Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Sisi Positif dari Rencana Menteri Kesehatan Mendatangkan Dokter Asing yang Menjadi Kontroversi dan Menuai Penolakan

Widarto Rachbini oleh Widarto Rachbini
5 Juli 2024
A A
Kontroversi Kedatangan Dokter Asing ke Indonesia (Unsplash)

Kontroversi Kedatangan Dokter Asing ke Indonesia (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini, berita demonstrasi dosen Universitas Airlangga yang menolak rencana Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk mendatangkan dokter asing ke Indonesia menarik perhatian publik. Demonstrasi ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam dari kalangan akademisi dan tenaga medis Indonesia terhadap masa depan profesi dokter di tanah air. 

Namun, dari perspektif yang berbeda, saya melihat rencana ini justru memiliki potensi besar. Khususnya untuk memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.

Dokter asing bisa menutup kekurangan dokter di Indonesia

Salah satu alasan utama saya mendukung rencana mendatangkan dokter asing adalah karena Indonesia masih kekurangan jumlah dokter. Menurut data Kementerian Kesehatan, rasio dokter terhadap jumlah penduduk di Indonesia masih berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Idealnya, rasio ini adalah satu dokter untuk setiap seribu penduduk. Namun, di banyak daerah di Indonesia, angka ini jauh dari kenyataan. Dengan populasi yang terus bertambah dan kebutuhan akan layanan kesehatan yang semakin kompleks, keberadaan dokter asing dapat membantu mengisi kekosongan ini. 

Hal ini terutama penting di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang. Akses akan layanan kesehatan di sana masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, tambahan dokter di daerah-daerah ini akan memberi masyarakat kesempatan lebih besar untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih layak.

Meningkatkan kompetisi dan kualitas layanan kesehatan

Selain itu, kedatangan dokter asing juga dapat meningkatkan kompetisi di antara tenaga medis. Dalam konteks globalisasi, persaingan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan harus dianggap sebagai peluang untuk berkembang. 

Dokter-dokter asing yang membawa pengalaman dan keahlian dari negara lain dapat menjadi sumber inspirasi bagi dokter-dokter lokal untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Dalam jangka panjang, hal ini akan menguntungkan masyarakat Indonesia karena mereka akan mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih berkualitas.

Kompetisi yang sehat antara dokter lokal dan asing dapat mendorong peningkatan standar profesionalisme. Dokter-dokter lokal akan termotivasi untuk terus mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka agar tetap kompetitif. 

Baca Juga:

Jalan Sompok, Jalan yang Bikin Warga Semarang Tetap Sehat karena Banyak Dokter Praktik di Sini

4 Hal Menyebalkan saat Periksa di Puskesmas, Saya Tulis karena Banyak Orang Nggak Peka

Selain itu, pertukaran pengetahuan dan teknologi medis akan memperkaya praktik medis di Indonesia. Dokter-dokter asing yang datang dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman dari sistem kesehatan yang lebih maju dapat berbagi pengetahuan mereka. Standar pelayanan kesehatan di Indonesia akan meningkat.

Kekhawatiran dan tantangan setelah kedatangan dokter asing

Saya memahami kekhawatiran yang muncul terkait perlindungan terhadap profesi dokter lokal. Banyak yang khawatir bahwa kedatangan dokter asing dapat mengancam mata pencaharian dokter-dokter lokal dan menurunkan kualitas pekerjaan mereka. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa dokter asing mungkin tidak sepenuhnya memahami kondisi kesehatan lokal dan budaya pasien di Indonesia.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, saya menyarankan agar kebijakan ini dibuat secara terbatas dalam jumlah tertentu dan gradual. Pemerintah harus memastikan bahwa dokter asing yang datang memiliki kompetensi yang tinggi dan benar-benar dapat berkontribusi positif bagi sistem kesehatan di Indonesia. 

