Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Jika Saya Mewakili Bantul Ikut Kompetisi MasterChef

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
14 Desember 2020
A A
Jika Saya Mewakili Bantul Ikut Kompetisi MasterChef Indonesia Season 7 terminal mojok.co

Jika Saya Mewakili Bantul Ikut Kompetisi MasterChef Indonesia Season 7 terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setahu saya dan sepencarian gabut saya di mesin pencarian, belum ada peserta MasterChef yang berasal dari Bantul. Hal ini membuat saya sedih sekaligus senang. Senang karena saya bisa saja jadi peserta pertama yang mewakili Bantul dalam ajang kontestasi memasak paling yahud di Indonesia. Sedih karena saya masak mi saja sulit menemukan takaran kematangan sempurna. Alias mblenyek.

Akan tetapi nggak masalah, kemampuan memasak bisa dicari, impian yang memang harus selalu dirawat dengan baik. Ikutan MasterChef merupakan impian manusia-manusia yang hobi masak. Baik yang semi-pro, atau yang pro-tol seperti saya. Pun jika mewakili Bantul, barang tentu saya akan membawa panji-panji daerah saya agar harum—setidaknya di hadapan mereka-mereka yang menonton.

Bukan hanya memasak di dapur, tetapi beberapa masakan juga memerlukan proses yang bisa dikatakan Mbantul sekali. Ada ciri khas tersendiri. Ada tradisi yang harus dijaga. Dan inilah semisal saya ikutan ajang kontestasi MasterChef dan mewakili daerah asal saya, Mbantul yang selalu keren betul, yang selalu mewangi lantaran Projotamansari.

Pertama, saya bakalan memikat hati para juri dengan masakan yang mungkin saja nggak pernah mereka makan. Semoga saja, masakan ini baru pertama kali melebur di lidah Chef Juna, Chef Renatta, dan Shrek Arnold. Lantas masakan apa yang masak? Tentu saja mi pentil.

Chef Juna dengan petantang-petenteng mendekati saya, “Oke, Gusti, masak apa kamu?” matanya mengawasi meja saya dengan teliti.

Kemudian saya menjawab dengan kemrungsung karena sedang nggerus mbrambang bawang. “Noodles chewy-chewy from Bantul with nipple delicious, Chef,” kata saya dengan pedenya. Tangan saya masih nguleni adonan. Saya lihat dikit raut wajah Chef Juna, ia kebingungan. “Hihihi, ternyata kemampuan bahasa Inggris Chef Juna cuma segini,” batin saya.

“Apa itu?” akhirnya ia menyerah.

“Mi yang kenyal-kenyal asal Bantul, Chef. Alias mi pentil yang lezat,” habis mendengar jawaban saya, Chef Juna minggat ke meja peserta yang lain.

Baca Juga:

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Sewon Bantul Tidak Hanya Kampus ISI, Ada 3 Tempat Ini yang Membuatnya Semakin Menarik

Ketika adonan sudah kalis karena saya injak-injak pakai kaki, lantas saya masukkan ke dalam mesin pencetak mi. Saat itu pula Chef Renatta datang. Kemudian bertanya, “Kamu masak apa?” katanya dengan sengak-sengak gemesin. Alisnya gruwal-gruwel bagai mensukseskan dialektika kembang gula alanya.

“Saya terinspirasi dari film Ratatouille, Chef. Masakan yang bisa mengingat tentang rumah,” jawab saya. senyum-senyum sendiri padahal lagi meracik bumbu wahid untuk mie pentil.

“Lho yang makan kan kami, bukan kamu. Bagaimana bisa kami membayangkan rumah kami setelah makan… apa namanya?”

“Hmmm… noodles chewy-chewy from Bantul with nipple delicious alias mi pentil, Chef.”

“Ahem ahem ahem,” Chef Renatta tertawa dengan renyah seperti ciri khasnya. Kayak kembang api sedang mejen. Semejen-mejennya, tetap saja sahih untuk dipandang.

Bajilak, iya juga ya. lha wong Chef Renatta saja nggak ada keterikatan khusus dengan Bantul, je. Gimana bisa memaknai mi pentil? Kemudian saya berdalih, “Begini, Chef. Kapan lagi saya bisa membayangkan para chef sedang belanja dan membawa tas kresek di Pasar Imogiri atau Pasar Jejeran, chef.”

