Bukan hanya karyawan teladan, tapi menjadi pengangguran juga harus teladan. Meskipun sebenarnya nggak ada ceritanya seorang pun ingin menjadi pengangguran (kecuali kamu udah kelebihan banget duniawi). Kehidupan pengangguran yang gelap ini makin terpuruk apalagi dapat tekanan dari keluarga, orang tua, kerabat, sanak-saudara, nenek, kakek, buyut sampe canggah.
“Kok masih belum kerja? Bukannya kamu lulusan terbaik?”
“Eh, si *sensor* udah jadi sobat akhlak loh, kalo yang itu jadi pegawai umbi”
“Semoga segera nyusul jadi kayak mereka, yaa”
Kalimat terakhir meskipun adalah doa, tapi tetap di-aamiini sambil nyesek, mbrebes mili dalam hati. Yaa, maunya juga dapat nasib baik kayak doi, tttapi kan … (titik-titik boleh dijawab sendiri, ya).
Tenang, orang lain boleh berbicara sesuka mereka, tapi sedihmu tetaplah simpan sendiri. Agar nggak terlalu lama terpuruk dan bisa menjadi contoh pengangguran teladan untuk lingkungan, kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini di waktu senggangmu setiap hari.
#1 Mencari informasi lowongan kerja
Poin pertama tentu tak perlu dijelaskan lagi, namanya juga pencari kerja, ya, artinya mencari informasi lowongan kerja dan melamarnya. Info lowongan kerja bisa dengan mudah kamu temukan dari grup kampus, media sosial, atau melalui aplikasi pencarian kerja. Jika kamu adalah seorang freshgraduate memang sebaiknya kamu tak perlu membatasi perusahaan yang kamu lamar. Ambil semua kesempatan di depan mata asalkan gajinya cukup (untuk hidup hedon) dan memberimu kesempatan untuk terus berkembang. Pengangguran pun harus satset.
#2 Freelance
Waktu yang digunakan untuk update info loker dan melamarnya setiap hari tentu tak banyak menguras waktu hidupmu. Sisa waktu selanjutnya isi dengan ikut kerja secara freelance atau pekerja lepas yang banyak bertebaran di dunia maya. Memang perlu usaha lebih ekstra yaitu koneksi internet dan ponsel. Mulai dari menjadi penulis artikel, buzzer, affiliator, desain, jual pulsa, dan masih banyak lagi. Meskipun terdengar receh, tapi tak sedikit pula yang hidupnya tertopang dari penghasilan receh tersebut.
Tapi kalau jadi freelancer, itungannya pengangguran nggak sih?
#3 Menambah keahlian
Waktu senggang yang berlebihan saat ini adalah kesempatan untuk mengembangkan keahlian yang kamu miliki. Jangan tanya menambah keahlian dari mana, sudah terlalu banyak media sosial dan website yang memberikan pelatihan secara cuma-cuma. Jika memiliki cukup modal keahlian dan keuangan, kamu bisa membuka usaha kecil-kecilan (yang bisa tumbuh jadi besar-besaran) suatu saat nanti.
#4 Tetap bertemu orang
Berpredikat sebagai pengangguran tentu bukanlah suatu kebanggaan. Sehingga banyak pengangguran yang membatasi pergaulan demi menutupi status tersebut. Tapi sebenarnya kamu juga nggak perlu takut-takut banget ketemu orang. Setidaknya, kamu bisa mendapatkn kenalan orang dalam yang bisa membantumu lepas dari jerat pengangguran.
#5 Singkirkan gengsi
Hal yang tak kalah penting agar dapat menjadi pengangguran teladan adalah menyingkirkan segala bentuk gengsi yang dimiliki. Tidak perlu memikirkan kamu lulusan mana, IPK berapa, anak siapa. Hal-hal tersebut sebaiknya disimpan atau dibuang dulu. Kamu sedang butuh uang dan jalan karir untuk diri sendiri, bukan memenuhi ekspektasi orang lain.
#6 Minta doa dan restu orang tua
Sudah pasti doa dan restu orang tua adalah jalur langit paling manjur agar segera lulus dari predikat pengangguran. Akan ada hal-hal ajaib di luar nalar yang datang padamu, datang tiba-tiba entah dari mana jalannya. Jika doamu belum dikabulkan, maka doa orang tuamulah yang akan dikabulkan.
Memang goal dari pengangguran teladan ini adalah mendapatkan pekerjaan yang nyaman dengan gaji yang besar atau bahkan bisa menekuni bisnis yang tidak sengaja terbangun saat masih menganggur. Tapi tetap pastikan bahwa setiap waktu yang kamu gunakan untuk menunggu pekerjaan impian tersebut diisi dengan hal-hal yang produktif, yaaa…
Penulis: Arum Ariyaya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 7 Skill Tahu Diri yang Harus Dimiliki Pengangguran