Selain itu, harus ada mekanisme pengawasan yang ketat. Hal ini untuk memastikan bahwa keberadaan dokter asing tidak merugikan dokter-dokter lokal.

Kebijakan yang tepat untuk mendukung implementasi

Pemerintah dapat memberlakukan persyaratan khusus bagi dokter asing. Misalnya, kewajiban untuk bekerja di daerah-daerah terpencil atau memberikan pelatihan kepada dokter-dokter lokal. 

Lewat cara ini, mereka tidak hanya membantu mengatasi kekurangan dokter, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kapasitas dan kompetensi. Kebijakan semacam ini juga dapat memastikan bahwa dokter asing yang datang benar-benar berkomitmen untuk berkontribusi pada sistem kesehatan Indonesia, bukan hanya mencari keuntungan pribadi.

Selain itu, program pengawasan dan evaluasi yang ketat harus diterapkan. Hal ini untuk memastikan bahwa dokter asing memenuhi standar profesional dan etika yang tinggi. 

Pemerintah harus bekerja sama dengan asosiasi medis dan rumah sakit untuk mengawasi kinerja dan memastikan mereka memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi. Program pelatihan dan orientasi juga perlu disediakan untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan sistem kesehatan dan budaya medis di Indonesia.

Dampak positif bagi masyarakat

Pada akhirnya, masyarakat Indonesia akan menjadi pihak yang paling diuntungkan. Berkat penambahan jumlah dokter dan kompetisi ketat, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan dalam mendapatkan layanan kesehatan. 

Masyarakat dapat memilih dokter yang paling sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi kompetensi maupun ketersediaan. Selain itu, peningkatan kualitas layanan kesehatan akan berdampak positif pada kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Kedatangan dokter asing juga dapat mempercepat transfer teknologi medis dan inovasi. Dokter-dokter asing yang memiliki akses ke teknologi medis terbaru dan metode pengobatan yang lebih canggih dapat membawa pengetahuan ini ke Indonesia.

Hasilnya, akan terjadi percepatan adopsi teknologi medis baru di negara ini. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memastikan bahwa pasien di Indonesia mendapatkan perawatan medis terbaik yang tersedia.

Penutup

Kesimpulannya, rencana mendatangkan dokter asing adalah langkah yang dapat memberikan banyak manfaat bagi sistem kesehatan di Indonesia. Meskipun ada kekhawatiran yang valid terkait perlindungan terhadap profesi dokter lokal, kebijakan yang tepat dan pengawasan yang ketat dapat memastikan bahwa rencana ini berjalan dengan baik dan memberikan hasil positif. Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas.

Pemerintah harus berperan aktif dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan ini dengan bijak. Selain itu, pemerintah juga wajib memastikan bahwa kepentingan semua pihak terjaga. Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Penulis: Widarto Rachbini

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Nggak Cuma Ngurus Pasien, Dokter Juga Harus Siap Menghadapi Pengalaman di Luar Nalar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2024 oleh

Tags: DokterDokter asingkontroversi dokter asingmenteri kesehatantenaga kesehatantenaga medis
Widarto Rachbini

Widarto Rachbini

Dosen Program Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Pancasila.

ArtikelTerkait

Beban Hidup Koas yang Tak Kita Ketahui Selama Ini

Beban Hidup Koas yang Tak Kita Ketahui Selama Ini

27 April 2023
Nggak Cuma Ngurus Pasien, Dokter Juga Harus Siap Menghadapi Pengalaman di Luar Nalar Mojok.co

Nggak Cuma Ngurus Pasien, Dokter Juga Harus Siap Menghadapi Pengalaman di Luar Nalar

22 Maret 2024
Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter? terminal mojok.co

Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter?

23 Desember 2020
Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

5 Maret 2020
perawat

Kakak Saya Perawat dan Dia Sudah Lelah Sebelum #IndonesiaTerserah

23 Mei 2020
dokter

Dokter, Pasien Butuh Senyum Bukan Cuma Resep Obat

24 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.