Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jurus Ngeles Mahasiswa Biar Nggak Ngumpulin Tugas

Riyanto oleh Riyanto
26 Juni 2020
A A
Kalau Bikin Kajian Strategis BEM, Tolong Referensinya Jangan Makalah Anak SD kastrat BEM kampus makalah APA style mojok.co

Kalau Bikin Kajian Strategis BEM, Tolong Referensinya Jangan Makalah Anak SD kastrat BEM kampus makalah APA style mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Barangkali tugas kuliah bisa menjadi momok besar bagi mahasiswa karena sekali satu dosen ngasih tugas, biasanya dosen-dosen lain juga ngasih tugas dan deadlinenya berdekatan. Atas dasar fenomena ini pula saya rasa para dosen emang sudah bersepakat buat ngerjain mahasiswanya. Seolah-olah di grup whatsapp dosen ada yang ngomando dengan ngirim chat “Yak, dosen-dosen, waktunya ngasih tugas ya. Biar nggak pada curiga ini direncanakan, beri selang satu hari antara dosen satu dengan dosen berikutnya ya. Ini juga saya lampirkan form jadwal pemberian tugas.”

Kayaknya emang gitu biar mahasiswanya mabok tugas. Iya, pasti ada satu masa di mana tugas nggak ada sama sekali, terus sekalinya ada, langsung bejibun. Buat dosen yang baca tulisan ini, ngaku aja, sudah pada sepakat sama dosen lain kan? Nggak usah ngelak.

Nah, aksi ini barangkali semakin marak di masa-masa kayak gini. Yang konon kuliah onlen, eh malah dosennya hanya ngasih tugas. Jadi ya di grup whatsap para mahasiswanya mentok chatnya gini, “‘Siap, Pak!” atau “Baik, Bu!” atau “Terima kasih, Bu!” atau kalo dosen ya ngechat “Materi sudah saya uplod!” atau “Ini tugasnya ya,” atau “Deadline seminggu ya.” Pokoknya gitu terus.

Tetapi namanya juga mahasiswa, kalo nggak kritis dan banyak akal belum pantas disebut mahasiswa. Maka untuk mengatasi aksi dosen yang terindikasi sudah saling bersepakat itu, ya ada aja cara ngeles buat nggak ngumpulin tugas. Antara emang kritis dan banyak akal, atau emang dasarnya males aja sih ya. Nah, berikut adalah alesan klasik yang sudah turun temurun dari generasi ke generasi buat nggak ngumpulin tugas.

Pura-pura kaget ada tugas

Ini yang paling gampang. Saat dosen masuk ruangan dan minta tugas dikumpulin, tinggal pasang raut wajah terkejut. Buka mulut lebar-lebar. Buka mata lebar-lebar. Angkat kedua tangan ke atas. Teriakkan suara “HAAAA?” dengan lantang. Setelah itu lanjutkan dengan kalimat tanya “Emang ada tugas?”

Tentunya sebelum melaksanakan taktik ini, kita harus berlatih di depan cermin berulang-ulang agar terlihat meyakinkan. Setelah puas dengan cermin, lakukan simulasi dengan teman satu kos kita. Buat teman kita itu percaya kalo kita bener-bener lupa. Setelah akting kita benar-benar meyakinkan, barulah kita siap menangani dosen yang ngasih tugas itu. Laksanakan dengan benar agar semuanya lancar, maka niscaya semuanya akan baik-baik saja. Mentok ya… kita dapet nilai D nanti.

Bilang tugasnya ketinggalan di Kos

Kalo cara pura-pura kaget kurang efektif, maka cara berikutnya yang patut dicoba adalah berpura-pura tugas ketinggalan di kos. Nah, kita juga wajib bersandiwara untuk urusan ini. Pertama-tama, santai saja saat dosen minta tugas dikumpulin. PD aja seolah-olah tugas kita ada di tas. Nah, mulailah naruh tas di atas meja—sambil senyum penuh percaya diri—dan mulai buka tasnya. Cari tumpukan buku masih dengan menjaga senyum percaya diri. Pelan-pelan mulailah pura-pura kebingungan, bisa dengan cara mengerutkan dahi dan membuka mulut—agar lebih ekspresif, menggeleng-gelengkan kepala juga boleh dilakukan. Lakukan beberapa kali sambil pura-pura mengacak-acak tas. Keluarkan semua isi tas di meja sambil pasang ekspresi kaget.

Setelah itu tatap dosen kalian dengan ekspresi terkejut dan ucapkanlah, “Pak Dosen, tugas saya ketinggalan di kos.”

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Apabila semua sandiwara itu berhasil dan semua ekrpesi wajah benar penempatannya, niscata dosen akan percaya, kemudian memberi waktu tambah untuk ngumpulin tugas. Atau kalo enggak ya… kita disuruh ambil ke kos dan balik dengan segera. Kalo udah gitu sih tinggal siapkan sandiwara yang lain. Yaitu tugasnya ilang secara ghoib.

Bilang file tugas ada di flashdisk lama

Cara pertama agar lebih dramatis menjalankan rencana ini adalah dengan datang terlambat ke kelas. Saat kelas sudah dimuali sepuluh menit, pura-puralah datang dengan tergesa-gesa dan kebingungan. Ketuk pintu, izin masuk, pasang muka ngos-ngosan, sambil jangan lupa meminta maaf.

Nah, saat dosen meminta tugas kita dikumpulkan, lakukanlah gerakan menepuk jidat sambil bilang “Astaghfirullah!” selantang mungkin. Setelah itu katakanlah bahwa file tugas ada di flashdisk lama yang udah rusak gegara ikut kerendem di saku celana pas nyuci. Atau bilang aja flashdisknya dipinjem temen dan ya… sama seperti benda-benda lain yang dipinjem temen… kemungkinan nggak balik.

Alesan sibuk ngurus HMJ

Untuk urusan ini, menjadi anggota HMJ ada gunanya juga. Bilang saja sibuk ngurusin acara buat makrab sehingga tugas nggak keurus. Kalo dosen yang ngasih tugas adalah dosen yang peduli dengan kegiatan akademis semacam ini pasti akan memaklumi tindakan ini. Toh apalah arti tugas dibandingkan dengan mengkader mahasiswa-mahasiswa baru dalam program kerja malam keakraban itu.

Pura-pura Kesurupan

Kalau sudah putus asa dengan cara-cara lain, pura-pura kesurupan adalah cara efektif terakhir. Yakin, auto bubar itu kelas.

BACA JUGA Bilangnya Disuruh Belajar di Rumah, tapi Malah Dikasih Banyak Tugas dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2020 oleh

Tags: MahasiswaTugas Kuliah
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Unpad terminal mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Unpad

26 November 2021

Ormek Kayak HMI dan PMII yang Akurnya Cuma Lewat Ucapan “Selamat Ulang Tahun” Itu Kenapa, sih?

9 Februari 2020
divisi danus

Divisi Danus Memang Harus Pelit

20 Agustus 2019
5 Penderitaan Mahasiswa di Kampus Negeri Medioker yang Nggak Diketahui Orang Banyak

5 Penderitaan Mahasiswa di Kampus Negeri Medioker yang Nggak Diketahui Orang Banyak

20 September 2025
mahasiswa tingkat akhir

Ragam Jenis Mahasiswa Tingkat Akhir

11 Mei 2019
jurnalistik

Mahasiswa Jurnalistik yang Kalah dari Akun Media Sosial Bodong

16 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.