Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

Lupa Membawa Earphone Saat Bepergian Sendiri Itu Rasanya Hampa Banget Nggak, sih?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
31 Januari 2020
A A
Lupa Membawa Earphone Saat Bepergian Sendiri Itu Rasanya Hampa Banget Nggak, sih?
Share on FacebookShare on Twitter

Mendengarkan musik merupakan salah satu hobi saya yang terbilang mainstream. Saya cukup pede berkata demikian karena sudah tentu banyak orang memiliki hobi yang sama. Bagi saya, musik itu menenangkan. Kadang juga bisa jadi pelarian ketika perasaan lagi nggak karuan. Ya, semacam pelampiasan emosilah. Apalagi jika antara lagu dan suasana hati berbanding lurus. Rasanya syahdu betul.

Sewaktu mendengarkan lagu, kadang ya bisa jadi sedih, kadang termotivasi karena liriknya yang penuh makna, nggak jarang jadi sesuatu yang bisa dikenang dan bahan untuk bernostalgia bersama.

Saya mendengar lagu tanpa mengenal waktu. Di sela-sela bekerja, ketika dalam perjalanan, sedang mandi, juga sebelum tidur. Sering kali saya mendengar lagu sampai ketiduran dan ketika terbangun, baterai hape betul-betul drop karena sepanjang malam terus memutar lagu di list aplikasi musik. Hal seperti itu sudah biasa saya alami berkali-kali, bahkan menjadi kebiasaan, rutinitas sebelum tidur. Oleh karena itu, jika tidak mendengar musik satu hari saja rasanya ada yang kurang.

Namun, dibalik itu semua, ada yang lebih penting dan masih ada hubungannya terkait hobi saya dalam mendengarkan musik, yaitu ketersediaan earphone. Mau bagaimanapun, lagu beserta alunan musik akan lebih menyenangkan jika didengar menggunakan earphone. Bunyi bass serta detil yang terdapat dalam musik bisa terdengar lebih jelas. Sebab itu, membawa earphone ke mana pun saya pergi adalah suatu kewajiban, khususnya ketika menggunakan transportasi umum.

Bagi saya, tingkat kepanikan ketika lupa membawa earphone sama dengan ketika saya lupa membawa dompet atau hape sewaktu bepergian. Sama-sama membuat mati kutu dan bikin bingung diperjalanan enaknya ngapain, apalagi ketika seorang diri dalam perjalanan.

Sebetulnya, bisa diakali dengan bermain game, media sosial, atau liat video di YouTube, sih. Tapi, tetap saja rasanya ada yang kurang jika tidak menggunakan earphone. Terlebih di media sosial maupun YouTube biasanya ada video menarik yang akan lebih seru jika didengar suaranya. Dan pada tempat tertentu atau di transportasi umum, jika melihat video dengan volume suara yang tinggi, pasti akan mengganggu kenyamanan orang lain, kan?

Pernah suatu ketika saya lupa membawa earphone sewaktu bepergian, saat itu menggunakan KRL. Nggak jauh sih, hanya dari stasiun Bogor hingga Jakarta Kota. Alhasil, saya uring-uringan sendiri, nggak tahu di KRL apa yang mau didengar. Sebetulnya kini di beberapa KRL juga sering kali diputar musik, sih. Tapi kan ya nggak semua musiknya sesuai selera.

Lain halnya ketika dalam suatu perjalanan saya ditemani oleh seorang kawan. Tentu earphone tidak akan terpasang di telinga, bahkan tidak membawa pun bukan masalah. Karena sudah ada teman berbagi cerita dan untuk menghargai momen kebersamaan. Meski ada juga sih beberapa teman yang masih memakai earphone-nya ketika sedang mengobrol. Alasannya sih sambil mendengarkan lagu yang disukai. Padahal, kan, kalau mendengar via aplikasi, lagunya masih bisa didengar kapan pun. Hadeeeh.

Baca Juga:

TWS Memang Kelihatan Canggih dan Kekinian, tapi Nggak Semua Orang Cocok Memakainya

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

Meskipun begitu, pemakaian earphone juga harus dibatasi. Menurut pakar kesehatan di beberapa artikel yang saya baca, penggunaan earphone disarankan 90-120 menit per-harinya. Itu pun harus dilepas beberapa menit sekali agar telinga mendapat jeda untuk istirahat. Selain itu, dilansir oleh badan kesehatan dunia WHO, menyebutkan setidaknya ada 1,1 juta orang di seluruh dunia dengan rentang usia 12-35 tahun yang memiliki resiko kehilangan fungsi pendengaran karena terlalu lama menggunakan earphone.

Setelah mengetahui informasi tersebut, saya menjadi lebih bijak dalam menggunakan earphone. Yang biasa bisa 2-3 jam, kali ini saya hanya menggunakan earphone maksimal 1,5 jam dan mencopotnya beberapa kali agar telinga bisa beristirahat sementara waktu. Di samping itu, volume pun diatur sesuai kegunaan atau tingkat kebisingan di sekitar.

Sampai dengan saat ini, saya selalu membawa earphone kapan pun dan ke mana pun saya pergi. Karena betul-betul berguna dalam berbagai situasi. Selain menemani di setiap perjalanan, earphone juga bisa sangat berguna ketika sedang menunggu sesuatu. Apalagi menunggu dalam waktu yang cukup lama dan sendirian. Kalau nggak sambil dengerin musik lalu menutup telinga menggunakan earphone, ya terus ngapain lagi, dong. Yekan?

BACA JUGA Penyusun Daftar Lagu di Mobil, Antara Dibenci dan Dipuji atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2022 oleh

Tags: EarphoneMusikpergisendirian
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Menggoreng Isu Pelakor Lewat Album Baru Taylor Swift, Folklore cardigan august james country music terminal mojok.co

Menggoreng Isu Pelakor Lewat Album Baru Taylor Swift, ‘Folklore’

12 September 2020
Bisakah Kita Menikmati Musik Tanpa Peduli Pilihan Politik sang Musisi? (Pixabay.com)

Nggak Ada Masalah Musisi Terjun ke Dunia Politik, asalkan…

4 Maret 2023
4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berteman dengan Fans JKT48 terminal mojok.co

10 Tipe Fans JKT48

9 Oktober 2020
Studio Lokananta: Studio Musik Tertua yang Tetap Berdiri meski Dihajar Digitalisasi

Studio Lokananta: Studio Musik Tertua yang Tetap Berdiri meski Dihajar Digitalisasi

3 Juli 2022
Selera Musik Berhenti Berkembang, Tanda Kita Terlalu Sibuk Menjadi Orang Dewasa? Mojok

Selera Musik Berhenti Berkembang, Tanda Kita Terlalu Sibuk Menjadi Orang Dewasa?

13 November 2023
4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berteman dengan Fans JKT48 terminal mojok.co

4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berteman dengan Fans JKT48

15 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.