Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jogja Hanya Cocok untuk Tempat Singgah, Kurang Nyaman Jadi Tempat Menetap

Umi Hartati oleh Umi Hartati
25 Oktober 2024
A A
Jogja Hanya Cocok untuk Tempat Singgah, Kurang Nyaman Jadi Tempat Menetap Mojok.co

Jogja Hanya Cocok untuk Tempat Singgah, Kurang Nyaman Jadi Tempat Menetap (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Orang bilang, Jogja itu bikin betah. Buktinya banyak orang datang ke sana niatnya hanya untuk kuliah, tapi malah jadi kerasan dan nyaman untuk singgah. Memang banyak kejadian seperti itu, tapi tidak sedikit pula yang meninggalkan daerah ini setelah lulus kuliah. Bahkan, tidak hanya mereka yang perantauan, orang asli Jogja pun banyak yang memutuskan mengadu nasib di daerah lain. 

Kata beberapa teman, daerah ini memang asyik untuk singgah secara sementara seperti untuk menempuh pendidikan atau untuk berwisata, tapi tidak untuk menetap selama-lamanya. Jogja tidak sepenuhnya mencerminkan slogannya “Berhati Nyaman”. Ada beberapa hal  dari Jogja yang membuatnya tidak nyaman. 

#1 UMR kecil, tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat

Sudah jadi rahasia umum kalau UMR di Jogja itu nggak seberapa. Beberapa tahun ke belakang kenaikan UMR-nya memang lumayan, tapi masih saja tertinggal dengan daerah lain. Lebih mengenaskannya lagi, besaran UMR ini tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari. Contoh paling sederhana, beli gorengan di Jogja bisa dengan duit Rp500 perak saja. Kini, ada yang menjual 2.000 dapat 3 saja sudah syukur karena rata-rata harga gorengan di Jogja sudah seribu rupiah per biji. 

Itu baru gorengan, belum kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih fundamental seperti pendidikan. Asal kalian tahu, Kalau kita ingin menyekolahkan anak di sekolah swasta yang kualitasnya bagus. SPP anak TK hingga SD di sekolah swasta minimal Rp500.000 per bulan. Itu belum biaya pendaftaran, daftar ulang setiap tahun, dan iuran-iuran lainnya. Gaji UMR yang hanya Rp2 jutaan hanya bisa tertawa miris melihat kenyataan itu. 

Tidak heran kalau banyak orang Jogja kemudian merantau ke daerah lain untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Dengan bekerja di luar kota, mereka bisa membiayai kehidupan keluarganya yang ada di Jogja tanpa khawatir. Bahkan, mereka bisa merencanakan liburan, hal yang mewah bagi warga Jogja yang sehari-hari dibayar UMR.  

#2 Buka usaha di Jogja tidak semudah bayangan

Saat Covid-19 lalu, teman saya dan suaminya menjadi salah satu korban PHK di kantornya. Mereka bekerja di Tangerang. Beberapa saat setelah kejadian itu, orang tua mereka meminta untuk kembali saja ke rumahnya di Gunungkidul. Teman saya akhirnya mengikuti kata orang tuanya, sambil berharap nanti di rumah bisa membuka usaha sendiri.

Ternyata harapan itu hanyalah harapan. Menjalankan berbagai usaha di bidang makanan tidak membuat teman saya ini untung justru malah makin buntung. Mungkin daya beli masyarakat yang rendah jadi salah satu alasannya. Mengapa bisa demikian? Karena memang pasarnya tidak berkantong tebal. 

 Singkat cerita, teman saya pun kembali merantau. Di perantauan mereka memulai bisnis di bidang makanan kembali. Dan hasilnya? Teman saya masih bertahan di perantauan hingga saat ini. Bahkan, setiap lebaran dan tahun baru, mereka mampu untuk mudik. Ini menunjukkan, sesusah-susahnya mereka hidup di perantauan, mereka masih bisa membuahkan untung.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

#3 Perputaran ekonomi tidak cepat, bikin sambat

Menurut cerita salah seorang teman yang merantau di pinggiran Jawa Timur, perputaran ekonomi di Jogja memang berbeda jauh. Menurutnya, pengusaha-pengusaha di Jogja masih memakai konsep memperkaya diri, sehingga warga lokalnya tidak bisa ikut menikmati apa yang ada di Jogja. Hal ini menekan perputaran ekonomi karena hanya segelintir pihak saja yang menikmati keuntungan. 

Berbeda dengan tempat tinggal teman saya yang ada di Jawa Timur. Di sana, ada banyak taman kota yang dibangun secara merata di daerah dan dikampanyekan secara aktif di medsos pemerintahan. UMKM yang berjualan di sana pun mendapatkan container secara free. Tak hanya itu, ada tempat wisata sederhana seperti mini zoo atau edupark yang memberikan harga khusus untuk warga lokal setempat. Tujuannya adalah untuk melestarikan wisata lokal setempat yang akhirnya bisa dengan mudah memutar ekonomi.

Saya tidak ada maksud buruk, hanya ingin memaparkan kenyataan yang terjadi di Jogja. Realitasnya, narasi tentang Jogja yang nyaman untuk hidup tidak sepenuhnya benar. Ada hal-hal yang perlu dilihat kembali sebelum menggolongkan Jogja tempat yang nyaman untuk hidup bahkan menghabiskan masa tua. Semoga lewat tulisan ini, Jogja bisa segera berbenah. 

Penulis: Umi Hartati
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Daerah Tidak Ramah Perantau di Jogja yang Perlu Dihindari

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Oktober 2024 oleh

Tags: JogjamerantauperantauYogyakarta
Umi Hartati

Umi Hartati

Menulis adalah jejak hidup.

ArtikelTerkait

Upah Layak, Tanah Murah, atau Lapangan Pekerjaan: Mana yang Lebih Worth It bagi Pekerja Jogja? Terminal Mojok

Upah Layak, Tanah Murah, atau Lapangan Pekerjaan: Mana yang Lebih Worth It bagi Pekerja Jogja?

1 Desember 2020
Membedakan Olahan Kambing Khas Jogja dan Solo

Panduan Sederhana Membedakan Olahan Kambing Khas Jogja dan Solo

22 Mei 2023
Jogja City Mall, Tempat yang Cocok untuk Melepas Penat Tanpa Takut Terlihat Melarat  Mojok.co

Jogja City Mall, Tempat yang Cocok untuk Melepas Penat Tanpa Takut Melarat 

24 April 2025
Sisi Lain Juru Kunci Makam di Kuncen Wirobrajan Jogja yang Tak Diketahui Banyak Orang

Sisi Lain Juru Kunci Makam di Kuncen Wirobrajan Jogja yang Tak Diketahui Banyak Orang

12 September 2024
Desa Wisata Jogja Menyimpan Sisi Gelap yang Perlu Segera Diperbaiki Mojok.co

Desa Wisata Jogja Menyimpan Sisi Gelap yang Perlu Segera Diperbaiki

8 Desember 2024
4 Tempat Wisata Jogja yang Nggak Perlu Dikunjungi Lagi, Wisatawan Cukup Datang Sekali

4 Tempat Wisata Jogja yang Nggak Perlu Dikunjungi Lagi, Wisatawan Cukup Datang Sekali

1 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Resek

Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Rese

6 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.