Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Leonardo, Pelawak Arogan dari Paris

Terkadang, manusia suka mencari masalah yang tak perlu. Dan Leonardo tahu betul maksud dari kalimat tersebut.

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
14 Oktober 2021
A A
Leonardo PSG FIFA PES gim sepak bola Lionel Messi Mojok

PSG FIFA PES gim sepak bola Messi Mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika kita menyebut nama Leonardo, biasanya orang akan memikirkan dua tokoh ini. Pertama, Leonardo da Vinci, seniman cum saintis, atau orang paling berbakat yang pernah ada di dunia ini. Kedua, Leonardo-nya Kura-kura Ninja. Kedua tokoh tersebut memang ikonik. Tokoh pertama menginspirasi banyak orang untuk membuat dunia jadi lebih baik. Tokoh kedua, mengajarkan anak-anak tentang nilai kepemimpinan dan pentingnya berpikir tenang.

Namun, dalam tulisan ini, saya akan membahas Leonardo yang lain, yang belakangan sedang menjadi lelucon.

Leonardo Nascimento de Araujo, direktur PSG, bukanlah seseorang yang biasa. Beliau pemain dengan segudang prestasi. Meraih trofi Piala Dunia, bergelimang prestasi bersama Milan, dan mencetak banyak prestasi lain. Ketika PSG merekrutnya sebagai direktur, hal tersebut bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Dia (mungkin) orang yang tepat untuk posisi itu.

Tapi, terkadang, manusia suka mencari masalah yang tak perlu. Dan masalah yang tak perlu tersebut, sering kali menjebloskan pada bencana yang tak perlu terjadi juga.

Beberapa waktu lalu, Leonardo membuat pernyataan yang kekanak-kanakan. Dia berkata pada Festival dello Sport bahwa Real Madrid harus “dihukum” karena sering menunjukkan ketertarikan mereka kepada Mbappe. Saya beri tanda petik pada kata dihukum sebab, pertama, saya pikir tidak ada aturan yang melarang itu. Kedua, hal itu menunjukkan bahwa Leonardo seperti bocah yang suka merengek.

PSG director Leonardo to Festival dello Sport: “From Madrid they deny, but I think Real Madrid have been doing a job to buy Mbappé [as a free agent] for a long time. For two years they have been speaking publicly about Mbappé. This must be be punished”. 🚨 #PSG #RealMadrid pic.twitter.com/qM3zZizOm2

— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) October 9, 2021

Sebenarnya, tak hanya sekali Leonardo berkata hal yang konyol tentang ketertarikan Real Madrid dan Mbappe. Terutama saat menjelang ditutupnya jendela transfer musim panas lalu. Namun, bagi saya, yang paling konyol ya meminta Real Madrid dihukum atas ketertarikan mereka.

Sejauh ingatan saya, tak ada unggahan media sosial atau wawancara yang secara eksplisit mengatakan Real Madrid tertarik kepada Mbappe. Yang ada adalah pertanyaan terkait apakah Perez dan Ancelotti tertarik dengan Mbappe. Itu dua hal yang berbeda ya. Namanya ditanya, ya dijawab.

Baca Juga:

Selama Real Madrid Tidak Percaya dengan Strikernya, Lupakan Meraih Gelar UCL ke-16

Apa pun Bencana yang Menimpa Barcelona, Real Madrid lah (yang Dituduh Jadi) Penyebabnya

Lagian, klub mana yang tidak tertarik dengan Mbappe? Mbappe adalah pemain yang komplet, dan klub mana pun akan punya keuntungan besar jika punya dia dalam skuat. Ketertarikan Real Madrid itu adalah hal yang amat sangat masuk akal. Sudah kebiasaan Real Madrid mengumpulkan pemain terbaik di muka Bumi ini ke dalam skuat mereka.

Saya amat paham, selip lidah (anggap saja begitu) Leonardo muncul karena kekhawatiran akan Mbappe yang tak segera memperpanjang kontrak. Mbappe berkali-kali menolak tawaran kontrak fantastis yang disodorkan PSG. Rumor kepindahannya ke Madrid menguat tiap kali dia menolak tawaran kontrak. Tapi, tentu saja itu bukan salah Real Madrid.

Leonardo sepertinya lupa bahwa media benar-benar mencintai rumor. Dan pada titik tertentu, mereka menciptakan rumor-rumor yang bodoh. Hal tersebut tak bisa dikontrol, bahkan dengan uang minyak yang digelontorkan oleh pemilik PSG sekali pun.

Dan ketika dia meminta Real Madrid “dihukum”, saat itulah dia menjadi lelucon. Akun-akun media sosial penggemar Real Madrid membuat olok-olok tentang dirinya. Pun dengan fans klub lain. Mereka mungkin tidak ikut mengejek, tapi merasa aneh dengan apa yang ia katakan.

Yang ia katakan sama sekali tak patut dilontarkan oleh direktur sebuah klub besar. Polah arogannya tak ada bedanya dengan orang kaya baru yang menyebalkan. Hal tersebut membuat kebencian pencinta sepak bola pada PSG makin menjadi. Kaya dan arogan tentu saja kombinasi paripurna untuk membuatmu dibenci.

Mengingat ini bukan kali pertama Leonardo berkata hal-hal yang halu, ke depannya, kita akan mendengar lelucon-lelucon yang sama. Gelontoran prestasi yang ia ciptakan semasa bermain dan bagaimana berhasilnya PSG menguasai Prancis tak akan melekat di benak pencinta sepak bola. Namun, pernyataan konyolnya lah yang akan diingat dan dirayakan.

Padahal, jujur saja, andai dia fokus terhadap timnya sendiri, mungkin orang-orang akan mengingat dia sebagai direktur yang hebat. Jebloknya PSG di Eropa dan kekalahan-kekalahan tak perlu yang diderita timnya harusnya jadi fokus untuknya. Ketertarikan klub terhadap pemain dan rumor buatan media akan selalu abadi, itu bukanlah suatu hal yang ia bisa kontrol. Yang ia bisa kontrol adalah, seberapa besar usaha yang ia perlu curahkan agar timnya benar-benar menjadi penguasa Eropa.

Ketika dia fokus terhadap apa-apa yang penting, dia tidak akan membuat lelucon-lelucon tak perlu yang bikin dia mendapat masalah yang tak perlu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2021 oleh

Tags: leonardombappepsgreal madrid
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Jangan (Pernah) Percaya Kabar Kylian Mbappe (Akhirnya) Pindah ke Real Madrid, Pokoknya Jangan

Jangan (Pernah) Percaya Kabar Kylian Mbappe (Akhirnya) Pindah ke Real Madrid, Pokoknya Jangan

16 Februari 2024
Sergio Ramos Real madrid mojok

Adiós, Sergio Ramos. Gracias, el Capitán!

17 Juni 2021
Sergio Ramos Real madrid mojok

Sergio Ramos: Pemain, Prajurit, dan Pemimpin

18 Juli 2020
ballon d'or cristiano ronaldo real madrid mojok

Real Madrid Tidak Butuh dan Tidak Perlu Cristiano Ronaldo Lagi

16 Maret 2021
lionel messi putuskan bertahan di barcelona tak jadi pindah mojok.co

Bagaimana Rasanya Melihat Messi Memakai Jersey Klub Lain?

6 Agustus 2021
Leonardo PSG FIFA PES gim sepak bola Lionel Messi Mojok

PSG Memang Tidak Ditakdirkan untuk Juara UCL

9 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.