• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Gaya Hidup Kuliner

Selain Mie Gacoan, Ini Mi Pedas di Malang yang Worth It dan Nggak Antre Lama

Iqbal AR oleh Iqbal AR
11 November 2021
A A
Selain Mie Gacoan, Ini Mi Pedas di Malang yang Worth It dan Nggak Antre Lama terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam dua atau tiga tahun terakhir, nama Mie Gacoan seakan menjadi raja dalam dunia mi pedas di sebagian wilayah Indonesia. Tren makanan pedas (dalam hal ini adalah mi pedas) nyatanya masih digandrungi oleh banyak orang, terlebih anak-anak muda. Sensasi makanan pedas yang juga dibarengi dengan harga yang murah, menjadikan mi pedas semacam Mie Gacoan tidak butuh waktu lama untuk menggaet minat masyarakat luas.

Tentu saja tren semacam Mie Gacoan ini marak di wilayah yang banyak dihuni oleh mahasiswa, seperti Malang dan Yogyakarta. Di wilayah Malang Raya, Mie Gacoan seakan menjadi salah satu tujuan utama ketika para mahasiswa ingin makan enak, pedas, tidak terlalu berat, dan murah. Bayangkan saja, dengan harga kisaran 10-15 ribu rupiah, kita sudah bisa menikmati seporsi mi yang enak, dengan tingkat kepedasan sesuka kita. Tidak heran kalau ini jadi favorit para mahasiswa.

Namun, dengan ramainya Mie Gacoan yang nyaris setiap hari diserbu oleh pengunjung, menimbulkan satu konsekuensi. Ya, konsekuensi dari ramainya Mie Gacoan adalah antrean yang cukup panjang dan lama. Apalagi ketika sebelum pandemi, sudah pasti antreannya panjang dan lama bukan main, terlebih ketika jam makan siang atau akhir pekan. Tidak hanya yang makan di tempat, yang dibungkus via ojek online pun merasakan hal yang serupa.

Maka dari itu, tulisan ini mencoba memberi alternatif tempat mi lain ketika kita ingin makan mi pedas, tapi yang nggak terlalu antre lama untuk kalian yang tinggal di Malang Raya. Apa saja daftarnya? Silakan simak di bawah ini.

#1 PesenMie

Nama PesenMie mungkin masih belum akrab di telinga kita. Namun, kalau kita tahu nama pemiliknya dan usaha sebelumnya, pasti kita akan paham. Ya, PesenMie adalah semacam sub-bisnis dari PesenKopi, yang pasti sudah sangat akrab di telinga kita. Melihat bisnisnya di dunia kopi sukses, sang owner rupanya ingin mencoba peruntungan di dunia kuliner.

Di Malang, kalian bisa berkunjung ke salah satu gerainya di Jl. Jakarta, dekat kampus Universitas Negeri Malang (UM). Berbagai macam kudapan juga bisa kita pesan sebagai pendamping mi yang kita makan. Dengan harga kisaran 10-15 ribu rupiah, kita sudah bisa menikmati seporsi mi yang enak, dan tidak kalah dengan yang lain. Soal antrean, sudah pasti tidak akan seramai, sepanjang, dan selama Mie Gacoan.

#2 Mie Benten

Ini juga merupakan jenis gerai mi pedas yang bisa dibilang kurang populer di telinga kita. Bahkan, saya sampai harus bertanya pada teman-teman kampus saya apakah ada dari mereka yang pernah makan mi ini. Untungnya ada, dan menurut penjelasan mereka, Mie Benten ini juga enak, tidak kalah dengan varian mi pedas lainnya.

Dengan spesialis cwie mi, Mie Benten seakan punya karakteristik sendiri dan siap bersaing dengan deretan mi pedas lainnya. Harganya pun tidak terlalu mahal, rata-rata 13-15 ribu rupiah saja untuk seporsi cwie mi, lengkap dengan siomaynya. Worth it, lah, dan antreannya juga tidak panjang. Tertarik mencoba? Silakan saja kunjungi Mie Benten di daerah Blimbing, Malang.

#3 Kober Mie Setan

Sebelum nama Mie Gacoan tenar di Malang, rasa-rasanya nama Mie Setan (atau Kober Mie Setan) sudah duluan terkenal. Berbagai macam mi pedas dengan tingkat kepedasan yang bermacam-macam, aneka kudapan, hingga berbagai macam es buah menjadi andalan Kober Mie Setan. Bahkan, di masa kejayaannya, Kober Mie Setan ini punya gerai di mana-mana, mirip lalapan cabang Purnama.

Harganya pun murah, kisaran 12-15 ribu rupiah saja, dan sangat worth it, lah. Kalau penasaran, coba saja kunjungi gerai Kober Mie Setan terdekat kalian dan saya cukup yakin sekarang antrenya tidak akan lama.

