ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Hal yang Tidak Dimasak Ketika Memasak di MasterChef Indonesia

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
15 Oktober 2020
A A
Yang Tidak Dimasak Ketika Memasak di MasterChef Indonesia terminal mojok.co

Yang Tidak Dimasak Ketika Memasak di MasterChef Indonesia terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak menikah 3 tahun yang lalu, saya jadi tahu kalau istri saya sebenarnya suka sekali dengan banyak acara pencarian bakat di televisi. Untung saja salah satu di antaranya tidak ada acara dangdut yang ditayangkan hampir setiap hari. Acara yang ditayangkan hingga tengah malam dan justru lebih banyak penampilan juri, host, dan bintang tamu settingan, ketimbang talenta cengkok dangdut sungguhan.

Ajang pencarian bakat yang selalu ditunggu istri saya setiap weekend adalah MasterChef Indonesia. Dan baru saja saya mulai lelah, eh maksudnya selesai menemani istri saya menonton MasterChef Indonesia 2020. Di akhir pekan Oktober yang mulai basah karena hujan ini. Luar biasa sendu suasananya, sejenak bisa lupa dengan tragedi penanganan pandemi dan bakar-bakaran setelah demo RUU pemakan segala.

Judul tulisannya, kaya kenal? Saya memang salah satu penikmat film dark comedy, makanya film-film yang ada Mouly Surya-nya tentu pernah juga saya lahap habis. Mulai Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak hingga Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta. Sebagai dosen dan papa muda, saya mesti banyak mempelajari tayangan parenting untuk memastikan cara yang tepat dalam menghadapi anak perempuan saya, bukan?

Akan tetapi, sebagai akademisi yang empat tahun lebih di jenjang sarjana ditambah dua tahun lebih di masa S-2 bergulat dalam dunia teknologi pangan, saya boleh dong menulis komentar saya tentang acara masak-masak yang paling awet selama 9 tahun belakangan ini? Ya, meskipun semua orang tahu kalau jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan bukan kuliah yang isinya masak-masak doang. 

MasterChef Indonesia sudah ada sejak 2011, sampai sekarang sudah ada tujuh season, dan kalau saya tidak salah riset, total ada 172 peserta dari berbagai kalangan dan latar belakang pekerjaan. Program televisi ini telah melalui banyak suka duka, mulai dari rambut chef Juna pendek hingga kini gondes gondrong. Hingga chef Marinka yang memang harus diganti karena menikah, menjadi Renatta yang tatonya sungguh luar biasa.

Di luar semua itu saya yakin kalian para otaku cukup senang karena akhirnya RCTI memberikan ruang kepada salah satu otaku berprestasi: Arnold Poernomo. Ya, dia golongan kalian, chef yang kerap kali menonton Shokugeki no Sōma dan dengan brilian menjadikannya konten YouTube bertajuk Shokugeki no Arnold. Terdengar wagu sih, tapi ya so-so lah. Jadi, apa sih yang tidak dimasak ketika memasak di MasterChef Indonesia?

Sebagai dosen pangan, saya merasa bahwa MasterChef mestinya lebih banyak lagi mengeksplorasi sisi ilmu dan teknologi pangan dalam konsep, bahan makanan, dan jenis hidangan yang disajikan. Lantaran itulah saya telah membulatkan tekad kalau beberapa masakan di bawah ini pasti akan saya coba masak jika saya bisa masuk menjadi salah satu finalis MasterChef Indonesia. Istri saya yang berumur 26 tahun dan anak saya yang berumur 10 bulan saksinya.

#1 Bratwurst beef dengan sauerkraut merah putih

Sebagai anak bumiputera Indonesia, saya tentu akan menonjolkan bahan dan konsep khas Nusantara sebagai identitas masakan saya. Sosis sapi jumbo berbahan daging sapi bali dengan edible coating kitosan yang berasal dari kulit udang akan saya buat. Dilengkapi kol merah putih fermentasi berhari-hari dalam kulkas dua pintu. Hasil pemikiran keilmuan teknologi pengemasan dan teknologi fermentasi yang saya pelajari ketika kuliah teknologi pangan.

#2 Nasi goreng ungu dengan aroma cokelat dan kopi

Saya yakin para pengabdi nasi di Indonesia telah terbiasa dengan beras organik dan beras merah hitam. Tapi siapa kira ada beras ungu? Kalau beras kuning dalam bentuk beras analog berbahan jagung saja ada, tidak ada yang mustahil dari beras ungu berbahan dasar ubi ungu. RCTI hanya perlu menyiapkan ekstruder berteknologi tinggi agar beras ungu yang dihasilkan optimal dan maksimal dari segi bentuk, tekstur, dan rasanya.

Lalu bagaimana menambahkan aroma flavor kopi dan cokelat? Jalan panjang penelitian para dosen flavor tidak akan sia-sia dan akhirnya bisa juga ditayangkan di televisi ternama. Solid phase microextraction (SPME) jadi metode jitu untuk menangkap aroma kopi dan kakao. Tentu saja dalam skala yang lebih besar dibutuhkan alat steam distillation dan perlu di-freeze dried atau spray dried untuk memastikan kualitas ekstrak aroma kopi dan kakao tetap terjaga. Mata kuliah satop, teknologi karbo, dan flavor berguna di sini.

#3 Puding porang dan blue yogurt

Kalau kalian tahu mie shirataki tapi tidak sadar bahwa tepung glukomanan konjac sebagai bahan dasarnya dihasilkan dari umbi iles-iles yang lagi naik daun itu, tidak apa-apa. Wajar saja kalau “yang penting enak” adalah kredo hidup kalian. Porang atau iles-iles memang awalnya hanya tanaman liar, tapi kini telah dibudidayakan di mana-mana. Untuk apa? Kemaslahatan rakyat Indonesia? Tidak dong, ekspor-lah, cuan tetap tuhan nomor satu.

