Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

11 Istilah Bahasa Jawa yang Susah Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
31 Oktober 2023
A A
11 Istilah Bahasa Jawa yang Susah Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia Mojok.co

11 Istilah Bahasa Jawa yang Susah Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Denny Caknan, Guyon Waton, dan Ndarboy Gank berhasil membuat lagu-lagu bahasa Jawa bangkit dari mati suri. Apalagi setelah lagu “Kartoyono Medot Janji” yang dinyanyikan Denny Caknan meledak 2019. Jauh sebelum itu, God Father of Broken Heart Didi Kempot sudah terlebih dahulu mempopulerkan bahasa Jawa melalui tembang-tembang ambyarnya.

Sering wara-wiri di platform musik, banyak orang kemudian penasaran dengan bahasa Jawa. Sayangnya, tidak semua istilah dalam bahasa Jawa bisa dengan mudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Berikut 11 istilah bahasa Jawa yang susah ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia.

Daftar Isi

  • #1 Gemati
  • #2 Siwilen
  • #3 Kewer-kewer
  • #4 Ngempit
  • #5 Srakat

#1 Gemati

Kata ini mungkin sering kalian dengar di lirik lagu bahasa Jawa. Sekarang, coba saya tanya, apa arti kata gemati? Kalau kalian mengira gemati adalah perhatian, jawaban kalian kurang tepat. Gemati bermakna lebih besar dari itu. Istilah gemati digunakan ketika kalian memberikan perlindungan, kasih sayang dan perhatian sepenuhnya khusus untuk seseorang. Hanya memberi dan tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia. Eh, kok saya malah nyanyi!

#2 Siwilen

Kalian pernah tidak, saat potong kuku, kulit di bagian tepi kuku sedikit terkelupas? Jika kulit tersebut ditarik, sakitnya bikin meringis. Dalam bahasa jawa, kulit bagian tepi kuku yang terkelupas (tapi belum lepas, hanya mencuat sedikit) itu disebut siwilen. Sejauh ini, belum ada kata dalam bahasa Indonesia yang bisa menjadi padanan dari kata siwilen. Kabari saya kalau kalian ada yang menemukan padanannya ya.  

#3 Kewer-kewer

Kewer-kewer biasanya digunakan saat ada seseorang yang membawa kain atau sejenisnya ke sana kemari. Membawanya bukan dalam konteks seperti membawa baki ya. Kewer-kewer adalah membawa sesuatu (biasanya kain atau baju) dengan kondisi tangan santai dan lurus ke bawah, sehingga ujung kainnya melambai-lambai dan nyaris atau sampai menyentuh lantai.

Saya sampai pusing menemukan padanan kata kewer-kewer. Semoga cukup penjelasan di atas cukup jelas ya. Kalau mau digunakan dalam konteks kalimat yang tepat, kurang lebih akan seperti ini “Klambi kok dikewer-kewer ngunu, to?”

#4 Ngempit

Kata dalam bahasa Jawa selanjutnya yang susah diartikan dalam bahasa Indonesia adalah ngempit atau dikempit. Contoh kalimatnya begini, “Yu Sum ngempit dompet lungo menyang pasar.” Kalimat tersebut tentu kurang tepat kalau diterjemahkan menjadi Yu Sum membawa dompet pergi ke pasar. Betul sih sama-sama membawa, tapi caranya kan berbeda. Ngempit itu bukan sembarang membawa. Suatu tindakan bisa dikatakan ngempit ketika kalian menghimpitkan sesuatu. Kalau dalam konteks kalimat tadi, maksudnya adalah Yu Sum meletakkan dompetnya di ketiak, lalu mengempitnya.

#5 Srakat

“Dadi bocah ojo srakat,” pesan simbok pada anaknya yang berumur tujuh tahun. Lantas, apakah srakat berarti nakal dalam bahasa Indonesia? Tidak. Srakat itu bukan nakal. Bukan pula liar ataupun rusuh. Srakat adalah ketika seseorang seneng panjatan sana sini. Ketemu sofa dipanjat, ketemu lemari, pagar, dan pohon pun dipanjat.

