Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalur Klemuk Penghubung Kota Batu-Pujon: Lebih Dekat dan Cepat, tapi Taruhannya Nyawa

Iqbal AR oleh Iqbal AR
5 Januari 2024
A A
Jalur Klemuk Penghubung Kota Batu-Pujon: Lebih Dekat dan Cepat, tapi Taruhannya Nyawa Mojok.co

Jalur Klemuk Penghubung Kota Batu-Pujon: Lebih Dekat dan Cepat, tapi Taruhannya Nyawa (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalur Klemuk Kota Batu memang tampak tidak seberbahaya Jalur Tikungan Lauik di Kota Padang. Namun, melihat dari catatan korban kecelakaan, jalur alternatif Batu-Pujon ini patut menjadi pertimbangan untuk tidak dilewati. Setidaknya kalau kalian masih menyayangi nyawa.

Kemunculan Jalur Klemuk tidak lepas dari Jalur Payung yang mulai menyebalkan. Jalur Payung yang menghubungkan Batu-Pujon itu sempit, berkelok-kelok, agak gelap, dan berbatasan langsung dengan tebing. Seolah tidak cukup menyeramkan, Jalur Payung dilewati berbagai macam kendaraan, oleh karena itu pengendara harus bersaing dengan bus dan truk.

Banyak pengendara mulai enggan melintasi Jalur Payung. Nah, pada kisaran 2014, Jalur Klemuk diaspal dan dibuka sebagai jalur alternatif. Perlahan, jalur ini terkenal dan banyak pengendara melewatinya ketika ingin ke Batu dari Pujon atau sebaliknya. 

Jalur Klemuk Kota Batu sebenarnya bukanlah jalan baru. keberadaannya sudah ada sejak awal abad 20-an. Pada saat itu jalur alternatif ini hanyalah jalan desa dan masih berupa tanah. Hanya orang lokal yang menggunakan jalan ini untuk ke hutan atau ke kebun. Nyaris tidak ada pengendara umum yang melintas. 

Kondisinya sangat berbeda dengan saat ini. Benar-benar bukan pilihan yang tepat untuk dijadikan alternatif. Apalagi ketika musim liburan tiba.

Jalur Klemuk curam dan rawan longsor

Kalau dilihat-lihat, Jalur Klemuk dan Jalur Payung itu tidak jauh berbeda. Keduanya sama-sama sempit, berkelok, dan agak gelap. Namun, Jalur Klemuk sedikit lebih menantang karena tingkat kemiringannya ada yang hampir 60 derajat. Jalan yang curam ini berupa tanjakan ketika kalian melintas dari arah Batu ke Pujon. Jalan berupa turunan curam ketika kalian melintas dari arah Pujon ke Batu.  

Jalur Klemuk berbatasan langsung dengan tebing dan hutan di sisi kanan-kirinya. Itu mengapa Jalan Klemuk rawan longsor. Kalau musim hujan tiba, apalagi di akhir tahun sampai awal tahun, longsor dan banjir hampir pasti akan melanda. Kalau sudah banjir atau longsor, jalur alternatif ini tidak bisa dilalui. Mau tidak mau, pengendara harus melewati Jalur Payung.

Jalur Klemuk Kota Batu sudah banyak menelan korban

Sejak dibuka menjadi jalur alternatif Batu-Pujon pada 2014, jalan ini sudah menelan banyak korban. Kebanyakan kecelakan disebabkan oleh rem blong atau mesin mati. Misalnya, kecelakaan terbaru yang terjadi pada Mei 2023 lalu. Sebuah truk pengangkut sapi melanju tidak terkendali ketika melewati turunan curam. Berdasar pengakuan warga sekitar, truk memang sudah oleng dan mengalami rem blong ketika memasuki turunan. Nahas, truk tersebut menabrak satu mobil dan tiga motor. Tiga orang meninggal dunia.