Karakteristik glukomanan yang bisa dijadikan pengental, kaya serat, dan berindeks glikemik rendah dihasilkan dari serangkaian proses berteknologi khusus. Tentunya, ini telah dipatenkan oleh beberapa profesor pangan di beberapa universitas negeri terkemuka yang ada jurusan teknologi pangannya. Jadi, ya rakyat harus bayar agar bisa menggunakan prosedur dan metode pembuatan tepung serupa. Untunglah bos MNC yang akan membayar paten tersebut supaya bisa digunakan di acara MasterChef.

Lalu yogurt biru, bisa dibuat dengan fermentasi susu sapi, kambing, kerbau, atau bahkan kuda liar, dengan penambahan ekstrak bunga telang yang terkenal itu. Tidak tahu? Ya sekali ini saja Googling lah. Singkat cerita, sajian dessert ini selain nikmat, cocok sekali sebagai asupan diet: puding tinggi serat dan prebiotik kaya manfaat.

Oke, sampai di sini dulu pembahasan tentang teknologi pangannya, masih banyak aspek yang sebenarnya ingin saya ungkap tapi tidak tega pada kalian. Misalnya, resistant starch, sprague dawley, dan streptozotocin, bioavailabilitas, glikogenolisis, hingga lactose intolerant. Belum lagi soal HACCP, ISO, sampai titik kritis pangan halal. Ah, sudahlah.

Nah, setelah ini karena RCTI sudah terlanjur membeli banyak alat berteknologi tinggi dalam bidang teknologi pangan, barangkali saya akan direkrut sebagai ketua program studi baru Teknologi dan Bisnis Makanan di MNC Business College atau STIE MNC. Saya tunggu chat WA-nya Pak HT.

BACA JUGA Formasi Juri MasterChef Indonesia Musim 5 Sampai 7 Itu Sangat Berantakan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: MasakMasterChef Indonesiateknologi pangan
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Overweight demi ibadah dan kemaslahatan umat.

ArtikelTerkait

Menelusuri dari Mana Uncle Muthu "Upin dan Ipin" Belajar Masak Makanan yang Enak

Menelusuri dari Mana Uncle Muthu “Upin dan Ipin” Belajar Masak Makanan yang Enak

5 Juni 2023
Bikin Bawang Goreng Homemade Itu Nggak Semudah yang Dibayangkan

Bikin Bawang Goreng Homemade Itu Nggak Semudah yang Dibayangkan

9 Mei 2023
Mengulek Bumbu Adalah Kegiatan yang Bikin Saya Malas Masak

Mengulek Bumbu Adalah Kegiatan Paling Menyebalkan dan Bikin Malas Masak

27 Maret 2023
Membedah Kelebihan dan Kekurangan Ami dan Gio, Grand Finalis MasterChef Indonesia Season 10

Gio vs Ami, Siapa yang Akan Menjadi Juara MasterChef Indonesia Season 10?

24 Maret 2023
SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell's Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell’s Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

16 Februari 2023
MasterChef Indonesia, Ajang Pencarian Bakat yang Semakin Kehilangan Sentuhan

MasterChef Indonesia, Ajang Pencarian Bakat yang Semakin Kehilangan Sentuhan

9 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Menanti Demonstrasi Besar yang Dilakukan oleh Pasukan Revolusi One Piece terminal mojok.co

Menanti Demonstrasi Besar yang Dilakukan oleh Pasukan Revolusi One Piece

ranggalawe bendera majapahit berdiri tahun 1293 M bonek bondho nekat mentalitas asal-usul surabaya sejarah madura menakjingga mojok

Ranggalawe dan Raden Wijaya: dari Sahabat Jadi Saling Babat

Yth. Penjual Online, Tolong kalau Jualan Baju Rincian Ukurannya yang Lengkap lah! terminal mojok.co

Rekomendasi Tempat Belanja Baju di Jogja yang Murah Tanpa Tanding



Terpopuler Sepekan

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Pengalaman Ikut Tes CPNS yang Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling dan Tips Lolos Seleksi

oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023

5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

oleh Adhitya Candra Kirana
24 September 2023

Guru Bimbel, Profesi Paling Pengertian di Dunia

Guru Bimbel, Profesi Paling Pengertian di Dunia

oleh Bintang Ramadhana Andyanto
24 September 2023

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

oleh Agnes Julia Kosim
29 September 2023

Karawang, Sebaik-baiknya Tempat Tinggal dan Investasi

Karawang, Dulu Lumbung Padi Kini Kota Industri: Kota yang Semakin Ideal untuk Menetap dan Berinvestasi

oleh Diaz Robigo
23 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • 6 Kuliner Jogja yang Melegenda di Sekitar Sumbu Filosofi, Dosa Besar Kalau Nggak Sempet ke Sini
  • Diprotes Tak Estetis, Pagar Tugu Yogyakarta Diganti
  • Ilmu Komunikasi Bikin Aku Menyesal, Mending Kuliah Kehutanan
  • Jogokariyan, Kampung Komunis yang Berubah Jadi Kampung Islam
  • Sungguh-sungguh Terjadi di UNY, Mahasiswa Undang Orang Tua Datang Wisuda, Padahal Belum Lulus
  • Nama Universitas Terjelek di Indonesia, Kok Bisa Nggak Dipikirin ya Pas Bikin Nama
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!