Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kalau Fans ‘Kimetsu no Yaiba’ Banyak Dibenci, Itu Memang Beralasan

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
10 September 2020
A A
kimetsu no yaiba demon slayer corps fans fandom forum diskusi manga anime terbaik mojok.co

kimetsu no yaiba demon slayer fans fandom forum diskusi manga anime terbaik mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Betapa berbahayanya menulis tentang fandom sebuah anime. Padahal bukan animenya yang dikaji. Contohnya ketika menulis “Kalau Fans Haikyuu! Banyak Dibenci Itu Memang Beralasan”, dua hari dua malam Twitter ramai oleh balasan kaum pro dan kontra.

Padahal saya bisa berkata demikian karena sudah melemparkan pertanyaan di fandom dan dijawab para fans. Dari jawaban mereka jadilah tulisan Haikyuu! tadi.

Bahkan sampai ada orang yang mengatakan, “Mas ini kan fans Haikyuu!, kenapa malah jelek-jelekin Haikyuu!?” Dengan mudah saya bilang, saya nggak sedang jelek-jelekin Haikyuu!. Yang saya tulis adalah pendapat beberapa fandom tentang perbuatan fans di publik. Itu saja. Alasan-alasannya pun dihimpun dari jawaban sejumlah fans.

Nah, bagai bermain dengan maut, kali ini saya akan membahas hal yang sama, namun berbeda anime, yakni Kimetsu no Yaiba, anime yang digadang-gadang terbaik di generasinya. Namun, berbeda dengan cara membahas Haikyuu!, dalam tulisan ini saya meringkas beberapa pendapat yang sudah ada di fandom, baik yang berlokasi di Twitter, Quora, Reddit, maupun grup diskusi Facebook.

3 Alasan fans Kimetsu no Yaiba dibenci

#1 Menganggap anime kesukaan mereka sama atau lebih baik dari One Piece, Naruto, dan Dragon Ball

Ini memang soal selera, namun tetap saja beberapa orang yang tidak terima. “Ayolah, anime ini bahkan belum ada 50 episode (waktu ia menulis postingan ini),” jawab salah satu user di Quora.

Di sini posisi saya hanya ingin menjadi penengah. Mungkin yang tepat adalah Kimetsu no Yaiba belum setara dengan tiga anime yang disebutkan tadi. Wajar kan, Kimetsu no Yaiba baru mengudara di Weekly Shōnen Jump sejak 2016. Usianya masih amat belia dan muda jika dibandingkan dengan tiga seniornya. Jadi sebaiknya jangan dulu dibanding-bandingkan.

Mungkin begitulah maksud pendapat di atas.

#2 Fans membandingkan kekuatan karakter utama Kimetsu no Yaiba dengan anime lainnya secara memaksa

Salah satu pendapat mengatakan, “Ada beberapa penggemar yang percaya Tanjiro harus dipertimbangkan pada level yang sama dengan Goku.” Pernyataan itu segera disambut dengan, “Mereka seakan apa-apa harus ada Tanjiro. Padahal yang dibahas anime lain, (kebanyakan dari) mereka akan berkata Tanjiro lebih hebat. Itu ngeselin sih.”

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Ada beberapa poin yang saya dapatkan. Pertama, beberapa fans Kimetsu no Yaiba menganggap Tanjiro selevel dengan beberapa main–chara. Menurut saya pribadi, hal ini masih bisa diwajarkan mengingat fans memang ingin idolanya selalu terlihat luhur. Namun, kedua, ini yang bikin banyak fandom lain kesal, mereka selalu menyodorkan nama Tanjiro sebagai yang terbaik kala orang lain sedang membahas salah satu anime spesifik.

#3 Mengatakan Kimetsu no Yaiba sebagai anime terbaik pada eranya

Ya, logikanya, jika sudah mendaku lebih baik dari tiga senior tadi, sudah pasti generasi ini adalah milik Kimetsu no Yaiba. Mengutip pendapat salah satu user Reddit, “Popularitas adalah pisau bermata dua. Satu sisi namamu akan terkenal, di sisi yang lain akan muncul beberapa fans yang memperjuangkan dirimu, tanpa memikirkan perasaan orang lain. Dan (beberapa) fans Kimetsu no Yaiba sedang terjebak dalam polarisasi tersebut.”

Saya pribadi masih percaya ini ulah oknum atau beberapa orang yang baru kenal dunia anime. Dan hal ini akan selalu ada, membentuk paradoks yang sama tiap kali ada anime baru menjadi terkenal. Kita paham mereka yang menyukai One Piece, Naruto, dan Dragon Ball kebanyakan sudah tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Pun, gap antara pendebat—misal: bagus mana Naruto atau One Piece—sudah mulai berkurang, walau tidak menafikan masih ada beberapa.

Dan sekali lagi, tulisan ini tidak untuk memojokkan para penikmat Kimetsu no Yaiba yang saya adalah salah satu di antaranya (walau baru melalui manga, belum menyentuh anime). Justru, saya hendak membela komik ini—sebagaimana tulisan saya mengenai fans Haikyuu!—dengan bilang fans nyebelin ini hanya oknum.

Beberapa oknum itu mungkin sedang terjebak dalam hype yang pernah dialami fans One Piece dan Naruto beberapa tahun lalu. Saya tidak bisa mengatakan usia memengaruhi pola pikir menengok sudah banyak anak kecil yang menikmati anime dengan cara yang menyenangkan. Mereka sudah tidak membandingkan anime satu dengan yang lainnya dalam tahap yang berlebihan.

Jangan salah, coba nikmati betapa menyenangkannya menikmati anime yang kamu suka tanpa harus merendahkan yang lain.

BACA JUGA Kimetsu no Yaiba, Anime Paling Bagus dari Segi Kualitas Animasinya dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2020 oleh

Tags: animefandomfansjepangkimetsu no yaibakomikmanga
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

anime

Mencari Falsafah Hidup dari Film Anime

23 Agustus 2019
Ashigaru, Pasukan Petani dan Rakyat Jelata yang Ikut Perang di Jepang terminal mojok.co sejarah samurai zaman edo perang jepang

Ashigaru, Pasukan Petani dan Rakyat Jelata yang Ikut Perang di Jepang

15 Oktober 2020
Sensasi Menikmati Film di Bioskop Jepang, Beda Banget dengan Indonesia

Sensasi Menikmati Film di Bioskop Jepang, Beda Banget dengan Indonesia

17 April 2022
Tanpa Bantuan Conan, Apakah Kogoro Mouri Bakal Sukses Jadi Detektif_ terminal mojok

Emangnya Kogoro Mouri Bakal Sukses Jadi Detektif Tanpa Bantuan Conan?

19 Mei 2021
7 Lagu Anime yang Pasti Bikin Kamu Makin Semangat

7 Lagu Anime yang Pasti Bikin Kamu Makin Semangat

1 April 2022

Kombo Menyebalkan Fans Rachel Vennya yang Bilang: Buna Berhak Bahagia

15 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.