mahasiswa UNY Adalah (Calon) Mahasiswa yang Terbuang dari UGM? Iya, tapi Nggak Juga Jogja kuliah di UGM warung makan sekitar UGM seleksi masuk ugm jurusan s1 UGM

Saya Gagal Kuliah di UGM, dan setelah 13 Tahun, Penyesalan Tersebut Tetap Ada

14 Maret 2024
Jalan Kesehatan Depan Fakultas Teknik UGM, Jalan Paling Syahdu Sekaligus Paling Sendu di Jogja Mojok.co

Jalan Kesehatan Depan Fakultas Teknik UGM, Jalan Paling Syahdu Sekaligus Paling Sendu di Jogja

4 Maret 2024
Mitos Mahasiswa UIN yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

Tolong, kalau Halu Jangan Kelewatan, UIN Nggak Lebih Bagus dari Kampus Negeri Lain!

12 Februari 2024
Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan Mojok.co

Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan

18 Juni 2024
UGM Punya FIB yang Tidak Disukai, tapi Kuliahnya Santai (Unsplash)

Testimoni Seorang Alumni UGM tentang Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas yang Tidak Disukai

13 Mei 2024
purwokerto pesantren dekat kampus mojok

Buat para Maba, Ini 5 Rekomendasi Pesantren Dekat Kampus di Purwokerto

13 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 400% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.