Seperti yang kita sama-sama tahu, dari sekian banyak kegiatan yang kita lakukan setiap hari, memang yang paling enak itu ya rebahan. Pulang dari kampus, rebahan. Selesai capek kerjain tugas, rebahan. Mengisi hari-hari weekend, enaknya rebahan. Setiap orang pasti punya alasan kenapa rebahan itu merupakan salah satu aktifitas yang nikmat hakiki.
Handphone dan koneksi internet jadi salah dua senjata wajib untuk melengkapi aktifitas rebahan. Cari posisi paling pewe di pulau kapuk (kasur), modal gerak-gerakin jempol, cuaca mendukung. Paket lengkap tersebut sudah cukup memberikan nuansa rebahan yang lebih dari nyaman.
Ngomong-ngomong soal cuaca, hadirnya musim hujan yang sekarang sedang sering-seringnya membuat rebahan tidak pernah salah di benak kita. Suasana rintik air di atap rumah, berdampingan dengan aroma hujan yang menyenangkan, menambah percaya diri kaum rebahan bahwa apa yang kita lakukan memang membuat hati merasa tenteram.
Tidak selamanya rebahan itu menjadi salah satu aktifitas yang dianggap negatif. Nyatanya, tubuh kita kan memang butuh istirahat setelah melakukan kegiatan yang capek dan terkadang ada juga yang membuat mood jadi jelek.
Selain sebagai kegiatan refreshing, ternyata rebahan juga bermanfaat untuk menambah wawasan kita. Kehadiran sosial media menjadi salah satu elemen wajib. Tidak melulu soal berita gosip, nyinyir, dan shitpost yang terkadang menjadi sumber penarik perhatian. Sosial media juga menyajikan informasi yang berguna untuk diketahui dan disimak.
Contoh konkritnya yaitu pada sosial media twitter. Platform digital yang dahulu menduduki masa kejayaannya, sempat tenggelam tergantikan dengan sosial media lainnya. Namun, sekarang telah kembali disambut hangat bagi veteran twitter maupun yang baru saja bergabung. Kembalinya twitter membuat kita sebagai kaum rebahan semakin dibuat nyaman olehnya.
Memang twitter bukan menjadi tempat yang tepat untuk orang-orang yang mempunyai perasaan malu untuk mengungkapkan isi curahan hati ataupun kisah pribadinya. Pada kenyataannya, banyak yang menganggap bahwa twitter digunakan sebagai pelarian dari Instagram yang katanya sih penuh dengan drama.
Makanya, twitter menjadi kebalikan bagi sosial media lain. Ketika yang lain berkata “Kamu hanya tahu namaku, bukan ceritaku”, twitter bisa menjadi “Kamu tahu ceritaku, bukan namaku”, karena anonim menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh twitter.
Berbagai informasi di Twitter seolah membuat hak akan tahu yang kita butuhkan menjadi terpenuhi dalam sekejap. Dari berita penting yang selalu update setiap menitnya, hingga cuitan receh yang membuat kita tertawa ngakak.
Terkadang rebahan yang kita lakukan terasa betah ketika membaca sebuah informasi yang dirangkum menjadi sebuah alur cerita, atau yang sering disebut dengan thread. Berbagai macam konten disajikan dengan menarik. Tutorial edit foto, cara membuat numbering pada halaman Microsoft Word, cerita pengalaman horror, edukasi seks yang jarang kita dapatkan di kehidupan nyata, ramalan zodiak yang update setiap saat, hingga langkah-langkah memasak pie susu teflon dan pizza ala-ala yang bisa kita masak sendiri di rumah.
Bagaimana mungkin kita tidak betah untuk rebahan sambil twitteran ketika twitter menyajikan berbagai macam informasi dan cuitan yang menarik setiap harinya. Tidak melulu soal memberi, dan menyebarkan, twitter juga bisa digunakan untuk mencari kenalan atau yang biasa disebut dengan mutualan.
Mutualan yuk!, Rame amat nih, gada yang mau mutualan? Begitulah bunyi jurus ampuh bagi seorang sender (pengirim tweet) yang mengajak lawan bicaranya untuk dikenal secara lebih dekat. Gak Cuma sekedar kenalan aja, ada yang sampai menikah juga loh! Cocok banget nih bagi para jomblo yang mau melengkapi belahan jiwa yang belum seutuhnya ditemukan hehe..
Memang ajib banget, dan bukan main! Sudah bikin nyaman rebahan, informasinya juga gak ketinggalan, tambah relasi jadi lebih banyak, bisa jadi biro jodoh pula. Perpaduan yang sempurna antara rebahan dan sebuah sosial media yang sangat menyenangkan.
Jadi, berapa lama waktu yang kalian habiskan untuk rebahan sambil twitteran? Tiga jam, lima jam, atau bahkan seharian? Eitss, jangan terlalu berlebihan juga ya walau ini itu merupakan kegiatan yang nikmat tiada dua. Tetap kenali dunia luar, tetap berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, karena tujuan hidup yang sebenarnya akan dihadapi di dunia nyata, bukan di sosial media. Yang paling terpenting, jangan sampai lupa makan ya, kesehatanmu itu loh…
BACA JUGA Orang Malas dan Kaum Rebahan Adalah Orang Paling Kreatif Di Muka Bumi atau tulisan Kevin Sambowo lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.