• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kurawa Berkicau, Najwa Shihab Berlalu: Membandingkan Najwa dengan Deddy Adalah Kesia-siaan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
25 September 2022
A A
Kurawa Berkicau, Najwa Shihab Berlalu: Membandingkan Najwa dengan Deddy Adalah Kesia-siaan

Kurawa Berkicau, Najwa Shihab Berlalu: Membandingkan Najwa dengan Deddy Adalah Kesia-siaan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya bukanlah fans Najwa Shihab, tapi saya tahu betul bahwa beliau bukan orang yang sembarangan, dalam segi apa pun. Harus hati-hati menilai beliau, bukan karena fans atau tingkat keterkenalan, tapi perkara kualitasnya yang sundul langit. Jadi ketika Kurawa dengan serampangan menilai beliau, apalagi membandingkannya dengan Deddy Corbuzier, saya takjub.

Saya betulan takjub. Bagaimana bisa, orang, dengan opini yang jelek saja belum, bisa percaya diri membagikannya ke khalayak.

Saya punya masalah serius dalam perkara beropini, terutama di media sosial. Tak jarang saya membuat twit, lalu menghapusnya, atau malah mengurungkan hanya karena saya tak yakin betul dengan opini saya. Saya nggak yakin juga bisa mempertanggungjawabkannya. Pada titik tertentu, saya terganggu dibuatnya, karena ya saya jadi peragu akut.

Namun, saya yakin betul, keraguan itu punya dasar. Melihat banyak orang blunder dan dimaki karena opini yang amat ra mashok (dalam beberapa kesempatan, saya ikut memaki), keraguan itu menyelamatkan saya. Setidaknya, hidup saya lumayan damai. Nggak perlu kena maki, nggak perlu kena doxing. Hidup seperti itu, amat menyenangkan. Setidaknya, saya nggak jadi selevel sama Kurawa.

***

Kadang, saya paham betul kenapa orang kurang suka dengan Najwa Shihab dalam mewawancarai pejabat-pejabat. Kadang dipotong, pertanyaannya dasdes, dan saya tahu betul orang-orang nggak suka kek gitu. Namun, kadang orang-orang itu luput, kalau nggak dipaksa untuk tetap dalam jalur, pejabat-pejabat itu suka ngaco dan bertele-tele. Pun Mbak Najwa (ceilah kek kenal aja) pertanyaannya nggak sepele, dan hasil wawancaranya selalu punya bobot.

Orang-orang kadang juga lupa, kalau Najwa Shihab wawancara itu untuk mencari kebenaran, menjelaskan duduk perkara, serta memberi informasi sejelas-jelasnya dari pejabat langsung. Nggak mungkin Mbak Najwa nanyain pejabat itu lebih demen Trent Alexander-Arnold atau Reece James.

Maka dari itu, dia nggak bakalan bisa dibandingkan dengan Deddy Corbuzier.

Nggak, saya nggak bilang kalau Deddy nggak punya kemampuan mumpuni. Maksud saya adalah, wawancara Deddy dan Najwa ini udah beda jalur. Yang satu wawancara biasa dan normatif, yang satu emang sedang mengorek kebenaran.

Lho, kalian protes saya bilang Deddy wawancaranya normatif? Lhaaa ya monggo cek sendiri. Saya kasih contoh satu aja, kalau kebanyakan takutnya muntah kalian. Perkara judi online saja, jawaban Johnny G Plate diterima gitu-gitu aja sama Deddy. Mana ada orang waras yang nerima jawaban kayak gitu?

Lama-lama, saya pikir tulisan ini normatif juga. Oke, balik setelan awal.

Kurawa, sebenarnya, bukanlah orang baru dalam memecah nalar manusia dengan opini ra mashoknya. Masalahnya, kritiknya pada Najwa Shihab dan membandingkannya dengan Deddy Corbuzier ini udah kelewatan ra mashok.

Ya kali bandingin wawancara Najwa Shihab dengan Deddy, yang jelas-jelas formatnya lebih sante?

Kalau narsum nggak nyaman sama Najwa, justru menurut saya itu tepat. Ya kalau kebijakannya nggak tepat (bahkan ngawur), masak mau dibiarin nyaman? Begini lho, Gaes. Hak rakyat itu ya salah satunya adalah mengkritik pejabat agar mereka tetap ada reality check-nya. Justru yang harusnya dilakukan itu ya kritik terus menerus. Kalau wawancara Najwa jadi tegang atau pejabat nggak riang dalam diwawancara, ya itu nggak ada masalah sama sekali. Lumrah kalau spaneng, soalnya yang dibahas adalah hajat orang banyak.

