Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Cari Kos Murah di Jogja Makin Susah, 600 Ribu Cuma Dapat Fasilitas Seadanya. Ada sih yang Mewah, tapi di Pinggiran

Ogidzatul Azis Sueb oleh Ogidzatul Azis Sueb
19 Juni 2025
A A
Cari Kos Murah di Jogja Makin Susah, 600 Ribu Cuma Dapat Fasilitas Seadanya dan Terletak di Pinggiran Mojok.co

Cari Kos Murah di Jogja Makin Susah, 600 Ribu Cuma Dapat Fasilitas Seadanya dan Terletak di Pinggiran (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mencari kos murah di Jogja semakin susah. Saya merasakannya sendiri bagaimana harga kos-kosan melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan harga begitu terasa setelah pandemi Covid-19.  

Supaya kalian punya gambaran, dahulu kos harga Rp600 ribu sudah bisa mendapat kamar yang nyaman di kota atau daerah yang aksesnya mudah. Kini, penyewa hanya bisa mendapat kos dengan fasilitas ala kadarnya dengan harga segitu. Sebenarnya bisa sih dapat kos yang agak mewah dengan harga segitu, tapi di daerah pinggiran Jogja yang aksesnya begitu sulit. 

Awalnya, saya berpikir, pemilik kos mungkin ingin menutup kerugian selama pandemi dengan sedikit demi sedikit menaikkan harga sewa kos. Namun, semakin ke sini saya menyadari, tidak hanya itu alasannya. Ada faktor pergeseran gaya hidup dan banyak hal lain yang turut andil dalam melonjaknya harga kos-kosan di Jogja.

Pergeseran gaya hidup memengaruhi kos-kosan yang ditawarkan

Sejauh pengamatan saya, pergeseran gaya hidup turut memengaruhi kamar yang tersedia. Kos tidak lagi sebagai sarana tempat tinggal, tapi juga identitas sosial. Itu mengapa, permintaan akan kos-kosan yang estetik kian meningkat. Itu lho, kos-kosan dengan cat tembok warna-warna pastel, furnitur minimalis, hingga fasilitas rooftop untuk menunjang pembuatan konten medsos.  

Hal-hal itu terdengar kurang esensial memang, tapi permintaannya ada dan semakin banyak.  Itu mengapa pemilik kos mencoba mengikuti permintaan pasar dengan meningkatkan fasilitas kos-kosan dan berujung kenaikan harga sewa. Perlahan tapi pasti, tren ini membuat ketersediaan kamar kos-kosan sederhana dengan harga terjangkau kian tenggelam 

Selain tren pasar yang mengarah pada kos-kosan eksklusif, kini banyak kos yang dialihfungsikan menjadi penginapan harian. Terutama ketika tren staycation di Jogja menggeliat. Banyak pemilik tergiur menyewakan kamar secara harian lewat aplikasi seperti Traveloka, Agodam atau RedDoorz. 

Bayangkan, satu kamar yang tadinya disewa mahasiswa Rp 1 juta per bulan, sekarang bisa disewakan Rp200 ribu per malam. Kalau laku 15 hari aja, mereka sudah untung Rp3 juta. Siapa yang mau kembali ke sistem bulanan? Ya jelas nggak ada. Semakin susah deh mencari kos murah di Jogja.

Ada fenomena penghuni kos yang menyewa dua kamar di tempat yang berbeda

Ini bagian yang membuat saya geleng-geleng kepala. Di tempat saya ngekos sekarang, ada satu kamar yang seolah-olah kosong. Lampunya jarang nyala, pintunya selalu terkunci rapat, dan aroma kehadiran manusia di dalamnya sangat minim. Awalnya saya kira itu kamar kosong. Kenyataannya, kamar itu disewa oleh seseorang yang sudah tinggal di kos lain. 

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Kamar yang disewa di sini hanya jadi semacam gudang pribadi atau tempat menyimpan barang. Kadang, tempat singgah sebulan sekali kalau sedang bosan atau sedang main ke daerah sini. 

Lebih kagetnya lagi, seseorang memiliki 2 kamar kos sekaligus ternyata jadi hal yang biasa. Setelah dikulik, beberapa kawan ternyata juga melakukannya. Mereka menyewa 2 kamar kos di tempat berbeda untuk membedakan antara tempat istirahat dan tempat kerja. Ada juga yang sengaja menyewa 2 tempat berbeda untuk menyimpan barang saja. 

Apapun alasannya, fenomena semacam ini berkontribusi pada menipisnya ketersediaan kamar kos, terutama di lokasi-lokasi strategis yang dekat kampus dan fasilitas umum.

