#6 Ndlosor
Ndlosor adalah salah satu kata dalam bahasa Jawa untuk menjelaskan jatuh dengan posisi tertentu. Jatuh yang bagaimana spesifiknya? Ndlosor untuk menggambarkan jatuh secara tiba-tiba ke depan hingga bagian tubuh terseret ke depan.
#7 Pera
Pera digunakan untuk menggambarkan kondisi nasi yang dimasak dengan menggunakan air yang terlalu sedikit. Alhasil, nasinya tidak pulen dan teksturnya masih seperti beras ketika dimakan.
#8 Ayang-ayangen
Ayang-ayangen tidak ada kaitannya sama sekali dengan kata sayang atau kata dari dunia percintaan lainnya. Ayang-ayangen adalah perasaan tidak nyaman di bagian kemaluan karena tidak bisa kencing dengan lancar. Biasanya, ayang-ayangen ini terjadi pada mereka yang suka menahan kencing.
#9 Dlaweran
Kata dlaweran dalam bahasa Jawa biasanya disandingkan dengan lambe atau mulut menjadi lambene dlaweran. Konteks penggunaannya yaitu untuk menggambarkan seseorang yang suka gibahin orang lain.
#10 Keslomot
Keslomot adalah kondisi saat salah satu bagian tubuh terkena api. Hanya terkena api ya, tidak sampai terbakar. Umumnya bagian tubuh yang sering keslomot adalah ujung-ujung jari. Saat keslomot, kalian memang terkena api, tapi hanya sepersekian detik. Bunga api tidak sempat membara karena kalian keburu menarik ujung jarimu.
#11 Mobat-mabit
Mobat-mabit adalah istilah dalam bahasa Jawa untuk menggambarkan seseorang yang sangat sibuk. Pokoknya mobilitasnya sangat tinggi, kesana-kemari mengurus hal-hal duniawi. Ora kober ngentut pokoke!
Itulah 11 istilah bahasa Jawa yang susah diartikan dalam bahasa Indonesia. Tapi tenang saja, yang susah hanya bahasanya saja, kok. Kalau orang jawanya sudah pasti spek mantu idaman.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Panduan Dasar Bahasa Jawa yang Solo Banget
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.