Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kalau Fizi Dianggap Nyebelin, Terus Yaya ‘BoBoiBoy’ Apa, dong?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
21 Februari 2021
A A
yaya boboiboy mojok

yaya boboiboy mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ukuran seseorang dianggap menyebalkan itu memang relatif. Biasanya, semakin menyebalkan seseorang, semakin banyak pula hal dianggap menyebalkan. Percaya, deh. Urip itu kalau nggak ada bahagia-bahagianya, mesti cenderung memandang sinis kehidupan. Seolah semesta ini juelek semua, begitupun orang-orang di dalamnya, nyengiti kabeh! Parahnya lagi, biasanya orang yang menyebalkan tidak sadar kalau dirinya itu menyebalkan. Menyebalkan sekali, bukan?

Duh, baru satu paragraf saja, sudah ada enam kata menyebalkan. Nggak papa wis. Lanjut.

Nah, berbicara soal orang yang menyebalkan, belakangan yang dapat predikat tersebut adalah Fizi. Iya. Saya lagi ngomongin Fizi yang itu. Temannya Upin Ipin yang kalian anggap akhlak–less karena dua kali ketauan ngelempar dark jokes. Pertama, soal Upin Ipin yang nggak bisa masuk surga karena sudah nggak punya ibu. Kedua, soal Upin Ipin yang nggak perlu pakai minyak rambut karena mereka berdua nggak punya rambut.

Tapi, serius. Kalian-kalian yang menyebut Fizi menyebalkan punya masalah apa sih sebenarnya? Fizi itu nggak menyebalkan, MyLov. Dia cuma caper. Nggak gampang loh jadi Fizi. Dia pasti tergopoh-gopoh menyesuaikan diri di antara teman-temannya yang keren-keren: Upin-upin yang terkenal dan disukai banyak orang, Mei-mei yang cantik dan pintar, Mail yang pintar cari duit, Ihsan yang kaya raya, Jarjit yang pandai pantun dan … Fizi? Bisa apa dia?

Dalam pergaulan, ketika lu nggak bisa dan nggak punya apa-apa sementara sekeliling lu itu hebat-hebat itu, rasanya nyesek, Gaes! Literally feels nothing aja, geto. Dan yang selanjutnya terjadi adalah, ya seperti yang Fizi lakukan. Caper. Dengan melempar jokes, yang sialnya nggak lucu.

Terserah kalau kalian menganggap saya sedang membela Fizi. Cuma, kalau Fizi itu menyebalkan, terus Yaya BoBoiBoy itu apa, dong? Alih-alih Fizi, saya justru menganggap Yaya dalam serial BoBoiBoy adalah sosok yang semestinya mendapat gelar menyebalkan.

Buat kalian yang nggak nonton BoBoiBoy (Hah?? Kalian nggak nonton??), biar saya kasih gambaran. Yaya adalah teman dari tokoh utama, BoboiBoy. Baju serba pink jadi ciri khas perempuan yang punya kekuatan larian laju ini. Dikisahkan, Yaya punya hobi bikin kue kering yang ndilalah punya rasa yang parah. Kucing aja sampai pingsan makan kue dia.

Sialnya, Yaya ini bak tertutup mata hatinya. Nggak mau denger pendapat orang-orang. Sudah seringkali diingatkan tentang rasa kuenya yang acak adul, tetep saja ngotot. Di banyak kesempatan, Yaya terus saja memaksa orang-orang untuk mencicipi kue buatan dia. Mereka yang berusaha kabur, bakal dikejar. Sungguh pekok dia emang.

Baca Juga:

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Yaya adalah definisi perempuan keras kepala. Nggak bisa terima kritikan. Begitu dikritik, langsung ngegas. Syukurlah Yaya ini hidup di serial BoBoiBoy saja. Bayangkan jika dia benar-benar ada di dunia nyata. Dengan kepintaran yang dia miliki, bukan tidak mungkin Yaya bisa melenggang ke Senayan bahkan duduk di kursi RI 1. Wow, sosok anti kritik duduk di kursi RI 1! Bisa kalian bayangkan bakal gimana jadinya? Atau sudah merasakan sendiri? Eh.

Trus, jiwa kompetitif Yaya juga nggak kalah ngeselin. Yaya nggak pernah mau kalah dengan saingannya, Ying. Pokoknya gimana caranya biar dia selalu jadi yang nomor satu di sekolah. Haduh, haduh…perlu dikasihani nggak sih anak yang satu ini? Hidupnya kok nggak asik banget. Tunggu aja 10 atau 15 tahun lagi. Saat dia mulai sadar bahwa nilai-nilai ulangan yang dia perjuangkan mati-matian saat di sekolah ternyata hanya sebatas angka yang seringkali kalah ketika dibenturkan dengan kerasnya kehidupan.

Gimana? Sudah sepakat kan kalau Yaya itu jauh lebih menyebalkan daripada Fizi? Tapi saya memaklumi kok kalau kalian-kalian nggak sadar Yaya itu menyebalkan. Maklum, Yaya itu cantik. Biasanya kalau ngomongin perempuan cantik, selalu ada banyak pengecualian.

Sumber gambar: YouTube Mini Monsta – Animasi Kanak-Kanak

BACA JUGA 4 Profesi yang Cocok untuk Fizi Dilihat dari Bacotnya yang Nggak Ada Rem dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2021 oleh

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Betapa Menyebalkannya Jika Dosen Filsafat yang Mengajarmu Adalah Seorang Fundamentalis Agama

Jebakan Filsafat Adalah Penyebab Filsuf Kedai Kopi Serupa Dinosaurus

14 Desember 2020
Nggak Cuma Kalimantan, Banten, atau Banyuwangi, Lombok Juga Punya Sihir Antik

Nggak Cuma Kalimantan, Banten, atau Banyuwangi, Lombok Juga Punya Sihir Antik

18 April 2020
Koruptor Harusnya Belajar Arti Kejujuran dari Sosok Mandra terminal mojok.co si doel anak sekolahan mak nyak babeh sabeni

Koruptor Harusnya Belajar Arti Kejujuran dari Sosok Mandra

22 September 2020
Bayern Munchen Memakukan Paku Terakhir di ‘Peti Mati’ Barcelona 8-2! MOJOK.CO

Hansi Flick, Eksistensi Komunitas, dan Semangat Mia san Mia: Wawancara dengan Ketua FC Bayern Fan Indonesia, Fans Klub Bayern Munchen

2 September 2020
Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana Terminal Mojok

Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana

10 Januari 2023
Mengenal "OK Boomer" untuk Generasi Tua yang Dianggap Sotoy

Mengenal “OK Boomer” untuk Generasi Tua yang Dianggap Sotoy

11 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.