Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ke Mana Perginya Penjual Bakso Boraks yang Sering Muncul di TV?

Toni Prasetyo oleh Toni Prasetyo
2 Februari 2021
A A
bakso boraks terminalmojok

bakso boraks terminalmojok

Share on FacebookShare on Twitter

Perlu kita khawatirkan kemana perginya penjual bakso boraks yang sering muncul di televisi apalagi di era pandemi seperti ini. Jangan-jangan mereka dipaksa ngumpet dari si Covid-19. Padahal dahulu setiap sore, kita selalu menunggu kemunculan berita yang mengulas tentang adanya kecurangan yang dilakukan oleh para oknum pelaku usaha tersebut.

Berita yang mengangkat proses pembuatan bakso yang dicampurkan boraks tersebut bakal menyita perhatian kita apalagi dengan penyampaian suara pelaku yang disamarkan, sering kali kita menggunakannya sebagai joke. Jurnalisme yang dikemas dalam bentuk investigasi tersebut tidak jarang membuat kita berhati-hati dan tidak sembarangan lagi membeli dan mengkonsumsi.

Jurnalisme investigasi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Nellie Bly ketika menjadi reporter di Pittsburgh Dispatch pada 1890. Berita yang berdasarkan investigasi tersebut juga disebut sebagai berita eksklusif menurut Totok Djuroto dalam Manajemen Penerbitan Pers. Makanan dan produk kecantikan menjadi salah satu yang disorot dalam jurnalisme investigasi di televisi. Pemberitaan pembuatan makanan dan produk tidak layak sendiri muncul ketika adanya reportase investigasi di salah satu stasiun televisi nasional. Selayaknya jurnalisme investigasi, kebenaran proses pembuatan makanan dan produk yang tidak layak oleh salah satu oknum yang sengaja disembunyikan berusaha diungkap dalam berita. Para jurnalis supaya dapat merekam proses pembuatannya kemudian menyamarkan nama, suara, dan muka asli dari pelaku.

Pemberitaan yang dilakukan setiap sore membuat kita yang menonton seolah-olah terdoktrin dengan narasi pembawa acara. Kegelisahan pun mulai melonjak dari dalam hati ke isi kepala, bahwa di luar sana banyak sekali makanan dan produk yang tidak layak untuk dibeli karena bahan yang tidak jelas. Tanpa kita sadari reportase ini menggiring kita ke informasi yang lebih jelas sekaligus larut dalam kegelisahan hidup yang sudah termanipulasi oleh tangan-tangan terampil pembuat makanan dan produk palsu. Namun, investigasi inilah yang membuat kita selalu menunggu setiap harinya di depan televisi karena berita yang dirasa unik dan memberikan wawasan.

Salah satu makanan yang termanipulasi oleh tangan-tangan jahil adalah bakso. Dalam sebuah investigasi, bakso menjadi salah satu obyek pemberitaan karena ada campuran boraks di dalamnya. Boraks dalam dunia industri digunakan sebagai sebuah bahan pembersih, pengawet, dan antiseptik kayu. Jika tubuh kita kemasukan boraks dalam jumlah besar, dapat menyebabkan terjadinya gangguan lambung, usus, bahkan gagal ginjal akut yang menyebabkan kematian.

Kepergian penjual bakso boraks dari pemberitaan investigasi televisi berhasil menyita perhatian saya, apalagi di era pandemi seperti ini. Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di Jawa dan Bali jangan-jangan mempengaruhi omzet penjualan mereka. Dampaknya adalah para pedagang dibatasi oleh waktu yang ditetapkan dari adanya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat.

Memang, masa seperti ini banyak sekali pedagang rugi. Selama ini para oknum pembuat bakso boraks sering kita jumpai di televisi jangan-jangan sedang ketar ketir boraksnya kalah saing dengan Covid-19 sehingga malu untuk tampil di televisi. Persaingan yang tidak wajar, memang, tapi ini penting untuk kita pikirkan.

Apabila nanti penjual bakso boraks muncul di televisi kembali bukan hasil investigasi yang diberitakan, namun hasil tuntutan dari sang penjual yang omsetnya turun. Tidak ada lagi suara yang disamarkan karena mereka lantang menuntut hak penjualan, tidak ada wajah yang disamarkan karena mereka lebih malu ketika Covid-19 tidak kunjung terselesaikan, juga nama mereka akan terpampang jelas sebagai korban malahan.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Menjalani KKN Gaib, Sendirian Ngerjain Proker, Tau-tau Selesai

Resistensi Antibiotik, Pemicu Pandemi Mematikan di Masa Depan

Mereka udah pakai boraks biar baksonya awet, agar biaya produksi bisa ditekan. Nyatanya, mereka tetap saja tidak bertahan. Krezi.

Pemerintah harusnya mulai bangun dari mimpinya. Negara ini tidak bisa dibilang baik-baik saja dari pandemi. Semua aspek kehidupan terkena imbas yang tak main-main. Ya contohnya pedagang bakso boraks ini. Kalau sampai bisnis yang memakai kecurangan agar cost bisa ditekan saja kena imbas parah, apalagi yang jujur?

Panjang umur perjuangan!

BACA JUGA 4 Bakso Terenak di Indonesia dengan Rasa Paling Autentik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2021 oleh

Tags: bakso borakspandemi
Toni Prasetyo

Toni Prasetyo

Alumni Ilmu Sejarah yang tidak bersejarah.

ArtikelTerkait

cabin fever isolasi perasaan stres depresi mojok

Mengenal Cabin Fever, Penyebab Depresi di Kala Pandemi

8 Oktober 2020
Skill yang Harus Dimiliki Orang Indonesia Sebelum Usia 25 terminal mojok.co

Sebagai Warga Desa, Saya Justru Repot Ngadepin Mahasiswa yang KKN Online

30 Juli 2021
Oknum Ngaku 'Nakes' Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi terminal mojok.co

Oknum Ngaku ‘Nakes’ Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi

10 Juli 2021
Sweet Tooth: Refleksi Menakutkan dalam Upaya Manusia Hadapi Pandemi terminal mojok.co

Sweet Tooth: Refleksi Menakutkan dalam Upaya Manusia Hadapi Pandemi

3 Agustus 2021
BLT ricuh mojok

Jangan Keburu Menyalahkan Aparat Desa sebagai Kambing Hitam Persoalan BLT

22 Juli 2020
hal lucu yang tak sengaja guru lihat saat kelas daring pjj wabah corona mojok.co

Belajar di Masa Pandemi: Guru Lembur, Siswa Kabur

27 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.