#4 Cwie Mie Lombok Batu

Sebagai orang asli Batu, rasanya kok ya tidak afdal kalau tidak memasukkan gerai mi pedas yang ada di Batu. Adalah Cwie Mie Lombok di Jl. Kapten Ibnu, Sisir, yang jadi favorit pada zamannya. Seperti namanya, andalan di gerai ini adalah olahan Cwie Mie pedas. Di zaman saya SMA, Cwi Mie Lombok ini bisa dikatakan jadi langganan anak-anak SMA. Kalau datang sekitar jam 3 atau jam 4 sore, pasti akan banyak menemui anak-anak SMA sedang makan di sana.

Dengan kisaran harga 11-17 ribu rupiah, kita sudah pasti akan puas menyantap cwie mi pedas, dengan atau tanpa kudapan lainnya, beserta minuman yang tersedia. Sangat worth it, dan antrenya tidak terlalu lama, apalagi saat-saat seperti ini. Silakan saja dicoba.

Itulah setidaknya empat daftar gerai mi pedas yang tidak kalah enak dari Mie Gacoan. Kalau misalnya kalian ingin makan mi pedas dan malas antre di Mie Gacoan yang sering kali ramai, daftar-daftar ini bisa dicoba dan dijadikan rujukan. Toh, rasanya tidak jauh berbeda, kan?

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2021 oleh

Tags: Malangmi pedasmie gacoan

Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

Malioboro Ekspres: Kereta Api Primadona Sobat Malang-Jogja yang Mati Suri

Malioboro Ekspres: Kereta Api Primadona Sobat Malang-Jogja yang Mati Suri

31 Mei 2023
Menyeberang Jalan di Kayutangan Malang Menantang Maut

Menyeberang Jalan di Kayutangan Malang Menantang Maut

30 Mei 2023
Stasiun Malang Kotalama Menyisakan Sejarah dan Cerita Mistis  

Stasiun Malang Kotalama, Stasiun Peninggalan Kolonial Belanda yang Menyisakan Cerita Mistis

25 Mei 2023
KA Jayabaya: Opsi Trip Malang-Surabaya yang Paling Nyaman

KA Jayabaya: Opsi Trip Malang-Surabaya yang Paling Nyaman

23 Mei 2023
Penutupan 2 Hotel di Malang Gara-gara Open BO: Basmi Tikus, Bakar Lumbung

Penutupan 2 Hotel di Malang Gara-gara Open BO: Basmi Tikus, Bakar Lumbung

22 Mei 2023
Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang

Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang

20 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
nakes konten tiktok

Ngaku Nakes buat Konten TikTok, tapi Etika Profesinya Ditinggal

tes seleksi cpns ulang

Usulan Tes Seleksi CPNS Ulang Itu Nggak Masuk Akal

membuang kucing di pasar

Membuang Kucing di Pasar, Cara Pecundang Lari dari Tanggung Jawab

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Sisi Gelap Mahasiswa Pertukaran- Seru, tapi Menyebalkan (Unsplash)

Sisi Gelap Mahasiswa Pertukaran: Seru, tapi Menyebalkan

oleh Bintang Ramadhana Andyanto
2 Juni 2023

Nyatanya, Romantisme Jogja itu Diskriminatif

Nyatanya, Romantisme Jogja itu Diskriminatif

oleh Dhimas Bima Shofyanto
31 Mei 2023

5 Hal Seputar Donor Mata yang Perlu Diketahui Banyak Orang

5 Hal Seputar Donor Mata yang Perlu Diketahui Banyak Orang

oleh Raden Muhammad Wisnu
5 Juni 2023

Kak Ros, Figur Perempuan Melayu Idaman

Kak Ros, Figur Perempuan Melayu Idaman

oleh Erma Kumala Dewi
30 Mei 2023

Kalau Mau Bahagia, Jadilah Guru PNS. Kalau Mau Jadi Filsuf, Jadilah Guru Honorer

Apa Jadinya Jika Tak Ada Lagi Guru Honorer?

oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
30 Mei 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

  • Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran
  • Imbas Bentrok Antarkelompok, Meja dan Kursi Bersejarah Ki Hadjar Dewantara Rusak
  • Masuk Kelas Internasional UGM, Siap-siap Minimal Rp20 Juta Tiap Semester
  • Tren Pemilu 2024 Berubah, Cak Imin Bisa jadi Faktor Penentu Pilpres
  • Bebas dan Nyaman, Kos Eksklusif Menjamur di Jogja, Kaum Mendang-mending Minggir Dulu
  • Mengenal Tapak Suci, Perguruan Silat dari Jogja Gabungan 3 Aliran
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!