Kemudian presentasi pun dimulai. Yang lain memasak masakan yang nama-namanya wangun sekali. Namun tetap saja noodles chewy-chewy from Bantul with nipple delicious alias mi pentil masih paling unik menurut saya. “Gusti, silakan,” kata Shrek Arnold. Semua peserta melihat ke saya dan bertepuk tangan.

Di kamera, waktu bagian cut-scene, saya berkata seperti ini, “Ini waktunya saya tampil. Saya pede dengan masakan saya. Yakin sekali bahwa juri akan terpikat. Tapi…” musik keras berdengung, adegan kembali ke scene saya presentasi masakan.

“Oke, Adit,” kata Shrek Arnold mengambil sendok. “Presentasinya menarik, ya. Minya terlihat kenyal, warnanya kuning dan putih,” setelah itu Shrek Arnold pun melahap mi pentil buatan saya, matanya mendelik-mendelik ke atas.

Adegan kembali ke cut-scene. Saya bilang ke kamera, “Saya yakin kalau enak, tapi matanya Shrek Arnold itu lho seperti mengatakan sesuatu yang…. Ah, sudahlah.”

Scene kembali menyorot Shrek Arnold. Ia meletakan sendok dan melihat ke saya. “Minya blas aneh!” Bajengkrek, seimut-imutnya chef yang satu ini, kalau ngomong itu ada nyelekit-nyelekitnya gitu. Namun, saya bakalan tetap tenang. Saya percaya noodles chewy-chewy from Bantul with nipple delicious alias mi pentil adalah jalan ninja saya.

“Tapi,” katanya, hati saya mencelus. “Saya berasa menjelajahi tiap jengkal Pasar Celep yang ada di Srigading. Saya seperti berjalan ke sana pada pasaran kliwon dan pon. Sensasi ini… sungguh chewy-nya itu lho, harus segera dikomersialisasikan mi pentil ini.”

Setelah itu pun saya akan terus membawa masakan khas Bantul lainnya di ajang kontestasi ini. Sampai juara. Di partai puncak, ketika mewajibkan para peserta kolaborasi dengan chef idola mereka, saya membawa salah satu kru Sate Klathak Pak Pong. Yang jadi juri tamu Nicholas Saputra dan Dian Sastro.

Ketika penilaian, bukannya menilai masakan saya yang colab sama Pak Pong, malah reka adegan Ada Apa dengan Cinta pasca enam purnama yang mereka liwatkan. “Gusti, apa yang kamu masak ini, itu jahat!”

Padahal saya penginnya dapat komentar begini: Gusti, masakan buatanmu, numero uno!

BACA JUGA Yang Tidak Dimasak Ketika Memasak di MasterChef Indonesia dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2020 oleh

Tags: BantulMasterChef
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Jetis Jogja dan Jetis Bantul: Dua Daerah Berbeda dengan Nama dan Nasib yang Mirip Mojok.co

Jetis Jogja dan Jetis Bantul, Dua Daerah Berbeda dengan Nama dan Nasib yang Mirip

24 Oktober 2025
Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah Mojok.co

Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah

19 Mei 2025
Pyramid Cafe, Klub Malam di Bantul yang Runtuh Melawan RX King dan Jathilan

Pyramid Cafe, Klub Malam di Bantul yang Runtuh Melawan RX King dan Jathilan

14 Januari 2024
Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Mau Mencoba Bisnis Angkringan? Sebaiknya Perhatikan 5 Hal Ini

25 Agustus 2021
Bangunjiwo Bantul Problematik: Daerahnya Makin Modern, tapi Infrastruktur Nggak Memadai bantul jogja

Bantul, Daerah yang Isinya Kejadian Aneh, Hal Aneh, dan Orang Aneh. Semuanya Aneh!

26 Februari 2024
Transum Jogja Terlalu Busuk, Malu Sama Orang Jakarta (Unsplash)

Pemerintah Jogja Sebaiknya Segera Memperbaiki Transportasi Umum dengan Mencontoh Jakarta karena Jogja Semakin Meresahkan

19 Juli 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.