Baca Juga:

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebenarnya, kejadian semacam ini bisa diatasi dengan mengarahkan kendaraan ke jalur penyelamat. Iya, Jalur Klemuk yang curam itu punya jalur penyelamat yang diinisiasi oleh Relawan Siaga Klemuk dan perangkat desa setempat. Jalur penyelamat berupa ruas jalan tambahan terbuat dari pasir di sisi kiri dan jalan jalan, mirip kolam pasir. Jalur tersebut seharusnya cukup untuk mencegah dan mengurangi dampak buruk dari rem blong.  

Setelah rentetan kecelakaan maut, jalur Batu-Pujon akhirnya dipasangi portal supaya kendaraan-kendaraan besar seperti truk tidak bisa melintas. Kebijakan yang sangat tepat walau sedikit terlambat. Kontur jalan yang curam memang berbahaya bagi kendaraan-kendaraan besar yang ujung-ujungnya bisa mencelakai pengendara lain. 

Berbahaya, tapi masih jadi pilihan

Dilihat dari segi mnanapun, Jalur Klemuk itu berbahaya. Jalannya curam, penerangan belum maksimal, serta rawan banjir dan longsor. Walau begitu, jalan ini tetap menjadi pilihan karena memangkas jarak dan waktu. 

Saya termasuk orang-orang yang tetap memilih Jalur Klemuk daripada Payung. Jujur, berkendara di jalur yang berkelok-kelok seperti Jalur Payung itu melelahkan. Mending lewat jalan yang curam seperti Jalur Klemuk. Hitung bisa sekalian ngetes kekuatan sepeda motor saya. 

Mengetahui kondisi jalan yang berbahaya, saya selalu hati-hati dan memastikan kondisi fisik betul-betul fit sebelum melewati jalur itu. Begitu pula dengan kendaraan yang saya tumpangi. Jangan sekali-kali mencoba Jalur Klemuk dalam keadaan tidak prima, baik pengendara maupun kendaraannya, taruhannya nyawa. 

Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Jalur Luna Maya, Rute Terbaik untuk Bersepeda di Kulon Progo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Januari 2024 oleh

Tags: Batuberbahayajalur klemukKota Batupujon
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Akui Saja, Batu Lebih Menarik Menjadi Destinasi Study Tour Ketimbang Jogja dan Bali Mojok.co

Sebagai Warga Lokal, Saya Setuju Study Tour ke Batu Malang Lebih Menyenangkan karena Study Tour ke Jogja dan Bali Sangat Membosankan

8 Mei 2025
Kota Batu Dibuat Malu Berkat Julianto Eka Putra, Pelaku Kekerasan Seksual (Unsplash.com)

Kota Batu Dibuat Malu Berkat Julianto Eka Putra, Pelaku Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah

12 Juli 2022
5 Warung Bakso di Kota Batu yang Wajib Dicoba

5 Warung Bakso di Kota Batu yang Wajib Dicoba

28 Juli 2022
Malang dan Batu Saling Sindir, tapi Saling Membutuhkan (Unsplash)

Malang dan Batu: Persaingan Sunyi Dua Saudara yang Tak Pernah Selesai Berkompetisi

15 Maret 2025
Jawa Timur Nggak Hanya tentang Surabaya, Malang, dan Madura Saja, Ada 5 Daerah Underrated yang Wajib Dikunjungi Seperti Blitar dan Tulungagung

Jawa Timur Nggak Hanya tentang Surabaya, Malang, dan Madura Saja, Ada 5 Daerah Underrated yang Wajib Dikunjungi

14 Oktober 2023
Jangan Lewat Jalan Gunung Gumitir Perbatasan Banyuwangi-Jember kalau Kesabaran dan Keberanian Kalian Setipis Tisu Mojok.co

Jangan Lewat Jalan Gunung Gumitir Perbatasan Banyuwangi-Jember kalau Kesabaran dan Keberanian Kalian Setipis Tisu

2 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.