• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bukan Indomie, Justru Kerupuk Penyelamat Hari-Hari Melarat Kita

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
2 April 2020
A A
Bukan Indomie, Justru Kerupuk Penyelamat Hari-Hari Melarat Kita
Share on FacebookShare on Twitter

Kalian pasti pernah kan lihat iklan kecap Sedap? Iklan yang menghadirkan seorang anak kecil makan nasi begitu lahap hanya ditemani kecap dan krupuk. Terlihat begitu nikmat untuk sebuah kombinasi makanan yang katanya identik dengan wong kere. Meski slogannya berbunyi, “Nggak bisa makan tanpa kecap Sedap,” tapi bagi saya yang berperan penting dalam lahapnya anak tersebut makan nasi adalah si kerupuk. Bukan kecapnya. Coba saja kalau si anak cuma dikasih nasi sama kecap. Rasanya eneg, Cuy! Nggak enak.

Kerupuk sendiri merupakan makanan ringan (karena memang nggak berat) yang sering ditemukan di seluruh pelosok Indonesia. Meskipun diidentikkan dengan orang Jawa, tapi menurut saya kerupuk ini sudah menjadi icon umum bagi orang Indonesia. Yah walaupun patut diakui, yang maniak banget sama kerupuk ya orang Jawa juga, sih.

Banyak sekali jenis kerupuk yang ada di Indonesia. Yang saya tahu semisal kerupuk udang, bawang, pandawa, kerupuk putih, kerupuk mie, emping, rengginang, kerupuk pasir, dan masih buanyak lagi. Nggak mungkin saya sebut satu-satu di sini, sebab tulisan ini bukan ensiklopedia kerupuk.

Lebih lanjut, ia adalah makanan yang sangat fleksibel. Fleksibel dalam artian dia bisa saja hadir di antara makanan mewah, bisa juga hadir di antara makanan kere. Si kerupuk ini have fun aja gitu disandingkan dengan makanan berat apa aja.

Misalkan ia disandingkan dengan makanan mewah seperti nasi sup iga sapi, nasi goreng sea food, gulai kakap merah, dan lain sebagainya. Dia juga fine-fine saja ketika dipadukan dengan makanan kelas kere semisal nasi pecel, sego kulupan, mie ayam, hingga jangan bening, dan jangan gori. Bahkan disandingkan dengan Indomie yang popularitasnya kelas wahid di kalangan anak kos-kosan pun ia nggak minder.

Bisa dibilang ia memang diciptakan untuk hadir di setiap sendi-sendi kehidupan, terutama kehidupan orang Jawa. Lihat saja warung-warung makan di daerah Jawa, banyak dari mereka punya kesamaan: Kerupuk yang terkemas rapi di dalam toples dan menggantung-gantung di depan pintu warung.

Hal ini juga bisa menjadi alasan untuk menjawab keheranan Mas Aliurridha pada tulisannya, Alasan Kenapa Masakan Khas dari Luar Jawa Banyak Berbahan Daging tapi Masakan Jawa Nggak. Alasannya bukan karena kere aja, Mas. Alasan mendasar lainnya adalah selain kehadiran tempe, tahu, juga sudah ada kerupuk yang punya fungsi penyeimbang dari semua komponen masakan berbahan dasar sayur yang dilahap. Kerupuk itu ibarat daging ayam. Uenak betul kalau dimakan sama pecel atau kulupan. Ia bisa menjadi penyeimbang bagi rasa manis, asin, hingga pedas.

Selain fleksibel, ia juga makanan yang saya anggap sangat multifungsi. Ia bisa jadi lauk pelengkap seperti yang sudah saya sebutkan di atas, bisa jadi lauk inti, sampai camilan. Beberapa kali bila di kosan sendirian, dompet sudah krisis, dan tak ada teman untuk diutangi, maka pilihannya adalah masak nasi sendiri ditemani dengan kerupuk putih atau udang dan kuah lodeh harga dua ribuan. Sungguh itu sudah cukup sedap.

