ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Liverpool Jangan Jumawa: Segerakan Meraih Gelar Liga Inggris!

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
7 Oktober 2019
A A
liverpool

liverpool

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu hal yang paling menggembirakan bagi salah satu penggemar sepak bola seperti saya saat menghadapi hari Senin adalah ketika melihat tim kesayangan menang, sedangkan pesaing terdekat mengalami kekalahan. Saya yang seorang Kopites, tentu (selalu) merasa senang dan lega rasanya ketika melihat Manchester City kalah—di samping Liverpool harus selalu menang untuk tetap menjaga jarak aman di klasemen Liga Inggris.

Memasuki pekan ke-8, Liga Inggris berjalan seru dan menegangkan seperti biasanya. Termasuk pertandingan Liverpool versus Leicester City di Anfield. Sempat unggul berkat gol Sadio Mane pada menit ke 40’, Leicester berhasil menyamakan skor pada menit ke 80’. Memang, bukan Liverpool namanya jika tidak membuat para pendukungnya senam jantung di hampir setiap pertandingan. Seakan seperti ada yang kurang jika pertandingan berjalan baik-baik saja.

Memasuki penghujung pertandingan tepatnya di masa injury time, Sadio Mane mengobrak-abrik pertahanan Leicester yang kemudian memancing barisan pertahanan mengepungnya. Alhasil, Mane terjatuh tidak jauh dari gawang Kasper Schmeichel, dan wasit menunjuk titik putih sebagai ganjarannya. James Milner yang ditugaskan menjadi algojo, sukses menuntaskan tanggung jawab tersebut dan mengonversinya menjadi gol. Tidak lama berselang, wasit meniup peluit akhir tanda usainya pertandingan.

Akhirnya, Liverpool menyelesaikan pertandingan melawan Leicester dengan skor 2-1. Manchester City yang masih berada di posisi kedua dan terpaut lima angka baru bermain sehari berselang melawan Wolverhampton, tim pesakitan yang sedang dalam masa sulit untuk meraih kemenangan. Di atas kertas, Manchester Biru berada di atas angin. Namun, fakta di lapangan berkata lain. Meski Wolves harus menahan serangan City bertubi-tubi, para pemain terlihat tenang dan menunggu hingga peluang terbaik datang.

Hasilnya, pada saat pertandingan menyisakan 10 menit waktu normal, Manchester City dikejutkan oleh gol Adama Traore. Sekira 10 menit berikutnya, tepatnya pada masa injury time, Adama Traore kembali sukses menggetarkan gawang Manchester City yang dijaga oleh Ederson. Kekalahan ini membuat City harus rela terpaut 8 angka dengan pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Liverpool.

Dengan hasil tersebut, sebagai pendukung kesebelasan yang sekitar 30 tahun belum kembali merasakan gelar Liga Inggris, tentu saya merasa senang. Ya, agak jumawa gitu, lah. Namun, tentu saya juga menyadari, ini masih pekan ke-8, artinya, masih ada 30 pertandingan lagi yang harus diselesaikan dengan baik—diakhiri dengan kemenangan, juga tidak menyia-nyiakan peluang yang ada.

Berkaca pada musim lalu, kemungkinan apa pun dapat terjadi. Ditambah mentalitas pesaing terdekat, Manchester City, tidak perlu diragukan. Selain memang mereka memiliki tim pelapis yang sama hebatnya, sama kuatnya. Rotasi pun sangat mungkin dilakukan oleh sang arsitek para pemain, Pep Guardiola.

Berbeda dengan Liverpool yang seringkali mengandalkan pemain itu-itu saja pada setiap pertandingan. Jadi, pada saat ada pemain kunci yang cedera, bukan tidak mungkin keseimbangan tim menjadi goyah. Irama bermain berubah, seakan taktik yang Klopp berikan menjadi tidak klop. Hal tersebut sempat dirasakan pada awal musim saat penjaga gawang utama Liverpool, Alisson Becker, mengalami cedera dan Adrian harus mengemban tugas yang cukup berat.

Gawang Liverpool menjadi lebih sering kebobolan dan minim cleansheet alias nir-gol. Bagi saya, sebagai orang yang awam dalam hal sepak bola, tidak perlu lah mengincar cleansheet, yang terpenting sekarang bagi Liverpool adalah konsisten dalam meraih kemenangan. Memang, cleansheet menjadi krusial dalam perbandingan gol ketika memang dibutuhkan. Akan tetapi, rasanya hal tersebut bisa diantisipasi melalui tiga poin yang diraih dalam tiap sisa pertandingan yang ada.

Dengan hasil sampai dengan pekan ke-8, Liverpool menjadi tim yang masih sempurna dalam meraih kemenangan. Belum kalah, bahkan seri sekalipun. 24 poin dalam 8 pertandingan pun layak didapatkan. Semoga mentalitas dan konsistensi para pemain terjaga hingga akhir musim, dan memenangkan gelar Liga Inggris setelah “berpuasa” sekitar 30 tahun lamanya bukan lagi hanya angan.

Diantara banyaknya pendukung Liverpool yang sedang bersuka cita merayakan jarak 8 poin meski hanya sementara, tentu ada para pendukung tim lain yang misuh sendiri—seakan tidak rela Liverpool sedang tampil apik dan terbilang cukup konsisten. Meskipun begitu, jikalau bisa, saya ingin mewanti-wanti Liverpool beserta para pendukungnya agar tidak jumawa. Ingat, masih ada 30 pertandingan tersisa. Para pemain bisa melakukan blunder dan terpeleset kapan saja.

Dan sebagai Kopite, sejujurnya saya sudah muak dengan hal tersebut. Jadi, segera lah meraih gelar Liga Inggris, Liverpool! (*)

BACA JUGA Posisi Duduk Saat Belajar di Kelas dan Segala Mitosnya atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2019 oleh

Tags: kopitesliga inggrisLiverpool
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Misi Liverpool di Balik Kedatangan Luis Diaz

Misi Liverpool di Balik Kedatangan Luis Diaz

2 Februari 2022
Odegaard Bukan Pemimpin Arsenal yang Baik (Pexels)

Odegaard Bukan Pemimpin Arsenal yang Baik

23 Februari 2025
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

3 Hal yang Bisa Bikin Manchester United Gagal Juara

4 Januari 2021
kompetisi liga fpl mojok berhadiah rp2 juta fantasy premiere league mojok.co lomba fpl

Liga FPL Mojok Berhadiah Rp2 Juta: Syarat dan Ketentuan Peserta

14 September 2020
Arsenal Harusnya Menang Tanpa “Diving” Bukayo Saka (Unsplash)

Arsenal Seharusnya Bisa Mengalahkan Bayern di Liga Champions dan Ini Bukan tentang “Diving” Bukayo Saka

10 April 2024
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Liverpool Juara, dan Kami Berhak untuk Menjadi Norak

28 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
pekerja

Mencari Pekerjaan Memang Susah, Tapi Mencari Pekerja Juga Susah

joker vs joker

Joker VS Joker: Membandingkan Joker Rekaan Todd Phillips dengan Versi Tim Burton dan Nollan

calo makam

Hati-hati Calo Makam: Memanipulasi Duka dan Kematian Menjadi Bisnis yang Merugikan

Terpopuler Sepekan

Jangan Pernah Mempercantik Rumah Kontrakan, Buang-buang Uang, yang Untung Malah yang Punya Kontrakan!

Jangan Pernah Mempercantik Rumah Kontrakan, Buang-buang Uang, yang Untung Malah yang Punya Kontrakan!

17 Mei 2025
Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah Mojok.co

Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah

19 Mei 2025
Trenggalek Kabupaten yang Krisis Identitas, Pantas Saja Ditinggalkan Warganya Mojok.co

Trenggalek Kabupaten yang Krisis Identitas, Pantas Saja Ditinggalkan Warganya

19 Mei 2025
3 Rekomendasi Kopi Nescafe Outlet yang Rasanya Juara dan Nggak Bikin Kantong Sengsara Mojok.co

3 Rekomendasi Kopi Nescafe Outlet yang Rasanya Juara dan Nggak Bikin Kantong Sengsara

17 Mei 2025
Kos LV di Jogja Isinya Maksiat, tapi Tetap Laku Diburu Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Tinggal di Kos LV Jogja dan Melihat Langsung Mahasiswa Rela Membayar Mahal demi Maksiat dan Kebebasan

16 Mei 2025
Aquviva Memang 'Maknyes', tapi Belum Mampu Menggeser Popularitas Le Minerale

Aquviva Memang “Maknyes”, tapi Belum Mampu Menggeser Popularitas Le Minerale

17 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Perantau di Manggarai Jakarta Selatan Hidup Sambil Memelihara Kecemasan karena Tawuran Bisa Terjadi Kapan Saja
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.