• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Luar Negeri

Kerja di Jepang Bikin Kaya? Ah, Nggak Juga

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
23 Maret 2022
0
A A
Nyatanya, Bekerja di Jepang Tak Seindah yang di Angan

Nyatanya, Bekerja di Jepang Tak Seindah yang di Angan (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang berpikir bahwa kerja di Jepang akan mengubah nasib mereka. Hal itu tak salah, nasibmu jelas akan berubah. Tapi, jika nasib berubah yang Anda maksud adalah jadi kaya, tunggu dulu. Belum tentu juga Anda bisa kaya hanya karena kerja di Jepang

Memangnya berapa sih gaji di Jepang, kok nggak optimis gitu?

Sebenarnya pertanyaan ini bisa dijawab dengan menunjukkan data UMR daerah di Jepang, Sebagai contoh, upah per jam di Tokyo paling tinggi sebesar 1.041 yen (124.920 rupiah), sedangkan daerah Okinawa dan Kochi paling rendah sebesar 820 yen (98.400 rupiah).

Kalau melihat data per 31 Maret 2021, rata-rata pekerja orang Jepang dengan status fresh graduate mendapat gaji bulanan sekitar 226.000 yen (27 juta rupiah). Untuk laki-laki sebesar 227.200 yen, sedangkan untuk perempuan sebesar 224.600 yen. Gaji ini sudah termasuk lembur dan tunjangan lainnya lho, ya. Ada juga yang mengatakan gajinya sekitar 180.000 – 220.000 yen (21 – 27 juta rupiah). Jumlah ini tentu saja berbeda-beda, tergantung tempat dan seberapa bonafit perusahaan juga, kan?


Salaryman di Jepang (Shutterstock.com)

Kok gaji laki-laki dan perempuan berbeda? Ini bakal dibahas di artikel lainnya. Untuk sekarang, kita fokus sama topik ini dulu.

Nah, pasti Anda bertanya-tanya, kalau gaji laki-laki dan perempuan saja berbeda, bisa jadi akamsi dan imigran juga berbeda. Jawabnya sih, nggak.

Kalau lulusan S1 atau S2 dan bekerja di perusahaan, ya gajinya sama seperti orang Jepang, kok. Kalau pekerja magang (jisshuusei/ kenshuusei), biasanya gaji kotor rata-rata 140.000 – 180.000 yen (16 – 21 juta rupiah), tergantung jumlah jam lemburnya juga. Semakin banyak lembur ya semakin tinggi gajinya. Malah ada yang sampai 250.000 yen juga, lho. Untuk pertanian dan beberapa bidang lain yang lemburnya sedikit, biasanya hanya sekitar 120.000 yen (14 juta rupiah) saja. Eit, itu gaji kotor lho, ya.

Berapa gaji bersih yang diterima?

Nah, ini dia yang kadang tak disebutkan dalam iklan lowongan kerja di Jepang. Mereka biasanya hanya mencantumkan gaji puluhan juta rupiah tanpa mengatakan kalau itu sudah termasuk upah lembur (yang sangat banyak). Juga, belum dipotong berbagai macam asuransi dan pajak. Kalau lemburnya sedikit, bagaimana?

Sekarang, kita ngomongin gaji bersih. Saya akan memberikan contoh gaji bulanan orang Jepang 190.000 yen. Gaji bersih yang akan ia terima sebesar 152.499 yen saja, lho. Potongan untuk pajak dan asuransinya sebesar 37.501 yen.

Rinciannya adalah sebagai berikut: iuran pensiun 17.385 yen, asuransi kesehatan 9.405 yen, asuransi pekerja 570 yen, pajak penghasilan 3.410 yen, dan pajak penduduk 6.731 yen.

Tapi, tenang. Semakin lama Anda bekerja, semakin sedikit potongannya. Pun, gajinya makin besar. Contoh, untuk gaji bulanan 210.000 yen, potongan pajak dan asuransi hanya sekitar 32.920 yen saja. Jadi, gaji bersihnya sekitar 177.080 yen.

