Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

Prima Ardiansah Surya oleh Prima Ardiansah Surya
11 Maret 2023
A A
Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mbak Kiky Saputri, menjelaskan istilah medis ke pasien memang sulit. Sebab, literasi masyarakat awam terhadap dunia kedokteran terbatas.

Timeline Twitter begitu ramai dengan pemberitaan tentang stroke telinga yang dialami bapak mertua dari komika Kiky Saputri. Begini versi lengkap cuitan Mbak Kiky:

Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba2 pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya.

Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh.

Kocak kan? https://t.co/fUBf495hyQ

— Mrs. Kiky (@kikysaputrii) March 7, 2023

Beberapa menit saya habiskan untuk menelaah cuitan Mbak Kiky Saputri itu. Sebelumnya, tweet tersebut ditujukan untuk menanggapi tweet Presiden Jokowi yang menyesalkan hampir 2 juta pasien Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Pelan-pelan saya menemukan benang merahnya. Ternyata istilah yang dimaksud sebagai stroke kuping itu diinterpretasikan oleh para dokter influencer di Twitter sebagai SNHL atau Sensorineural Hearing Loss.

Sensorineural Hearing Loss

Singkatnya, Sensorineural Hearing Loss adalah nama penyakit yang mewakili hilangnya kemampuan pendengaran pada manusia yang kelainannya terletak pada koklea, saraf auditori, dan sistem saraf pusat. 

Nah, tahukah Mbak Kiky Saputri, kalau koklea atau yang biasa diajarkan ke kita dulu di bangku SMA sebagai rumah siput, adalah tempat mengubah getaran yang diterima oleh gendang telinga yang disalurkan lewat tulang-tulang pendengaran, menjadi impuls elektrik. Kemudian impuls tersebut diteruskan ke saraf auditori, atau Nervus VIII Vestibulocochlear, yang selanjutnya diteruskan ke sistem saraf pusat, atau otak. 

Penyebab Sensorineural Hearing Loss ini pun bermacam-macam. Bisa karena kelainan dari lahir, presbikusis atau kehilangan pendengaran karena usia lanjut, rangsangan suara yang terlalu keras, trauma kepala, efek toksisitas dari senyawa tertentu, diabetes, hingga infeksi. 

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

Jika kemudian keluhan mertua Mbak Kiky Saputri disebut akibat flu yang kemudian membuat beliau bindeng. Maka, keluhan pendengaran tersebut sebenarnya hanya gejala dari infeksi flu yang memang sering berpengaruh ke pendengaran.  

Kalau ujungnya Mertua Mbak Kiky Saputri kemudian dibawa ke Singapura dan kemudian istilah “stroke kuping” ditertawakan, saya minta maaf. Mohon doanya semoga dunia medis kita pelan-pelan jadi lebih baik. 

Pasalnya, dokter yang menangani mertua dari Mbak Kiky Saputri agaknya juga kebingungan bagaimana cara paling mudah untuk menjelaskan gejala yang diderita mertua Mbak Kiki. Sampailah pada pilihan kata-kata yang dokternya anggap paling bisa mewakili, yaitu stroke kuping.

Menyesuaikan istilah medis yang bisa dimengerti pasien dan keluarganya itu sulit

Sebagai seorang dokter, saya juga menyadari betapa susahnya untuk menjelaskan istilah medis dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh pasien dan keluarganya. Saya coba ambil contoh beberapa istilah instan yang sering dipakai. 

Ada satu obat yang biasa diresepkan kepada pasien dengan gangguan irama jantung. Nama obatnya adalah Aspirin.

Pada seseorang dengan aritmia, atau kelainan irama jantung, trombositnya mudah terpicu untuk saling menempel, yang kemudian menyebabkan gumpalan dan bisa memicu stroke. Nah, Mbak Kiky Saputri, Aspirin ini fungsinya sebagai antiplatelet yang mencegah trombosit untuk saling menempel. Supaya lebih mudah, nama antiplatelet ini disederhanakan menjadi “pengencer darah”.  Obat yang disederhanakan namanya menjadi “pengencer darah” ini juga sering diresepkan untuk pasien dengan riwayat serangan jantung dan pasien dengan riwayat stroke akibat sumbatan. 

Memang idealnya dokter harus menjelaskan dengan detail tentang diagnosis penyakit dan rencana terapi yang akan diberikan. Namun, karena keterbatasan akibat pasien yang antre atau kegiatan dokter yang padat, hal-hal yang ideal ini sering kali dilupakan. Jadinya dokter memilih kata-kata yang singkat dan padat untuk menjelaskan hal-hal atau istilah medis yang dirasa rumit kepada awam. 

Dokter Urologi misalnya, memilih menyebut tindakan TURP (Transurethral Resection of the Prostate) untuk terapi prostat dengan istilah “kerok” saja. Dokter Jantung Konsultan Intervensi pun demikian, lebih memilih istilah “pasang ring” daripada menyebutnya PCI (Percutaneous Coronary Intervention). Dan masih banyak lagi istilah medis ruwet lainnya yang coba disederhanakan dengan bahasa awam, seperti “stroke kuping” tadi, Mbak Kiky Saputri.

Literasi masyarakat awam pada dunia kedokteran terbatas

Sayangnya, jarak pengetahuan tenaga medis dengan awam di negara ini memang begitu jauh. Literasi masyarakat awam pada dunia kedokteran juga terbatas. Salah satu contohnya adalah masyarakat awam begitu sok tahu dengan obat-obatan herbal yang bisa menyembuhkan banyak penyakit.

Padahal, menurut dunia kedokteran, khasiat dari obat herbal tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Hal ini nggak bisa disalahkan, memang masyarakat masih nggak tahu, kok, Mbak Kiky Saputri. 

Nah, coba kita lihat ke depan. Dengan semakin banyaknya influencer di dunia kesehatan dan semakin banyaknya bacaan-bacaan tentang dunia kedokteran, apakah gap ini akan pelan-pelan menipis?

Penulis: Prima Ardiansah Surya
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Alasan Masyarakat Lebih Pilih Pengobatan Alternatif daripada Pengobatan Medis.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Maret 2023 oleh

Tags: Dokteristilah medisKiky SaputripasienTwitter
Prima Ardiansah Surya

Prima Ardiansah Surya

Dokter internship di RSU Aisyiah Ponorogo dan Puskesmas Jenangan Ponorogo.

ArtikelTerkait

Cuitan Andalan Warga Twitter Saat Akan Menikah dengan Abdi Negara terminal mojok.co

Cuitan Andalan Warga Twitter Saat Akan Menikah dengan Abdi Negara

7 November 2020
fakultas kedokteran dokter apoteker diagnosis dadakan mojok

Plis deh, Stop Jadi Dokter dan Apoteker Dadakan!

19 Oktober 2020
membandingkan statistik kematian itu goblok mojok

Membandingkan Statistik Kematian Akibat Pandemi Adalah Perbuatan Biadab

23 Juli 2021
Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter? terminal mojok.co

Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter?

23 Desember 2020
Orang Pintar Pamer di Twitter, Netizen Sewot. Kalian Kenapa, sih Terminal Mojok

Orang Pintar Pamer di Twitter, Netizen Sewot. Kalian Kenapa, sih?

19 Juli 2022
nadin amizah orang miskin empati kemiskinan orang miskin mojok

Nadin Amizah Bener loh, Jadilah Orang Kaya karena Lebih Mudah Jadi Orang Baik

21 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.