Baca halaman selanjutnya: #6 Ndlosor

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 November 2023 oleh

Tags: bahasa indonesiaBahasa Jawahighlightlagu bahasa jawapilihan redaksitranslate
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Seorang istri, ibu dan guru di SMK Swasta yang suka nggak bisa tidur kalau tiba-tiba ada hasrat menulis

ArtikelTerkait

Toko Kelontong Bukan Tempat Penukaran Uang, Tolong Kesadarannya, Hyung warung kelontong mitra tokopedia grosir online terminal mojok.co

Grosir Online Naikkan Omzet Warung Kelontong Selama Pandemi

7 Desember 2021
Tokopedia, Marketplace Terbaik buat Jual-Beli Produk Lokal mojok.co

Tokopedia, Marketplace Terbaik buat Jual-Beli Produk Lokal

5 November 2021

Film Yuni: Ternyata Jadi Perempuan Itu Menakutkan

11 Desember 2021
Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

20 Februari 2024
Sebuah Pertanyaan Jebakan: Bolehkah Seorang Muslim Mengikuti Tren Childfree? terminal mojok.co

Sebuah Pertanyaan Jebakan: Bolehkah Seorang Muslim Mengikuti Tren Childfree?

11 Agustus 2021
Keluh Kesah Tinggal di Cibarusah, Kecamatan di Ujung Kabupaten Bekasi

Keluh Kesah Saya 20 Tahun Tinggal di Cibarusah, Kecamatan di Ujung Kabupaten Bekasi

11 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kasta Tertinggi Onde-Onde Mojokerto yang Pantas Dijadikan Oleh-oleh Mojok.co

Kasta Tertinggi Onde-Onde Mojokerto yang Pantas Dijadikan Oleh-oleh

8 Juli 2025
4 Pantai di Malang Sebaiknya Dihindari Wisatawan yang Baru Pertama Kali Berkunjung karena Perlu Persiapan Matang Mojok.co

4 Pantai di Malang Ini Sebaiknya Dihindari Wisatawan yang Baru Pertama Kali Berkunjung karena Perlu Persiapan Matang

3 Juli 2025
Saya Setuju Usulan Dedi Mulyadi, Teras Cihampelas Lebih Baik Dirobohkan Saja

Saya Setuju Usulan Dedi Mulyadi, Teras Cihampelas Lebih Baik Dirobohkan Saja

4 Juli 2025
Kebumen di Tahun 2025: Menuju Kabupaten Kaya Raya Atau Ilusi Belaka?

Kebumen: Kabupaten yang Harusnya Surga Wisata dan Kaya, tapi Malah Termiskin di Jawa Tengah, kok Bisa?

9 Juli 2025
Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu Mojok.co

Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu

9 Juli 2025
Beratnya Menjadi Guru TK di Desa: Pendidikan Harus S1, tapi Gaji Cuma 300 Ribu

Beratnya Menjadi Guru TK di Desa: Pendidikan Harus S1, tapi Gaji Cuma 300 Ribu

3 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Smartfren Luncurkan “Sarah”: Asisten Virtual AI yang Siap Layani Pelanggan 24 Jam Setiap Hari, Bukan Sekadar Chatbot
  • Bahu-membahu Dampingi UMKM Jawa Tengah agar Tembus Pasar Internasional
  • Festival Literasi Jogja 2025 Ajak Masyarakat Berpikir Aras Tinggi di Tengah Tantangan Literasi Indonesia di Tingkat Dunia
  • Peliknya Program KKN Kebangsaan yang Dianggap Nggak Memberikan Solusi, Malah bikin Beban untuk Warga
  • Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik
  • Riset Kampus di Indonesia Cuma Jadi Sampah Ilmiah, Alarm Serius buat Binus hingga Unair yang Masuk Daftar Red Flag

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.