Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kopeng, Pilihan Ideal untuk Wisata Lebih Hemat dan Memuaskan di Kabupaten Semarang

Dimas Junian Fadillah oleh Dimas Junian Fadillah
17 Februari 2025
A A
Kopeng, Pilihan Ideal untuk Wisata Lebih Hemat dan Memuaskan di Kabupaten Semarang

Kopeng, Pilihan Ideal untuk Wisata Lebih Hemat dan Memuaskan di Kabupaten Semarang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya mencari destinasi liburan singkat di sekitar Kota Semarang yang bisa memberikan pengalaman menyegarkan tanpa membuat kantong bolong. Apalagi waktu itu masih awal bulan, jadi harus irit. Setelah mempertimbangkan beberapa pilihan, saya akhirnya memutuskan untuk mengunjungi Kopeng. Kopeng adalah sebuah kawasan wisata di Kabupaten Semarang yang terkenal dengan udara pegunungannya yang sejuk dan pemandangan alam yang menakjubkan.

Siapa sangka keputusan saya tidak melesat. Kopeng benar-benar memberikan pengalaman wisata yang memuaskan, tentunya sambil tetap ramah di kantong.

Sejujurnya, Kopeng tak kalah menarik dibandingkan Telomoyo. Kedua tempat ini memang terletak di Kabupaten Semarang. Bahkan menurut saya, Kopeng lebih unggul, terutama dalam hal pilihan kafe dan tempat wisata yang tersedia. Meskipun Telomoyo lebih ideal bagi mereka yang mencari sensasi ketinggian dan pendakian, namun Kopeng tetap memiliki pesona yang tidak kalah memikat. Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa keunggulan yang ditawarkan di daerah ini, berikut di antaranya.

Menawarkan keindahan alam yang murah tapi nggak murahan

Berdasarkan pengalaman saya, Kopeng menyajikan keindahan alam yang bisa dinikmati dengan harga yang sangat terjangkau. Akses ke sana juga mudah dan murah, cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati udara pegunungan yang sejuk.

Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan perkebunan warga, taman dengan berbagai tanaman hias yang menarik hingga panorama menakjubkan di kaki Gunung Merbabu. Semua itu bisa kamu nikmati tanpa perlu mengeluarkan biaya yang tinggi.

Untuk pengendara motor, tiket masuk Kopeng dibanderol Rp3 ribu saja. Hal inilah yang membuat Kopeng menjadi destinasi ramah bagi wisatawan dengan anggaran terbatas. Meski harga tiketnya sangat terjangkau, keindahan yang ditawarkan sama sekali nggak murahan.

Setelah membayar tiket masuk, kamu bisa memilih untuk mengunjungi spot wisata gratis seperti berswafoto atau menikmati keindahan alam di tepi jalan. Dengan harga yang terjangkau, Kopeng benar-benar menghadirkan keindahan alam yang tak kalah dari destinasi wisata lainnya.

Perbandingan antara Telomoyo dan Kopeng

Saat saya berlibur ke Telomoyo, saya merasa pengeluaran cukup membengkak dibandingkan  saat mengunjungi Kopeng. Begitu memasuki kawasan Telomoyo, saya langsung dikenakan tiket masuk sebesar Rp5 ribu. Selain itu, ketika ingin menikmati waktu santai atau sekadar mengisi perut di kafe, biaya yang harus saya keluarkan cukup tinggi. Untuk masuk kafe saja, saya harus membayar sekitar Rp10 ribu-Rp15 ribu per orang. Itu belum termasuk makanan atau minuman yang harganya juga nggak murah. Tentu saja ini membuat pengeluaran selama liburan jadi lebih besar.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Wisata Semarang yang Bisa Bikin Kamu Kapok Jika Salah Momen Berkunjung

Sebaliknya, Kopeng menawarkan biaya yang jauh lebih terjangkau. Liburan jadi lebih hemat. Kalau mau mampir ke kafe atau tempat makan, saya nggak perlu bayar biaya masuk lagi. Cukup bayar makanan dan minuman yang dipesan.

Dengan perbandingan biaya yang mencolok ini, jelas bahwa Kopeng menjadi pilihan lebih hemat bagi mereka yang ingin berlibur tanpa merogoh kocek dalam-dalam. Entah sekadar untuk menikmati alam, mengecap hidangan di kafe, atau bersantai, tempat ini memberikan pengalaman yang memuaskan dengan biaya yang jauh lebih murah.

Akses yang mudah dan bebas macet

Kopeng memiliki akses yang mudah dijangkau dari Kota Semarang dengan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam. Jalur menuju Kopeng jauh lebih lancar dan nyaman dibandingkan dengan jalur menuju tempat wisata lain seperti Telomoyo yang terkenal dengan jalanan terjal dan sempit. Jalan menuju Kopeng kini juga semakin nyaman berkat adanya jalan beton yang baru saja selesai dibangun.

Dengan kondisi jalan menuju Kopeng yang cukup mudah, kamu jadi bisa menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan. Dari jalan raya utama, kamu sudah bisa melihat pemandangan perkebunan kol dan stroberi, serta kawasan pegunungan yang indah. Akses yang mudah ini membuat Kopeng semakin layak dijadikan pilihan wisata singkat yang efisien untuk dana pas-pasan.

Jadi, kalau kamu lagi di sekitar Kabupaten Semarang dan cari tempat liburan singkat yang seger tapi tetap hemat, Kopeng bisa jadi pilihan yang nggak bakal nyesel. Saatnya menikmati keindahan alam yang luar biasa ini tanpa perlu jauh-jauh dan boros.

Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Hal yang Bisa Dilakukan di Kawasan Wisata Kopeng.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2025 oleh

Tags: destinasi wisata semarangKabupaten SemarangKopengtempat wisata semarang
Dimas Junian Fadillah

Dimas Junian Fadillah

Lulusan S1 Ilmu Politik, tertarik dengan tata kelola & politik lokal.

ArtikelTerkait

Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

8 Maret 2024
3 Tempat Wisata Kabupaten Semarang yang Jarang Dikunjungi Warga Lokal: Mahalnya Harga Tiket Tak Terjangkau UMK Kabupaten

3 Tempat Wisata Kabupaten Semarang yang Jarang Dikunjungi Warga Lokal: Mahalnya Harga Tiket Tak Terjangkau UMK

7 April 2024
4 Tempat Wisata yang Sebaiknya Dihindari di Semarang selama Libur Akhir Tahun

4 Tempat Wisata yang Sebaiknya Dihindari di Semarang selama Libur Akhir Tahun

15 Desember 2024
3 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tuntang, Kabupaten Semarang (Unsplash)

3 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tuntang, Kabupaten Semarang

21 Agustus 2022
Kecamatan Tengaran, Kecamatan dengan Segudang Kekayaan di Kabupaten Semarang

Tengaran, Kecamatan dengan Segudang Kekayaan di Kabupaten Semarang

19 Februari 2025
Alasan Saya Ogah ke Lawang Sewu Semarang, meski Tempatnya Benar-benar Ikonik

Orang Semarang Malas Main ke Lawang Sewu, Lebih Milih ke Bandungan yang Jelas Adem

14 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.