Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

JPO Depan PGC Cililitan Justru Menjadi Bukti Pejalan Kaki Harus Selalu Mengalah

Antonius Ernest oleh Antonius Ernest
11 September 2024
A A
JPO Depan PGC Cililitan Justru Menjadi Bukti Pejalan Kaki Harus Selalu Mengalah

JPO Depan PGC Cililitan Justru Menjadi Bukti Pejalan Kaki Harus Selalu Mengalah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Satu lagi pembuatan infrastruktur di kota Jakarta yang kurang berpihak pada pejalan kaki. Sebut saja pembuatan JPO di depan PGC (Pusat Grosir Cililitan). Jujur saja sejak mendapat surat pemberitahuan pembuatan JPO di grup RT, saya sontak bertanya dalam hati, ”Buat apa JPO di depan PGC?” Saat ini JPO dalam proses pembangunan persis di pintu masuk PGC arah Dewi Sartika.

Sudah bisa dipastikan kalau JPO tersebut nantinya tidak akan efektif penggunaannya. Menurut penelitian Universitas Standford, katanya orang Indonesia masuk dalam kategori termalas berjalan kaki. Jalan saja malas, lho, apalagi disuruh naik tangga.

Mendingan bikin pelican crossing atau zebra cross saja di PGC Cililitan kalau memang mau berpihak pada pejalan kaki. Lagi pula masalah apa yang mau diselesaikan dari pembuatan JPO tersebut? Apakah mau mengurai kemacetan karena orang menyeberang dari depan PGC itu ke arah Condet?

Penyebab utama kemacetan di jalan depan pintu PGC Cililitan bukan pejalan kaki

Kemacetan yang terjadi di jalan depan pintu PGC arah Dewi Sartika utamanya bukan karena pejalan kaki. Kebijakan membuat JPO membuat adanya asumsi kalau pejalan kaki adalah biang kemacetan itu. Padahal kenapa daerah tersebut macet adalah hal yang kompleks.

Pertama, harus diingat bahwa PGC bukan sekadar mall. PGC juga sekaligus terminal. Jadi, tempat ini adalah hulu sungai dari banyak transportasi umum seperti JakLingko, Transjakarta, dan travel bandara Agra Mas. Dari hal itu saja kita sudah bisa menebak seberapa ramai kendaraan yang keluar dari sana.

Kedua, ada ojol yang menunggu orderan di bahu jalan. Belum lagi banyak angkot yang ngetem persis menemani motor para ojol. Makin gila lagi kalau tahu bahwa di situlah satu-satunya akses ke Jalan Condet.

Lagi pula buat orang-orang yang sering ke PGC Cililitan, sudah paham kalau tidak banyak pejalan kaki yang menyeberang di tengah jalan itu. Di depan PGC persisnya, jarang sekali terjadi kemacetan kecuali ada kendaraan yang mau memutar ke arah Condet itu tadi.

Kemacetan justru sering terjadi sebelum sampai PGC. Sebab ada parkiran motor yang berlokasi sebelum PGC. Mereka yang tidak mau uangnya dipakai untuk bayar parkir di PGC lebih memilih parkir di sana. Kalau parkiran itu penuh, trotoar juga diambil jadi lahan parkir. Akibatnya trotoar jadi penuh dengan motor dan tentu saja gerobak asongan. Kalau sudah begitu, pejalan kaki terpaksa geser ke bahu jalan.

Takutnya JPO disalahgunakan

Pertanyaannya sekarang, kenapa harus dibuat JPO? Apakah untuk mengurangi angka lakalantas bagi pejalan kaki? Mending ditaruh satpam saja yang membantu orang menyebrang kalau gitu. Lumayan menambah lowongan pekerjaan jadinya.

Saya curiga jangan-jangan nanti yang menikmati kehadiran JPO depan PGC Cililitan itu malah pengendara motor. Ya buat berteduh untuk menunggu hujan berhenti di bawah JPO itu. Tapi, saya punya cara efektif supaya pejalan kaki mau memakai JPO tersebut.

Pihak terkait dan yang memiliki wewenang harus berani memasang pagar di tengah jalan. Dengan begitu, orang tidak akan bisa menyeberang jalan sembarangan sehingga mau tidak mau naik JPO depan PGC Cililitan. Contohnya seperti JPO di depan Mall Kokas. Dengan begitu jalan raya bisa lebih lancar untuk kendaraan bermotor karena sudah bersih dari pejalan kaki. Itu adalah harga yang harus berani dibayar untuk jalanan lebih lancar. Soalnya lebih mudah mengatur pejalan kaki daripada membatasi jumlah kendaraan.