Pekerja di Jepang (Shutterstock.com)

Kalau PMI (Pekerja Migran Indonesia) kenshuusei, bagaimana?

Saya pernah wawancara ke salah satu kenshuusei yang bekerja di bidang konstruksi, ia pernah mendapatkan gaji 224.200 yen (26,9 juta rupiah). Gaji ini termasuk lembur yang sangat banyak, bahkan hari libur pun masuk kerja. Dari gaji tersebut dipotong asuransi kesehatan 8.449 yen, iuran pensiun 15.555 yen, asuransi pekerja 897 yen, pajak penghasilan 4.700 yen.

Lantaran ia tinggal di apartemen yang disewa perusahaan, urusan pembayaran apartemen juga langsung dipotong gaji. Untuk sewa apartemen dan gas listrik air sebesar 20.000 yen, biaya telepon dan internet 4.042 yen, biaya makan selama kerja di lapangan 28.000 yen. Jadi, bulan itu ia hanya menerima gaji sebesar 141.555 yen. Kalau dihitung lagi, potongan pajak dan asuransi untuk kenshuusei hanya sebesar 29.601 yen (belum termasuk pajak penduduk).

bebas visa anime 2021 jepang mojok

Sibuknya hidup di Jepang (Pixabay.com)

Namun, rata-rata gaji bersih yang diterima kenshuusei setelah dipotong pajak, asuransi, sewa apartemen dan biaya utilitas lainnya, sekitar 90.000-100.000 yen, kalau tanpa lembur, dan 120.000-150.000 yen, kalau ada lembur.

Lantas, berapa banyak yang bisa ditabung?


Nah, kalau urusan menabung ini tentunya tergantung gaya hidup seseorang ya. Tapi, akan saya berikan gambaran rata-rata biaya hidup di Jepang ya.

Biaya hidup untuk karyawan Jepang biasa dengan gaji bersih sekitar 150.000 yen, kira-kira sebagai berikut: biaya sewa apartemen 50.000 yen, biaya makan 30.000 yen, biaya listrik gas air 10.000 yen, HP 7.000 yen, biaya sosial dan transportasi 15.000 yen, pakaian dan kebutuhan sehari-hari (termasuk detergen, skin care, dll) 25.000 yen. Dari situ, akhirnya hanya bisa menabung 13.000-30.000 yen per bulan.

Kalau yang gaji di atas itu, dengan pengeluaran yang sama, tentunya bisa menabung lebih banyak, kan? Sekali lagi, gaji karyawan perusahaan di Jepang setiap tahun dipastikan naik dan ada bonusnya juga, kok. 

Untuk karyawan PMI juga kurang lebih seperti itu. Mungkin biaya sosial berkurang karena tak banyak teman nongkrong, jadi tak perlu keluar uang banyak. Kalau irit tak pergi ke mana-mana selama liburan, juga semakin banyak yang bisa ditabung kali, ya. Kalau apartemennya dekat dengan perusahaan, ya lebih irit lagi karena bisa jalan kaki atau bersepeda.

Nah, khusus kenshuusei yang hanya bekerja sebentar dan biasanya banyak orang dalam satu perusahaan, tentu saja pengeluarannya agak berbeda. Seperti yang dijabarkan sebelumnya, biaya sewa apartemen dan gas listrik air saja hanya sebesar 20.000 yen. Kenapa murah? Biasanya karena satu kamar dihuni oleh 2-3 orang jishuusei, jadi biaya pun dibagi sebanyak orangnya. Biaya telepon dan internet pun dibagi bersama sehingga terasa lebih ringan. Jadi, uang sebesar 141.555 yen (16,9 juta rupiah) tersebut merupakan gaji yang sangat bersih dan bisa ditabung, lho. Ini hanya salah satu contoh saja dan kebetulan nominalnya cukup besar.

Berarti kenshuusei bisa menabung lebih banyak dibanding orang Jepang, dong?

Bisa dikatakan begitu. Biasanya gaji bersih yang diterima hanya untuk makan dan hal pribadi lainnya. Biaya makan dan detergen sebulan saja kalau saking iritnya bisa hanya 10.000 yen saja, lho. Makan nasi telor tanpa jajan di luar. Liburan nggak pergi ke mana-mana. Jadi, sebulan bisa menyisakan sekitar 100.000 yen (sekitar 12 juta rupiah). Wow, kan?

Jadi, harusnya kerja di Jepang bisa kaya dong? Kita lihat dulu realitasnya.

Nyatanya ya tak demikian juga. Sebagian besar PMI memiliki semacam “kewajiban” untuk mengirim uang ke orang tua. Ada juga yang memang harus membayar utang biaya keberangkatannya ke Jepang sebelumnya. Jadi, ya silakan ditebak sendiri, kira-kira seberapa besar pekerja magang bisa menabung untuk dirinya sendiri setiap bulannya.

Mereka juga hanya sekitar tiga tahun saja bekerja di Jepang sebagai pekerja magang. Iuran pensiun yang setiap bulan dibayar selama di Jepang bisa diklaim setelah pulang ke Indonesia, lho. Jumlahnya lumayan, sekitar 30-50 juta rupiah (tergantung besar iurannya juga).

Lagian, makin lama kita di suatu tempat, pasti ada keinginan untuk eksplor atau malah punya relasi baru. Bisa jadi yang awalnya nggak ke mana-mana, jadi nongkrong karena punya teman baru. Ya aneh aja kalau rantau malah menyendiri, kalau ada apa-apa, bagaimana?

Demikianlah kira-kira gambaran berapa gaji ketika kita kerja di Jepang. Kalau dibilang bisa membuat kaya kok sepertinya ngadi-adi ya. Kalau dibandingkan dengan UMR Jogja ya memang jauh lebih banyak sih, berkali-kali lipat malah. Tapi, perlu diketahui juga bagaimana beban dan tuntutan pekerjaan kalau bekerja di Jepang.

Jadi, kalau ada yang mengiming-imingi kerja di Jepang dengan gaji 30 jutaan rupiah, tanyakan dulu itu gaji kotor atau bersih atau sudah termasuk semua tunjangan, apakah setiap hari bekerja atau nggak, dll. Sekalian tanya, bisa kaya nggak dengan gaji segitu?

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Maret 2022 oleh

Tags: gajiKayakerja di jepang
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

Artikel Lainnya

Unpopular Opinion: Buka-bukaan Soal Gaji Itu Perlu untuk Meminimaliskan Ketimpangan

Unpopular Opinion: Buka-bukaan Soal Gaji Itu Perlu untuk Meminimaliskan Ketimpangan

14 Mei 2022
Pengin Kerja di Jepang Nih, Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan Terminal Mojok

Pengin Kerja di Jepang? Nih, Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan

2 April 2022
Paman Gober, Penjahat Kota Bebek yang Sesungguhnya terminal mojok.co

Paman Gober, Penjahat Kota Bebek yang Sesungguhnya

31 Januari 2022
4 Hal Penting Lainnya Selain Kenaikan Upah Minimum 1,09 Persen

4 Hal Penting Lainnya Selain Kenaikan Upah Minimum 1,09 Persen

18 November 2021
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Bukannya Ngatur nih, tapi Owner Liverpool Harusnya Sadar kalau Mo Salah Layak Naik Gaji

25 Oktober 2021
7 Pengalaman Konyol Fresh Graduate yang Pertama Kali Bekerja di Perusahaan terminal mojok

Fresh Graduate Minta Gaji Kelewat Tinggi Harusnya Dikasih Pengertian, Bukan Dijadiin Konten!

25 September 2021
Pos Selanjutnya
10 Istilah Job Desc Rewang Saat Hajatan di Gunungkidul Terminal Mojok.co

10 Istilah Job Desc Rewang Saat Hajatan di Gunungkidul

Komentar post

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022
  • Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan
    by Billy Soemawisastra on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In