Ia juga sangat cocok buat camilan nongkrong di angkringan. Saat kondisi kere, ia bisa menjadi pilihan agar kantong tetap aman. Ia bisa disandingkan dengan kopi susu sachet, susu, teh, bahkan air es. Semua akan sama nikmatnya.

Bahkan, saking multifungsinya, sampai ada loh lombanya tiap tahun. Tepatnya saat 17 Agustusan, lomba makan kerupuk. Pesertanya bisa dari berbagai kalangan, mulai dari yang muda sampai dewasa. Sungguh ia benar-benar berjasa dalam kehidupan manusia.

Melihat fakta-fakta tersebut, tanpa mengurangi rasa hormat kepada penemu Indomie, bagi saya, para pembuat kerupuk lebih punya andil besar dalam menenemai kehidupan yang kadang melarat ini. Mereka juga berperan dalam menciptakan keseimbangan cita rasa sebuah masakan ketika dimakan.

Memang, penjualnya banyak yang menjual dengan cara sederhana, kadang hanya bersepeda, kemudian dititipkan di warung-warung makan, menggunakan nampan di pinggiran pasar, ataupun di warung-warung kelontong kecil nan sederhana. Tapi justru karena kesederhanaan itulah, mereka mampu nyempil di mana saja.

Ia dengan kesederhanaanya juga memberikan kemudahan akses kepada semua kalangan. Dengan harganya yang murah meriah, semua orang terutama yang kere bisa menjangkaunya. Maka dari itu, izinkanlah saya berterima kasih kepada para pembuat kerupuk. Dengan kerupuk buatan kalian, hari-hari melarat yang kadang saya alami bisa terhindar dari obesitas dan penyakit usus karena makan Indomie terus.

BACA JUGA Kerupuk Miskin, Camilan yang Punya Cerita Soal Masyarakat Pantura Saat Penjajahan atau tulisan Muhamad Iqbal Haqiqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Tags: kecapkerupukMakanan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Fresh graduate yang sedang berjuang hidup

ArtikelTerkait

Perlengkapan MPASI yang Nggak Perlu-perlu Amat Dibeli Orang Tua Terminal Mojok

5 Bahan MPASI Murah yang Gizinya Nggak Kaleng-kaleng

28 Januari 2023
Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

15 Januari 2023
4 Makanan Viral Sepanjang Tahun 2022 yang Paling Overrated Terminal Mojok

4 Makanan Viral Sepanjang Tahun 2022 yang Paling Overrated

21 Desember 2022
Peringatan untuk Tamu Undangan dan Penyelenggara Hajatan Plis, Jangan Buang-buang Makanan Terminal Mojok

Peringatan untuk Tamu Undangan dan Penyelenggara Hajatan: Plis, Jangan Buang-buang Makanan!

29 November 2022
10 Nama Makanan yang Ternyata Akronim, Kalian Pasti Baru Sadar Terminal Mojok

10 Nama Makanan yang Ternyata Akronim, Kalian Pasti Baru Sadar!

24 November 2022
Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

10 Makanan Legendaris Kota Wonogiri selain Mi Ayam

22 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
ujian nasional nadiem makarim un 2020 dibatalkan un 2021 sudah tidak ada respons siswa senang sedih mojok.co

Ternyata Tidak Semua Siswa Senang UN Ditiadakan

makeup

Tidak Ada yang Salah dengan Bersembunyi di Balik Dempul Makeup

ngomongin burung

Bahayanya Ngomongin Burung Bareng Cowok

Terpopuler Sepekan

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)
Pojok Tubir

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

oleh Iqbal AR
30 Januari 2023

Bersikaplah layaknya manusia berempati!

Baca selengkapnya
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas (Unsplash)

Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

31 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Tips Blowjob Biar Seks Oral Kamu Makin Bikin Merinding (Unsplash)

5 Tips Blowjob Biar Seks Oral Makin Bikin Merinding

31 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .