Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kecap Manis yang Terdiskriminasi

Fanisa Putri oleh Fanisa Putri
2 Agustus 2019
A A
kecap

kecap

Share on FacebookShare on Twitter

Waktu itu jam makan siang, saat saya sedang bersemangat meracik bumbu untuk bakso bening yang mengepul di depan mata dengan sambal dan kecap manis sampai kuahnya berubah warna menjadi cokelat kemerah-merahan. Salah seorang teman sebut saja Astuti meberi tahu saya tentang tweet yang sedang ramai di timeline Twitternya saat itu, “ Ini kamu banget tau!” ucap Astuti sambil memperlihatkan sebuah tweet yang berbunyi :

Kecap itu merusak rasa:

Soto
Sop
Rendang
Indomie rebus

Dah itu aja.

Aku yang membaca tweet itu merasa tidak adil! Soalnya semua itu makanan yang aku makan pakai kecap manis, kecuali sop. lalu bertanya dalam hati, apa salah kecapku? huhuhu~

Sebagian besar orang memakai kecap manis pada makanan yang bercita rasa manis seperti gado-gado, ketoprak, sate. Lalu kenapa kecap terlihat tidak lazim dipadukan dengan makanan bercita rasa gurih seperti soto, rendang, dan Indomie rebus—atau dengan makanan bercita rasa pedas seperti rendang dan seblak? Kadang kami-kami pecinta kecap ini merasa agak sedih, saat makan makanan berkuah yang kami kasih kecap tapi dikatain mirip oli sama kalian-kalian yang membenci kecap kami—jahat! Yo masa makanan yang enak ini kalian bilang oli, emangnya kita-kita ini mobil tua yang minta diisi oli apa? :”(

Diskriminasi terhadap kecap terjadi juga di lingkungan keluarga saya, sebagai orang yang memiliki keturunan Padang dari ibu, seringkali di acara kumpul keluarga makanan pedas seperti rendang tidak pernah absen di meja makan. Tentu saja sebagai makanan terenak di Indonesia, rendang menjadi lauk favorit semua orang yang cocok dipadu padankan dengan apa saja—tapi kenapa saat saya kasih rendang yang pedas itu dengan kecap langsung dipandang sebelah mata sama saudara-saudara saya yang orang Padang juga. Padahal itu enak, cita rasa pedas bertemu dengan manisnya kecap membuat saya makin tambah berselera makan.

Malah kecap seringkali mencerminkan suku tertentu, seperti Sunda dan Jawa. Karena kedua suku tersebut sebagian besar makanan khasnya bercita rasa manis seperti gudeg, tempe bacem dan sate maranggi. Memangnya apa ya salah kecap yang manis yang dipadukan dengan makanan gurih atau pedas? Bukannya justru rasanya akan semakin kaya? Ya kalau dianalogikan seperti cowok yang sabar pacaran sama cewek yang  cerewet, bukannya keduanya malah jadi saling melengkapi(?).

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Padahal jika dibandingkan dengan rivalnya yaitu sambal—si kecap ini justru lebih minim resiko. Buktinya belum ada kan kasus orang sakit perut karena terlalu banyak menngonsumsi kecap? Coba kalau sambal—banyak sekali korban-korban berjatuhan apabila terlalu berlebihan mengonsumsinya seperti sakit perut, diare ataupun usus buntu. Tidak hanya itu kecap juga tidak kalah menarik warnanya jika dibandingkan dengan saus sambal yang berwana merah berani—justru kecap hadir dengan hitam elegan, misalnya mie goreng. Saat membuat mie goreng, takaran kecap di bumbu mie yang sangat terbatas seringkali membuat tampilan mie tersebut terlihat kuning kepucatan terlihat kurang menarik bukan? Coba kalau kita beri kecap, warna mie goreng kan menjadi cokelat mengkilap yang cantik dan elegan tentu saja membuat semakin berselera memasukkan mie tersebut ke dalam mulut, dan hap! Nikmat!

Dari segi rasa juga kecap tidak menimbulkan sensasi menyiksa seperti sambal yang jika dimakan menimbulkan sensasi mulut panas terbakar apalagi saat ini sedang ramai dengan cabai Carolina Reaper yang mempunyai sensasi pedas mematikan!. Kecap juga tidak membutuhkan penawar seperti susu untuk sambal yang pedas. Kecap juga mengandung vitamin A dan protein yang berasal dari biji kedelai hitam tidak kalah dengan sambal yang kaya akan kandungan vitamin C yang berasal dari cabai.

Bagi saya makanan gurih dan pedas seperti soto ataupun rendang sah-sah saja jika dipadu padankan dengan kecap yang manis itu, Ya meskipun begitu tidak semua makanan cocok jika dikasih kecap misalnya makanan western seperti Pizza, Burger dan Spaghetti. Saya rasa meskipun saya cinta mati sama kecap saya, saya tetap tidak mau menjodohkan kecap saya dengan masakan-masakan itu. Ora matching!

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: CurhatKearifan LokalkecapKulinerMakananselera
Fanisa Putri

Fanisa Putri

Saya suka T-rex, berharap suatu hari nanti bisa membawanya jalan-jalan keliling kompleks perumahan. Kalau lihat T-rex kabari saya lewat instagram @fanisaput ya!

ArtikelTerkait

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Sulawesi

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Sulawesi

18 Juni 2022
lewoeleng

Orang Lewoeleng dan Kebiasaan yang Bikin Rindu

20 Juni 2019
lesung pipi

Lesung Pipi dan Kisah di Baliknya

6 September 2019
Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

Rekomendasi Kuliner di Pasar Lempuyangan Jogja yang Sayang untuk Dilewatkan

19 September 2023
rumah tangga

Perkara Rumah Tangga, Sebaiknya Jangan Curhat di Media Sosial

18 Mei 2019
takmir kampus

Tugas Takmir Kampus yang Jarang Diketahui Orang

6 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.