Kemunculan aplikasi pencari kos memperketat harga kos Jogja

Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, termasuk dalam mencari kos. Sekarang banyak aplikasi dan situs pencarian kos online. Tapi, sayangnya, ini juga jadi bumerang. Informasi yang tersebar secara luas membuat pemilik kos punya akses data harga pasar yang real time.

Hasilnya, mereka bisa dengan cepat menyesuaikan harga sesuai pasar, bahkan ikut berlomba-lomba pasang harga mahal karena “kos sebelah aja bisa segitu”. Bahkan, ada yang menggunakan jasa digital marketing untuk meningkatkan visibilitas kos mereka. Tidak perlu lagi pasang iklan di tiang listrik atau papan pengumuman kampus seperti zaman dulu.

Sementara itu, kita sebagai pencari kost makin bingung karena pilihan banyak tapi harga rata-rata sudah tinggi. Diskon? Hampir nggak ada. Harga nego? Jarang bisa. Malah kadang kamu disuruh booking lewat aplikasi biar lebih mahal karena ada biaya admin.

Bagi penyewa, harga makin transparan. Tapi bagi pemilik, ini jadi alasan untuk menaikkan tarif tanpa merasa bersalah.

Masih ada kos murah Jogja, tapi terletak di pinggiran dan aksesnya susah

Sebenarnya kos murah masih ada, tapi keberadaannya lebih banyak tersebar di pinggiran kota. Kalian masih bisa mendapat kos dengan harga terjangkau di daerah Godean, Mlati, Jalan Wonosari, daerah selatan ISI Yogyakarta, dan kawasan Sedayu. 

Persoalannya, akses ke daerah-daerah tersebut tidaklah mudah, setidaknya nggak semudah di kota. Sementara, tidak semua mahasiswa, terutama yang berasal dari luar Jogja diberi fasilitas kendaraan pribadi oleh orang tuanya. Mengandalkan ojek online setiap hari lama-lama tekor juga. Kalau jalan kaki dari Godean ke kampus UGM? Bisa-bisa kamu sampai kelas tinggal tulang dan niat hidup saja. 

Begitulah kondisi pasar kos-kosan di Jogja saat ini. Mencari kos-kosan murah, nyaman, dan di pusat kota seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Sulit banget! Selain alasan-alasan yang sudah dijelaskan di atas, ketersediaan kos murah di Jogja makin langka karena banyak mahasiswa yang sudah lulus, tapi memilih menetap di Jogja. Lahan yang kian sempit pun turut memengaruhi ketersediaan kos-kosan. 

Kalau kalian sekarang sedang mencari kos murah di Jogja, saya cuma bisa bilang, siapkan stamina, data seluler, dan kesabaran ekstra ya. 

Penulis: Ogidzatul Azis Sueb
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Juni 2025 oleh

Tags: Jogjakos jogjakos murahkos murah jogja
Ogidzatul Azis Sueb

Ogidzatul Azis Sueb

Penulis yang doyan berpikir miring tapi nulisnya lurus-lurus saja. Percaya bahwa logika dan lelucon bisa duduk semeja tanpa saling sindir.

ArtikelTerkait

Malioboro Jogja, Jalan Kerajaan yang Kini Jadi Jalan Milik Siapa Saja Mojok.co overtourism

Ironi Overtourism Jogja: Banyaknya Wisatawan ke Jogja Justru Jadi Hal yang Buruk untuk Pariwisata Jogja

3 Maret 2024
nama tempat jogja berakhiran an terminal mojok

Menjawab Pertanyaan Kenapa Nama Daerah di Jogja Kebanyakan Berakhiran -an

8 Maret 2021
Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 2 dan 3 terminal mojok.co

Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 2 dan 3

2 Februari 2022
Pakuwon Mall Jogja Paling Bisa Menyiksa Pengendara Amatir (Pexels)

Dear Pengguna Mobil di Pakuwon Mall Jogja: Kalau Tidak Bisa Parkir, Tidak Usah Membawa Mobil ke Mall, Mending Naik Ojol Saja

9 Maret 2025
Gedung Jefferson Jogja, Bekas Perpustakaan Amerika yang Jadi Saksi Bisu Kelamnya Peristiwa 65

Gedung Jefferson Jogja, Bekas Perpustakaan Amerika yang Jadi Saksi Bisu Kelamnya Peristiwa 65

31 Januari 2024
Underpass Kentungan Jogja, Pengurai Kemacetan yang Kini Terbukti Tidak Ada Gunanya

Underpass Kentungan Memang Bermasalah, tapi kalau Dibilang Nggak Berguna, Itu Kelewatan

19 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.