Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jago Silat Kagak, Jago Cari Musuh Iya. Kayak Gitu Pendekar?

Audina Hutama Putri oleh Audina Hutama Putri
8 Juni 2023
A A
Jago Silat Kagak, Jago Cari Musuh Iya. Kayak Gitu Pendekar?

Jago Silat Kagak, Jago Cari Musuh Iya. Kayak Gitu Pendekar? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Jawa Timur, perkara pidana yang bermula dari gesekan antar anggota perguruan pencak silat sering terjadi. Penyebabnya juga sangat sepele. Seperti memakai atribut perguruan di tempat umum, merusak papan nama dan tugu perguruan, hingga saling ejek berujung perkelahian. Seperti pada 9 Mei 2023, puluhan anggota dari dua perguruan silat terlibat bentrok di Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.

Dilansir dari Tribun Jatim Network, insiden tersebut mengakibatkan 17 orang terluka dan delapan unit motor rusak. Lalu yang baru-baru ini menyita perhatian publik, bentrokan antar perguruan silat dan fans club sepak bola di Jogja pada 4 Juni 2023 mengakibatkan kerusakan di Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa.

Dari sekian kasus yang melibatkan anggota perguruan silat, kalau diamati sebenarnya cara mainnya sama. Jangan harap mereka berkelahinya satu lawan satu, lalu adu jurus khas perguruan silat masing-masing. Yang ada malah saling lempar batu, pentung-pentungan, dan merusak apa saja yang ada di depannya.

Sama sekali nggak pantas menyandang gelar pendekar.

Kalau kalah, mereka nggak terima dan akan mengerahkan massa yang bersumbu pendek pula untuk menyerang balik musuhnya. Begitu terus sampai aparat keamanan turun tangan. Jika ditanya alasan mengapa harus membuat kericuhan, jawabannya sungguh konyol: atas nama setia kawan. Hah?

Silat nggak jago, kalau ribut ayo

Sebenarnya anggota yang suka bikin gaduh nggak jago-jago amat bersilat. Mereka mudah tersulut emosi dan hobi cari musuh. Papasan sama anggota perguruan silat lain di jalan saja dikira mau nantangin. Nggak heran jika Polres Bojonegoro pada tahun 2021 menggelar patroli skala besar di 28 kecamatan. Sasarannya adalah anggota perguruan silat yang menggunakan atribut seperti kaos, topi, stiker, dan bendera di luar waktu latihan. Ya memang sih, sebagian pemuda-pemudi di Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban suka pakai atribut-atribut perguruan silat kalau lagi nongkrong. Seolah-olah ingin menunjukkan identitasnya.

Menyandang gelar pesilat dan pendekar harus diimbangi dengan perilakunya. Ingat, anggota perguruan silat belum tentu memiliki jiwa laksana pesilat dan pendekar sesungguhnya. Sejatinya, anggota perguruan silat juga harus menjunjung nilai sportivitas dalam kehidupan sehari-hari. Pencak silat bukan hanya soal persaudaraan anta anggota. Baik dan buruknya marwah perguruan silat tergantung bagaimana sikap serta pembawaan para anggotanya di luar sana.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Sisi Gelap Julukan Madiun Kota Pendekar: Terlihat Gagah, tapi Penuh Masalah

Madiun, Kota Pendekar, Kota Pecel, Kota dengan Segudang Julukan

Buat apa jadi pendekar?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2023 oleh

Tags: kerusuhanpencak silatpendekar
Audina Hutama Putri

Audina Hutama Putri

Karyawan swasta yang tinggal di Bumi Ronggolawe.

ArtikelTerkait

pencak silat MOJOK.CO

Menjadi Wasit Juri Pencak Silat Itu Seperti Lagunya Armada: Pergi Pagi Pulang Pagi

10 Juli 2020
Emmanuel Macron, Presiden Paling Nggak Ada Kerjaan di Dunia

Emmanuel Macron, Presiden Paling Nggak Ada Kerjaan di Dunia

15 Juni 2023
jadi musisi

Jadi Musisi Itu Lebih Menjanjikan Daripada Jadi Presiden

19 September 2019
Album Baru Band Itu Pasti Mengecewakan, Nggak Usah Terlalu Berharap Makanya terminal mojok.co

“Konser Untuk Republik” Itu Solusi Omong Kosong

2 Oktober 2019
Meluruskan Salah Kaprah Soal Julukan Madiun Kota Gadis terminal mojok

Sisi Gelap Julukan ‘Madiun Kota Pendekar’

6 Oktober 2021
1968

Kemiripan #ReformasiDikorupsi dengan Revolusi Mei 1968

3 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.