Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau

Kenia Intan oleh Kenia Intan
26 September 2024
A A
Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau Mojok.co

Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bali mungkin sudah tidak asing untuk destinasi wisata. Setiap tahun berbondong-bondong pengunjung dari dalam negeri maupun luar negeri berwisata ke pulau ini. Bahkan, bisa dibilang, Pulau Bali lebih terkenal dari Indonesia, negara yang menaunginya. 

Sebagai tempat wisata, Bali mungkin sudah tidak diragukan, tapi bagaimana sebagai tempat tujuan merantau? Apakah daerah dengan julukan Pulau Dewata ini nyaman ditinggali? 

Teman saya yang pernah bekerja dan tinggal di Bali menggambarkan, suasana tinggal di sana mirip dengan Jogja, bikin betah. Salah satu daerah yang nyaman ditinggali adalah Kerobokan, sebuah kelurahan di Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali. Di bawah ini 5 alasan Kerobokan nyaman dijadikan tempat tinggal para perantau. 

#1 Kerobokan dekat dengan Denpasar, Bali

Denpasar adalah ibu kota Provinsi Bali, di sanalah pusat pemerintah dan ekonomi. Nggak heran, banyak perantau bisa ditemukan di sana. Teman saya adalah salah satu dari banyak perantau yang berkantor di Denpasar. 

Akan tetapi, untuk tempat tinggal, dia lebih memilih menetap di Kerobokan. Selain biaya hidup yang lebih terjangkau, jarak antara Denpasar dan Kerobokan tidaklah jauh, kurang lebih sekitar 9 km saja atau bisa ditempuh dengan 30 menit menggunakan sepeda motor. Itu mengapa, bagi kalian yang hendak kerja di pasar dan mencari tempat tinggal, Kerobokan Bali bisa menjadi alternatif. 

#2 Akses ke Bandara Ngurah Rai mudah

Bagi para perantau, akses ke fasilitas transportasi seperti stasiun kereta api atau bandara menjadi salah satu pertimbangan penting. Akses yang mudah ke fasilitas-fasilitas itu akan memudahkan mereka untuk pulang ke kampung halaman. Nah, kebetulan jarak antara Kerobokan dan Bandara Ngurah Rai tidak begitu jauh. Sekitar 14 km atau 40 menit menggunakan kendaraan pribadi. 

Kalau kalian tidak memiliki kendaraan pribadi, kalian bisa naik bus menuju bandara. Di Pulau Dewata ada sistem transportasi publik yang terintegrasi, Trans Metro Dewata, yang siap membawa kalian ke titik-titik penting di Bali. Salah satunya, Bandara Ngurah Rai. 

#3 Biaya hidup lebih terjangkau

Memang biaya hidup seseorang tergantung pada gaya hidup seseorang. Tapi, kalau mau membuat perbandingan, biaya hidup di Kerobokan memang lumayan terjangkau dibanding daerah-daerah lain. Harga kos-kosan di sana sekitar Rp800.000-an dengan fasilitas lengkap seperti mini pantry dan kamar mandi dalam. Bahkan, kalian bisa mendapatkan tempat tinggal dengan harga Rp600.000. 

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Sementara itu, jenis makanan yang dijajakan beragam, nggak melulu makanan olahan Bali. Lebih penting dari itu, harga makanan nggak bikin kantong syok. Perut kalian bisa kenyang dengan mengeluarkan Rp30.000 per hari. Bahkan, kalian masih bisa mendapatkan makanan dengan harga Rp5.000 per porsi. 

#4 Dekat dengan tempat wisata dan berbagai fasilitas lain

Kerobokan Bali terletak tidak begitu jauh dari kawasan wisata yang terkenal seperti Canggu, Legian, dan Kuta. Itu mengapa kalian tidak akan bosan selama tinggal di perantauan karena akses untuk healing begitu mudah. 

Tidak hanya kawasan wisata, Kerobokan Bali juga punya fasilitas kesehatan yang lengkap. Kalian dapat dengan mudah menemukan apotek dan klinik di sana. Bahkan, akses ke rumah sakit tidak begitu jauh. Kalau ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari, kalian bisa belanja ke minimarket maupun pasar tradisional, tinggal pilih. Soal transportasi, kalian bisa mengandalkan Trans Metro Dewata. Dijamin kebutuhan dasar kalian aman selama tinggal di kelurahan ini. 

#5 Warga Kerobokan yang ramah

Sejauh pengalaman tinggal di Kerobokan Bali, teman saya tidak pernah mengalami atau melihat perselisihan besar antara warga dan pendatang. Kendati masih banyak penduduk lokal daripada pendatang, warga di sana cenderung terbuka oleh kehadiran orang baru. Ini bukan berarti pendatang bisa bertindak sesuka hati ya.  Sebagai pendatang para perantau juga harus menghargai kehidupan warga lokal dengan bersikap santun dan menyesuaikan diri. 

Nah, di atas beberapa alasan Kerobokan menjadi tempat yang ramah perantauan. Kalau menurut kalian, daerah mana lagi yang cocok untuk merantau di Bali. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Privilese Tinggal di Sleman Sisi Utara yang Bakal Sulit Dipahami oleh Warga Bantul

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 September 2024 oleh

Tags: balikerobokankerobokan balimerantauperantaupulau dewata
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidupnya Lebih Mahal  Mojok.co politik jogja

Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidup Lebih Mahal 

27 Oktober 2023
Menggugat Alasan Bali Selalu Jadi Tujuan Study Tour Anak Sekolah Jawa Terminal mojok

Menggugat Alasan Bali Selalu Jadi Tujuan Study Tour Anak Sekolah Jawa

8 Februari 2021
Bagi Saya, Pesisir Utara Buleleng Bali Istimewa, Bukti Nyata Bhinneka Tunggal Ika bule

Bagi Saya, Pesisir Utara Buleleng Bali Istimewa, Bukti Nyata Bhinneka Tunggal Ika

10 Oktober 2023
Bali dan Jogja Masih Jadi Setting Cerita FTV Terbaik Selama Ini terminal mojok.co

Bali dan Jogja Masih Jadi Setting Cerita FTV Terbaik Selama Ini

13 Juli 2021
25 Kosakata Bahasa Bali yang Biasa Digunakan Sehari-hari

25 Kosakata Bahasa Bali yang Biasa Digunakan Sehari-hari

22 September 2023
4 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Batam

Batam, Kota Penuh Ambisi sekaligus Pengubur Mimpi Perantau yang Silau dengan Kemegahan

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.