Lupakan Sejenak Mas Bechi, Ini 6 Fakta tentang Kota Jombang yang Perlu Kalian Tahu

Lupakan Sejenak Mas Bechi, Ini 6 Fakta tentang Kota Jombang yang Perlu Kalian Tahu

Lupakan Sejenak Mas Bechi, Ini 6 Fakta tentang Kota Jombang yang Perlu Kalian Tahu (Tirta Sujata via Shutterstock.com)

Kota Jombang belakangan jadi perhatian gara-gara kasus Mas Bechi yang kontroversial. Seakan-akan, mata warga Indonesia sedang menatap nanar kota ini. Tapi, rasa-rasanya, nggak adil jika mengaitkan Mas Bechi dengan Jombang. Sebab, kota ini jauh lebih besar ketimbang itu.

Dan saya nggak mau tinggal diam. Saya ingin memperkenalkan Jombang dari sisi yang lebih enak didengar dan dipandang, agar kalian tahu, kota ini nggak hanya tentang Mas Bechi. Jadi, inilah enam fakta tentang kota ini yang kalian perlu tahu.

#1 Letak geografis

Rasanya tak lengkap mengenalkan kota tanpa memberi tahu letaknya terlebih dahulu. Jombang adalah sebuah kota yang berada di tengah-tengah Provinsi Jawa Timur. Sekitar 80 km dengan Ibu Kota Provinsi Jatim, Surabaya.

Di utara kota ini berbatasan dengan Holy Land of Pecel, Lamongan. Di selatan, kota ini berbatasan dengan kota yang dari namanya memprihatinkan padahal ya nggak juga, yaitu Malang. Di timur, kota ini berbatasan dengan Mojokerto. Dan terakhir batas baratnya adalah Nganjuk.

Kalau sama Pacitan? Ya jauh lah.

#2 Dijuluki Kota Beriman

Slogan Kota Jombang adalah Jombang Beriman, yang sering diplesetin warganya sendiri Jombang bermain. Sebenarnya Beriman adalah singkatan dari Bersih, Indah, dan Nyaman.

Oleh karena saking banyaknya pondok di Jombang, Jombang mengklaim slogan tersebut. Bicara soal pondok, saya nggak mau bahas pondok anu ya, pondok yang lagi fenomenal itu, kan lagi bahas kotanya. Ahahay.

Salah satu pondok yang terkenal adalah Tebuireng. Pondok yang didirikan KH. Hasyim Asy’ari pada 1899 ini merupakan pondok yang terletak di Kecamatan Cukir.

#3 Letaknya strategis

Kenapa saya katakan strategis, sebab Jombang adalah salah satu kota di Jawa Timur yang dekat dengan dua kota besar, Surabaya dan Malang. Cukup dua jam udah sampai. Kecuali situ muter dulu lewat Jogja. Itu nggak jauh lagi sih, tapi nggak ngotak.

Selain itu, mau ke kota besar lain pun oke, karena nggak jauh-jauh juga. Ke Solo, Jogja, Bandung, Jakarta, oke-oke saja. Pake bus bisa, kereta bisa. Nggak pake oper-oper kendaraan. Jadi sekali duduk anteng, tidur ngorok, sampai deh ke tujuan.

#4 Identik dengan kasus-kasus fenomenal nasional

Saya nggak mau bahas ini sebenarnya, tapi, Jombang memang penuh dan dekat dengan kasus-kasus fenomenal. Pun, banyak tokoh lahir di kota ini.

Pertama, Ponari. Si bocah pemegang batu ajaib ini berasal dari kota ini. Sekarang katanya sudah menikah. Hidupnya kek mana sekarang saya nggak tahu juga, bukan urusan saya je.

Kedua, tentu saja, Very Idham Henyansyah alias Ryan, pelaku kasus fenomenal era 2000-an. Ryan ini, saking fenomenalnya, kalau ada orang bernama Ryan, hampir pasti punya panggilan “Jombang”. Bayangin situ nggak tau apa-apa, tapi kena getahnya.

Padahal, kota ini tempat kelahiran almarhum Gus Dur dan Cak Nun lho, tapi orang-orang ngingetnya Ponari sama Ryan. Bukan berarti Gus Dur dan Cak Nun nggak diinget dan nggak terkenal lho, kelewatan kalau sampe dibilang begitu. Tapi, tahulah maksud saya.

#5 Nggak punya makanan khas

Percaya atau tidak, Jombang nggak punya makanan khas. Masa sih? Iya, percaya deh.

Menurut saya makanan khas adalah makanan tradisional turun temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi sehingga memunculkan branding di kota tersebut. Sebut saja gudeg, orang akan langsung ingat Jogja. Empek-empek pasti langsung tertuju pada Palembang. Soto, identik dengan Lamongan. Masakan Padang, jelas dari Padang.

Jadi selama puluhan tahun saya hidup di Jombang, saya bisa yakin saya katakan tidak punya makanan khas. Pecel, kalah terkenal sama Madiun, soto kalah sama Lamongan, tahu tek, yang terkenal Surabaya.

Hadeh.

#6 Punya varietas durian lokal

Meski tidak punya makanan khas, Jombang punya durian lokal yang bernama durian bido. Rasa agak sedikit pahit tapi overall enak, jadi manis pahit gitu. Buah sejuta umat ini tentu tidak dimiliki setiap kota. Jogja aja nggak punya. Di Jogja seringnya tuh durian Purworejo, Brongkol, dan Candimulyo.

Durian bido ini banyak ditemukan di daerah Wonosalam. Dan setiap tahun diadakan festival durian di sana. BTW, selain durian, kota ini juga punya olahan durian khas sendiri lho. Itungannya makanan khas bukan sih? Ah itulah pokoknya.

Itulah enam fakta tentang Jombang, Jawa Timur. Yang jelas, kota ini jauh lebih besar ketimbang Mas Bechi, jadi kalian jangan pukul rata ya. Semoga fakta ini bikin kalian berminat untuk berkunjung atau malah mondok di kota ini. GAS!

Penulis: Jelang Hardika
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Memahami Drama Penangkapan Pemerkosa di Pesantren Jombang dari Perspektif Mantan Santri 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version