Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nggak Semua Warga Kampung Inggris Kediri Bisa Bahasa Inggris, Jangan Berharap Ketinggian

Arsyanisa Zelina oleh Arsyanisa Zelina
4 November 2023
A A
Nggak Semua Warga Kampung Inggris Kediri Bisa Bahasa Inggris, Jangan Berharap Ketinggian Mojok.co

Nggak Semua Warga Kampung Inggris Kediri Bisa Bahasa Inggris, Jangan Berharap Ketinggian (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kebanyakan orang mengira, penduduk di Kampung Inggris Kediri menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi sehari-hari. Awalnya saya juga menganggap demikian hingga saya sendiri merasakan hidup di kampung itu selama satu minggu. 

Suatu hari sekolah saya mengadakan program liburan belajar di Kampung Inggris Kediri. Tempat saya tinggal dan sekolah sebenarnya tidak begitu jauh dari kampung tersebut. Namun, saya sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak mengalami culture shock yang hebat ketika tinggal di Kampung Inggris Kediri. 

Sesampainya di kampung tersebut, tepatnya di Kampung Inggris Pare yang terletak di Desa Tulungrejo, ekspektasi saya menguap begitu saja. Kampung Inggris Kediri seperti kampung-kampung lain di Indonesia. Masih banyak yang menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari. Hanya saja, memang terlihat banyak anak muda yang lalu lalang di jalanan kampung. 

Asal-usul Kampung Inggris Kediri

Sebenarnya, ketertarikan saya terhadap Kampung Inggris Kediri muncul karena ayah saya. Beliau beberapa kali membahas tentang kampung ini. Beliau juga sempat menceritakan asal-usul kampung itu bisa menjadi pusat belajar bahasa Inggris. 

Awalnya ada seorang bule bernama Mr Kalend yang tinggal di Pare setelah mondok di Pondok Pesantren Modern Gontor. Dia berguru   KH Ahmad Yazid yang juga dikenal menguasai delapan bahasa, sekaligus tinggal di Pesantren Darul Falah.

Singkat cerita, Mr. Kalend ditugaskan untuk mengajarkan dua mahasiswa IAIN Sunan Ampel. Setelah berguru pada Mr Kalend, dua mahasiswa itu dinyatakan lulus. Berita itu tersebar seantero IAIN Sunan Ampel sehingga banyak mahasiswa lain ingin datang belajar bahasa Inggris juga pada Mr. Kalend.

Sejak saat itu, Mr. Kalend mendirikan Basic English Course (BEC) yang masih berdiri hingga sekarang. BEC menjadi cikal bakal berdirinya kursus bahasa Inggris lain. Mr. Kalend lah yang menyarankan para alumni untuk mendirikan kursus sendiri. Ratusan lembaga pendidikan bahasa Inggris di sana, yang rasanya tiap tahun terus bertambah.

Sebenarnya, warga sekitar memang diajarkan bahasa Inggris untuk memaksimalkan kursus-kurusyang ada di sana. Hanya saja, rencana itu tidak berjalan lancar. Mengajarkan bahasa baru kepada warga setempat yang sudah terbiasa dengan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia memang tidak mudah. Apalagi tidak sedikit warga yang sudah sepuh di sana.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Akan tetapi ekosistem yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris tetap diupayakan dengan kerja sama antara lembaga pendidikan dengan beberapa warung, tempat makan, maupun fasilitas-fasilitas lain di kampung tersebut. Peserta kursus wajib menggunakan bahasa Inggris etika bertransaksi dan berinteraksi.

Belum tentu mahir bahasa Inggris

Ini pertanyaan yang paling sering saya dengar, apakah mereka yang pernah belajar di Kampung Inggris Kediri langsung lancar berbahasa Inggris? Saya dengan yakin bisa menjawab tidak. Tergantung masing-masing individu. 

Kalau berdasar pengalaman, saya kembali mendatangi Kampung Inggris Kediri setelah lulus SMA. Saya mengambil program yang lebih intensif daripada kunjungan pertama saya. Selama dua bulan saya belajar intensif di sana, kemampuan bahasa Inggris pun meningkat cukup pesat. 

Berbeda dengan kawan-kawan yang saya temui di sana. Beberapa ternyata sudah bolak-balik kampung ini berkali-kali. Bahkan, ada yang sudah menetap bertahun-tahun khusus untuk belajar bahasa Inggris. Ada berbagai macam alasan yang mendorong kedatangan mereka ke Kampung Inggris Kediri lebih dari sekali. Beberapa memang merasa belum mahir, sementara yang lain lebih ingin mendalami bahasa asing yang satu ini.  

Akan tetapi, jangan tanya saya lembaga mana yang terbaik ya. Setiap lembaga punya keunggulan masing-masing. Jika ada yang berminat mungkin bisa mencari tahu informasi masing-masing lembaga terlebih dulu. Kalian yang berasal dari luar pulau dan ingin mengikuti kursus di Kampung Inggris Kediri, tapi enggan untuk merantau. Tenang saja, sekarang banyak lembaga yang mulai menerapkan sistem belajar online kok.  

Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2023 oleh

Tags: bahasa indonesiaBahasa InggrisBahasa JawaKampung Inggris Kedirikedirikursus bahasa inggrisPare
Arsyanisa Zelina

Arsyanisa Zelina

Penulis lepas dari Kediri. Kerjanya di toko kpop dan fans berat NCT. Cinta dengan nulis sejak SMA. Selain buat iseng nguneg, juga iseng berkarya sebagai penulis AU di X dan Karyakarsa.

ArtikelTerkait

grammar yang baik code switching skor toefl 550 aplikasi belajar bahasa inggris grammar toefl bahasa inggris cara belajar bahasa inggris mojok.co

Hanya Orang Pemalas yang Bilang Kalau Ngomong Bahasa Inggris itu Nggak Perlu Grammar yang Baik

25 Agustus 2021
Kertosono, Daerah Nggak Terkenal di Jawa Timur yang Pecelnya Paling Enak di Dunia (Pixabay.com)

Kertosono, Daerah Nggak Terkenal di Jawa Timur yang Pecelnya Paling Enak di Dunia

23 Januari 2024
4 Jenis Orang yang Selalu Ada di Situs Speaking English MOJOK.CO

4 Jenis Orang yang Selalu Ada di Situs Speaking English

27 Juli 2020
Bandara Dhoho Akhirnya Beroperasi, Warga Kediri yang Mudik Naik Pesawat Nggak Perlu Repot-Repot Lagi ke Surabaya Mojok.co

Bandara Dhoho Akhirnya Beroperasi, Warga Kediri yang Mudik Naik Pesawat Nggak Perlu Repot-repot Lagi ke Surabaya

3 April 2024
Istilah Duduk dalam Bahasa Jawa yang Sering Bikin Bingung, Mulai dari Lungguh sampai Ongkang-ongkang

Istilah Duduk dalam Bahasa Jawa yang Sering Bikin Bingung, Mulai dari Lungguh sampai Ongkang-ongkang

3 Maret 2024

Membayangkan kalau Sungai Brantas di Kediri Berubah Jadi Laut

12 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.