Pada akhirnya, pejalan kaki yang harus mengalah lagi. Jadi bagi mereka yang sudah capek mengalah, mungkin ada baiknya mulai berkendara supaya bisa merasa lebih diprioritaskan.

Penulis: Antonius Ernest
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Bypass Soekarno Hatta Minim Jembatan Penyeberangan, Bukti Pejalan Kaki Benar-benar Nggak Diperhatikan di Negara Ini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2024 oleh

Tags: JPOpejalan kakiPGCPGC Cililitan
Antonius Ernest

Antonius Ernest

ArtikelTerkait

Bukannya Malas, Orang Indonesia Memang “Dipaksa” Nggak Suka Jalan Kaki Mojok.co

Bukannya Malas, Orang Indonesia Memang “Dipaksa” Nggak Suka Jalan Kaki

3 Desember 2024
UNJ Kampus yang Nggak Ramah Pejalan Kaki, tapi Ramah ke Pengendara Mobil Mojok.co

UNJ Kampus Negeri yang Nggak Ramah Pejalan Kaki, tapi Ramah ke Pengendara Mobil

13 Februari 2024
Meninggalkan Jatinangor, Meninggalkan Masalah-masalah yang Menghantui Kecamatan Luar Biasa Ini

Meninggalkan Jatinangor, Meninggalkan Masalah-masalah yang Menghantui Kecamatan Luar Biasa Ini

17 Agustus 2023
Jalan Jawa Jember, Jalan Paling Ruwet Se-Jember yang Menyiksa Pejalan Kaki Mojok.co

Jalan Jawa Jember, Jalan Paling Ruwet Se-Jember yang Menyiksa Pejalan Kaki

14 Februari 2024
Halte Walk PGC Cililitan, Contoh Nyata Integrasi Transportasi Umum dengan Pusat Perbelanjaan yang Patut Dicontoh

Halte Walk PGC Cililitan, Contoh Nyata Integrasi Transportasi Umum dengan Pusat Perbelanjaan yang Patut Dicontoh

10 Maret 2024
Trotoar Sambiroto Semarang Lebih Cocok Disebut Halang Rintang daripada Area Pedestrian Mojok.co

Trotoar Sambiroto Semarang Lebih Cocok Disebut Halang Rintang daripada Area Pedestrian

23 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik KA Kahuripan: Masih Saja Kecewa, padahal Sudah Pasang Ekspektasi Serendah Mungkin Mojok.co

Pengalaman Naik KA Kahuripan: Masih Saja Kecewa, padahal Sudah Pasang Ekspektasi Serendah Mungkin

14 Juli 2025
Kereta Airlangga: Kereta Murah yang Bikin Sakit Punggungmu Makin Parah, Kursinya Tegak Banget!

Kereta Airlangga: Kereta Murah yang Bikin Sakit Punggungmu Makin Parah, Kursinya Tegak Banget!

14 Juli 2025
4 Hal Sepele yang Bisa Bikin Orang Salatiga Marah

4 Hal Sepele yang Bisa Bikin Orang Salatiga Marah

13 Juli 2025
Judol Pakai Duit Bansos, Puncak Ketololan Orang Miskin (Unsplash)

Kelakuan Tolol Penerima Bansos: Dapat Bantuan dari Pemerintah eh Malah Dipakai untuk Judol, Udah Miskin Tolol Pula!

12 Juli 2025
Alasan Emak-emak Cikarang Memenuhi dan Jadi Raja KRL Tujuan Tanah Abang jawa timur

KRL Jabodetabek Bikin Iri Pekerja yang PP Jombang-Surabaya Naik Commuter Line Dhoho Setiap Hari

10 Juli 2025
Kasta Lagu Peterpan Paling Membekas di Ingatan Fans yang Seharusnya Dinyanyikan Saat Reuni Mojok.co

Kalau Peterpan Reuni Nanti, Andika dan Vokalis Bayaran Wajib Menyanyikan 5 Lagu yang Paling Membekas di Ingatan Fans Ini

11 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Apresiasi untuk Ayah yang Antar Anak ke Sekolah Hanyalah Perayaan Simbolis, Pemerintah Belum Selesaikan Masalah Utama
  • KKN Mending Dihapus Sekalian kalau Isinya Cuma Drama dan Programnya Gini-gini Aja
  • Pupuk Organik Buatan Sendiri Jadi Andalan di Tengah Krisis Bertani
  • 4 Dosa Warteg Mempermainkan Menu demi Untung Besar, tapi Bikin Kapok Pelanggan
  • Ironi Mahasiswa KKN: Merasa Berjasa Membangun Desa Orang tapi Tak Berguna di Desa Sendiri
  • Kisah Anak Penjual Soto yang Bisa Kuliah Gratis di UGM, Modal Berbakti pada Orang Tua dan Punya Segudang Prestasi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.