Coba bicarain masa depan hubungan sama pacar dengan cengengesan, bisa ancur klean.

Kalau ada pejabat ngaku nggak nyaman dikritik, itu justru aneh. Lha kalau mereka nggak mau diawasi, bakal ada penyalahgunaan jabatan.

Apa yang Kurawa cuitkan, saya rasa nggak perlu-perlu amat diambil pusing. Kalau memang semua pejabat maunya diwawancara Deddy Corbuzier, ya nggak masalah. Apa yang Kurawa katakan juga nggak bisa dijadikan pegangan, hanya karena follower-nya banyak. Dan follower emang nggak pernah bisa jadi patokan intelektualitas. Nggak percaya? Liat Tasya-Tasyi.

Lagian kualitas Najwa, saya pikir, nggak akan turun hanya karena pejabat dah nggak mau diwawancarai sama beliau. Kualitas podcast Deddy Corbuzier juga nggak serta-merta jadi lebih berbobot hanya karena pejabat sumringah di sana. Justru itu makin menegaskan kualitas pejabat kita memang sudah nggak tertolong. Remuknya minta ampun.

“Saya nggak suka Najwa, Bang. Tapi, kata Abang, Deddy podcast-nya normatif, terus kudu nonton apa?”

Saran saya sih, nonton Cocomelon aja udah.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Podcast Deddy Corbuzier buat Klarifikasi, Acara Mata Najwa buat Cari Keadilan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2022 oleh

Tags: Deddy CorbuzierkurawaNajwa Shihab

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Editor yang sudah ahli dalam perkara ditinggal menikah. Bisa ditemukan di Instagram dan Twitter dengan username @rizkyxprasetya

ArtikelTerkait

Justru Aneh kalau Smart People Kecewa dengan Podcast Close The Door deddy corbuzier

Semoga Tidak Ada Lagi Politisi yang Klarifikasi lewat Podcast Deddy Corbuzier

5 Desember 2022
Najwa Shihab Satu-satunya Tokoh Perempuan yang Pantas Menjadi Presiden, yang Lain Minggir Dulu!

Najwa Shihab Satu-satunya Tokoh Perempuan yang Pantas Menjadi Presiden, yang Lain Minggir Dulu!

27 Oktober 2022
Justru Aneh kalau Smart People Kecewa dengan Podcast Close The Door deddy corbuzier

Justru Aneh kalau Smart People Kecewa dengan Podcast Close The Door

18 Mei 2022
Susi Pudjiastuti Memang Tak Pantas Masuk Kabinet Jokowi Periode Ini terminal mojok.co

Susi Pudjiastuti Memang Tak Pantas Masuk Kabinet Jokowi Periode Ini

24 September 2021
Taruhan 500 Juta demi Diet Ivan Gunawan, Bagaimana Aspek Perpajakannya_ terminal mojok

Taruhan 500 Juta demi Diet Ivan Gunawan, Bagaimana Aspek Perpajakannya?

24 Juli 2021
4 Peran Penting Deddy Corbuzier sebagai Juri Indonesia’s Next Top Model terminal mojok.co

Andai Deddy Corbuzier Ikut Beli Klub Sepak Bola

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mas AHY, Kurangi Bawa-bawa Pak SBY dalam Orasi, Anda Nggak Kalah Jago kok!

Mas AHY, Kurangi Bawa-bawa Pak SBY dalam Orasi, Anda Nggak Kalah Jago kok!

Es Teh Indonesia, Begini Cara yang Lebih Elegan untuk Menghadapi Keluhan Konsumen

Es Teh Indonesia, Begini Cara yang Lebih Elegan untuk Menghadapi Keluhan Konsumen

Bandeng Presto Asalnya dari Pati, Terkenal Jadi Oleh-oleh Semarang Terminal Mojok

7 Makanan yang Kerap Dikira Khas Kota Semarang oleh Wisatawan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi (Unsplash)
Pojok Tubir

5 Dosa Operator Pertashop yang Membuat Lapak Mereka Sepi

oleh Muhammad Arif Prayoga
1 Februari 2023

Sepi karena dosa-dosa sendiri.

Baca selengkapnya
Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming Terminal Mojok

Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming

31 Januari 2023
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .