Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Label Nakal Crayon Shinchan, Bukti Orangtua Asia Tak Pernah Salah

Intan Kirana oleh Intan Kirana
24 Juni 2019
A A
shinchan

shinchan

Share on FacebookShare on Twitter

Saat hampir semua orang menyalahkan Nohara Shinnosuke—alias Shinchan—karena tingkahnya yang bengal, saya justru merasa amat iba kepadanya. Rasa kasihan ini tak lain timbul karena anggapan banyak orang terhadap Shinchan sebagai anak yang bengal, sulit diatur, dan menyusahkan orangtua.

Masalahnya adalah Shinchan merupakan anak usia lima tahun dengan lingkungan sekolah yang baik, teman-teman lugu, dan juga kegiatan sehari-hari yang hanya berkisar di depan televisi-rumah Shiro-taman bermain-dan kios pedagang sayuran. Jadi, siapa yang memberi pengaruh buruk pada Shinchan?

Apakah penjaga kios sayur di Kasukabe? Mbak-mbak SPG di Kasukabe mall? Atau mungkin—Kazao-kun, si anak TK Futaba yang sombong itu? Tentu saja, kemungkinan terbesar datangnya pengaruh buruk ada pada orangtua Shinchan itu sendiri.

Kita bahas ayah Shinchan dulu. Nohara Hiroshi—atau yang dipanggil dengan sebutan Papa—adalah seorang karyawan kelas menengah yang rajin. Dia bertanggung jawab penuh kepada sang keluarga dan mampu menyediakan rumah yang layak—meskipun cicilannya sampai dengan 32 tahun.

Namun—di samping sifatnya yang pekerja keras dan tidak oportunis—Hiroshi adalah pria yang mata keranjang. Dia begitu suka melihat perempuan cantik. Satu-satunya hal yang menghalanginya adalah sang istri yang galak. Bahkan beberapa kali Hiroshi kedapatan mengajak sang anak untuk mengagumi keindahan fisik perempuan tak dikenal yang lewat.

Bagaimana dengan sang ibu? Koyama Misae atau Nohara Misae adalah seorang istri yang rajin membereskan rumah, cukup galak pada anak-anaknya, hemat, tetapi tidak konsisten—apa maksudnya? Di samping hobinya bersih-bersih, Misae juga suka menyimpan barang dengan seenaknya. Ini dibuktikan dengan lemari kasur yang begitu dibuka akan langsung menjatuhkan futon-futon—kasur Jepang—layaknya tanah longsor.

Misae juga hobi bergosip dengan temannya—Kei—via telepon, menilap uang tabungan untuk beli baju, makan camilan sambil nonton telenovela, dan juga terkadang mencuri pandang ke pria tampan. Kepada Shinchan, Misae kerap kali marah karena Shinchan sulit diatur, tidak mau menurut, dan menunda-nunda pekerjaan.

Padahal bukankah tidak etis dan tidak aman menyuruh anak lima tahun untuk pergi ke pasar sendiri, atau mengantarkan surat ke kantor pos? Maka apabila Shinchan melakukan kesalahan seperti beli lobak padahal semestinya beli daging, atau memasukkan surat ke mulut patung depan kantor pos, seharusnya itu merupakan tanggung jawab Misae.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Semestinya Misae-lah yang berbelanja, atau mengajak anaknya berbelanja sebagai bentuk pendidikan kehidupan. Melepas anak lima tahun sendirian adalah hal paling konyol yang pernah dilakukan oleh orangtua. Apakah Misae tidak pernah mendengarkan berita tentang penculikan anak? Perdagangan organ manusia? Dibandingkan negara-negara berkembang, negara maju seperti Jepang memang relatif aman. Namun, bukan berarti tidak ada kejahatan di sana.

Label nakal yang dilekatkan para pembaca dan juga promotor pada Crayon Shinchan memang menunjukkan kecenderungan pemikiran masyarakat Asia Timur dan Tenggara—bahwa orangtua memang di atas segalanya. Pemikiran ini memang baik. Sebagai dua manusia yang merawat kita sedari kecil, orangtua layak dihormati.

Namun, tidak semua orangtua layak mendapatkan pujian. Para orangtua kandung yang tidak merawat anak dengan benar, jelas harus dikoreksi saat anak mereka melakukan hal-hal yang tidak benar. Shinchan, meskipun menyebalkan, pada dasarnya hanyalah anak kecil yang butuh arahan baik.

Bayangkan saja, bagaimana bisa kamu menjadi anak penurut, apabila ibumu saja tidak pernah bicara dari hati ke hati padamu, dan ayahmu mengajarkan segala hal negatif sepulang kerja, masih membawa lelah dari angkutan umum? Shinchan pada dasarnya adalah anak pintar yang salah arah.

Ya, dia punya pemikiran yang tak dimiliki anak-anak seusianya. Bayangkan saja, apabila Shinchan dilahirkan dari keluarga hangat dan suportif—bukankah dia akan berkembang jadi orang hebat? Bukankah segala pertanyaan konyol yang dikemukakannya adalah awal dari jalan sukses?

Inilah fenomena orangtua yang sering kita temui—mereka minta dihormati lebih, tetapi lupa memberikan kasih sayang. Bahkan dalam konteks ekstrim, ada beberapa orangtua yang memperlakukan anak dengan buruk—hingga bahkan tak menafkahi anak tetapi kemudian meminta penghidupan layak dari anak mereka di masa tua. Bagaimana bisa? Anak—layaknya manusia pada umumnya—adalah individu yang tahu cara membalas.

Maka suatu saat, kalau kamu jadi orangtua dan anakmu nakal di usia dini—tanyakan pada dirimu apakah kamu sudah jadi orangtua yang baik? atau justru, kamu tak benar-benar memperhatikannya sehingga dia mencari perhatian dengan tingkah yang bengal?

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: AnakAnak-AnakjepangkartunOrangtuashinchan
Intan Kirana

Intan Kirana

Seorang manusia yang ingin berpikir secara biasa-biasa saja agar lebih bahagia.

ArtikelTerkait

shiro aturan pelihara anjing di jepang shibuya hachiko mojok

Shiro, Shinchan, dan Aturan Memelihara Hewan di Jepang

1 Agustus 2021
Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit Mojok.co

Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit

21 Januari 2025
Mochi Skin, Tren Kulit Sekenyal Kue Mochi ala Jepang terminal mojok.co

Mochi Skin, Tren Kulit Sekenyal Kue Mochi ala Jepang

26 Januari 2022
3 Alasan Kartun Ninja Hattori Lebih Mendidik ketimbang Doraemon

3 Alasan Kartun Ninja Hattori Lebih Mendidik ketimbang Doraemon

21 November 2023
rafathar hidup anak dalam reality show protes diprank the truman show richie rich mojok.co

Rafathar Sudah Mulai Protes Terlalu Sering Di-prank, Raffi-Gigi Kapan Mau Tobat?

5 September 2020
malam lebaran

Kebahagiaan Anak-Anak Desa di Malam Lebaran

4 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.