Ngekos di Jalan Sigura-gura Malang akan memudahkan hidup mahasiswa, terutama mahasiswa baru.
Sebentar lagi mahasiswa baru (maba) dari berbagai daerah di Indonesia akan tiba di Malang untuk memulai studi. Sebagai salah satu daerah yang dari tahun ke tahun didatangi pendatang baru, Malang bisa dibilang sudah siap dengan itu semua. Ini terlihat dari banyaknya kawasan kos yang ada di kota dengan julukan Paris Van East Java.
Di antara banyaknya kawasan kos di Malang, saya menobatkan Jalan Sigura-gura sebagai yang terbaik. Saya yakin banyak orang asli Malang atau perantau yang setuju dengan pendapat saya. Sebab, jalan ini benar-benar paket lengkap. Tidak hanya strategis, di sana ada banyak fasilitas pendukung anak kos yang ramah di kantong.
Kemudahan-kemudahan ini jelas menarik bagi penghuni kos, terutama maba yang masih dalam proses adaptasi. Maba bisa lebih fokus pada studi ketika akses yang berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari lebih mudah didapat. Benar-benar bisa membantu mahasiswa menjaga kewarasan di tengah hiruk pikuk adaptasi.
Daftar Isi
#1 Ada banyak pilihan kuliner enak di Jalan Sigura-gura Malang
Syarat utama kos-kosan nyaman adalah dekat dengan pusat pengisian perut. Dan Sigura-gura memenuhi syarat itu dengan sangat baik. Di daerah ini, kamu nggak perlu susah payah mencari makanan enak. Sebab, semuanya tersedia, dari pagi sampai malam. Mulai dari bubur ayam, soto, nasi goreng, sampai gorengan pinggir jalan yang aromanya bisa bikin iman goyah, semua gampang ditemukan. Tinggal keluar kos sebentar, perut langsung aman.
Bukan cuma makanan berat, Sigura-gura juga dipenuhi jajanan kekinian dan kedai kopi yang estetik. Cocok buat nongkrong atau sekadar menyelamatkan diri dari tugas kuliah. Harga pun masih manusiawi untuk ukuran mahasiswa, alias nggak bikin dompet sesak napas. Bahkan, banyak warung legendaris yang sudah jadi langganan mahasiswa lintas angkatan. Mau hemat atau mode hedon tipis-tipis, semua bisa diatur di sini.
#2 Titik tengah mahasiswa lintas kampus
Malang punya keunikan tersendiri dalam hal geografis kampusnya. Kampus-kampus negeri besar seperti UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, sampai ITN, letaknya relatif berdekatan. Dan, Jalan Sigura-gura berada tepat di jantungnya. Titik tengah strategis yang menghubungkan semuanya. Jadi, nggak heran kalau daerah ini jadi pilihan favorit untuk ngekos lintas kampus.
Tinggal di Sigura-gura setidaknya akan membuatmu punya peluang besar bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang kampus. Lingkar pertemananmu jadi lebih luas, begitu juga referensi hidup dan bahan maidonya. Belum lagi, siapa tahu kamu ketemu rekan organisasi, teman riset, atau bahkan jodoh dari kampus sebelah.
#3 Banyak pilihan jenis kos
Salah satu keunggulan Sigura-gura yang paling terasa adalah ragam genre kosannya. Di sini, kamu bisa nemu kosan sederhana nan bersahaja dengan fasilitas standar: kasur, meja, kamar mandi luar, harga bersahabat. Tapi kalau kamu tipikal anak kos “hidup harus nyaman”, ada juga kos eksklusif dengan AC, kamar mandi dalam plus water heater, bahkan ada yang kamarnya segede studio mini.
Semua tergantung budget dan preferensi. Jalan Sigura-gura nggak akan bikin kamu kehabisan pilihan. Mau gaya hidup ala anak rantau hemat atau vibes anak sultan, tinggal pilih. Intinya, tempat ini siap menampung berbagai jenis mahasiswa.
Yah, sebagai orang yang pernah ngerasain suka duka jadi anak kos di Malang, saya bisa bilang dengan yakin: Sigura-gura adalah tempat terbaik buat mahasiswa ngekos. Semua kebutuhan dasar terpenuhi, akses mudah ke mana-mana, dan komunitas mahasiswa dari berbagai latar belakang bikin suasana makin hidup.
Asal tahu saja, dulu, kosan kakak saya juga daerah sini. Saya sering nebeng ke sini. Pun setahun kemudian, saya menempati kosannya di Sigura-gura dan merasakan sendiri lingkungan yang nyaman itu.
Jadi buat kamu yang sedang bingung cari tempat kos di Malang, khususnya buat yang baru jadi maba, jangan pikir panjang. Langsung aja cek Jalan Sigura-gura Malang. Siapa tahu, dari sinilah kisah masa kuliah yang seru itu bakal dimulai.
Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.