Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Perak, Salah Satunya Harga Lebih Terjangkau, Modal Rp1,5 Juta Bisa Beli 100 Gram!

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
16 Januari 2025
A A
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Perak, Salah Satunya Harga Lebih Terjangkau, Modal Rp1,5 Juta Bisa Beli 100 Gram!

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Perak, Salah Satunya Harga Lebih Terjangkau, Modal Rp1,5 Juta Bisa Beli 100 Gram!(unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perak merupakan salah satu logam mulia yang punya nilai investasi seperti halnya emas. Bedanya, logam mulia satu ini memang kurang populer di tengah masyarakat. Alasannya karena volatilitasnya cenderung lebih tinggi daripada emas. Terlebih lagi, inovasi dalam bentuk investasinya masih sangat terbatas, tidak seperti emas yang punya banyak tawaran skema investasi misalnya tabungan atau cicilan emas. Padahal secara harga, nilai perak ini lebih murah ketimbang emas. Dan dalam penggunaannya di sektor industri, perak kerap digunakan sehingga permintaannya sangat tinggi.

Akan tetapi dalam beberapa pandangan tokoh, perak punya keunikan tersendiri. Saya kasih dua pandangan investor kawakan tentang investasi di bidang perak ini. Pertama Warren Buffett, dalam sebuah wawancara, dengan tegas lebih memilih perak ketimbang emas. Karena menurutnya, perak memiliki kegunaan industri yang lebih luas, seperti dalam bidang medis dan elektronik. Hal itu menjadi nilai intrinsik yang lebih jelas.

Sebaliknya, Buffett malah mengkritik emas karena dianggap tidak produktif dan tidak menghasilkan apa pun. Pada tahun 1997, dia membeli sekitar 3.500 ton perak sebagai bukti keyakinannya terhadap logam ini sebagai aset investasi.

Kedua ada Jim Rogers, seorang investor ulung dari Amerika Serikat, juga memberikan pandangan yang selaras. Dia menyarankan mempertimbangkan perak sebagai instrumen investasi terlebih ketika harganya lebih rendah dibanding emas. Rogers melihat perak memiliki potensi investasi yang menarik. Pendapatnya ini didasarkan pada fenomena permintaan perak yang tinggi dari negara-negara dengan aktivitas ekonomi besar seperti Cina dan India.

Pendapat kedua tokoh ini sedikit menunjukan bahwa perak dapat menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari alternatif selain emas dan tertarik pada komoditas dengan aplikasi industri yang luas. Nah, sekarang coba kita beda kelebihan dan kekurangan dari instrumen investasi ini.

Keunggulan investasi perak

#1 Harga Lebih Terjangkau

Keunggulan pertama perak adalah harganya yang jauh lebih terjangkau dari emas. Dilansir dari beberapa situs keuangan, misalnya di https://harga-emas.org/perak/ atau https://id.bullion-rates.com/, harga perak terbagi menjadi tiga golongan tergantung jenisnya.

Pertama, perak murni (Fine 999 Silver) yang per gramnya seharga berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp26 ribu. Kedua, perak 925 (Sterling Silver) harga per gramnya sekitar Rp12 ribu hingga Rp13 ribu. Terakhir harga perak di Pasar Spot, menurut data terbaru, harga per gramnya adalah sekitar Rp15.649.

Jika kita asumsikan harganya Rp15 ribu per gram, sementara kamu punya dana sebesar Rp1,5 juta, kamu sudah bisa membeli 100 gram perak. Sementara untuk emas (misalnya Rp1 juta/gram), dana tersebut hanya cukup untuk 1,5 gram.

Baca Juga:

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Harganya yang terjangkau sangat cocok bagi siapa pun yang ingin belajar berinvestasi. Setidaknya bisa buat melatih mental jadi investor melalui instrumen satu ini.

#2 Permintaan tinggi di sektor industri

Sebagaimana yang dikatakan oleh Warren Buffett, perak jadi salah satu logam mulia yang kegunaannya sangat banyak di sektor industri. Ia bisa dibilang jadi logam mulia yang serba guna. Misalnya di bidang elektronik sebagai bahan baku solder, kontak listrik, dan papan sirkuit cetak. Komponen untuk mendukung energi terbarukan seperti pembuatan panel surya. Kemudian bahan dasar pembuatan alat-alat medis.

Tingginya permintaan perak di sektor industri menjadi dasar yang kuat untuk melihat bagaimana berharganya perak sebagai sebuah instrumen investasi.

#3 Termasuk instrumen investasi “safe haven”

Sama halnya dengan emas, perak juga termasuk sebagai instrumen safe haven. Terutama ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi global, terlebih yang diakibatkan oleh kondisi moneter dunia.

Saat krisis keuangan, perak dan emas menjadi komoditas yang punya daya tahan harga yang stabil sehingga sering dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang. Misalnya pasar saham anjlok akibat krisis ekonomi, investor cenderung beralih ke logam mulia, termasuk perak, sehingga meningkatkan permintaan dan harganya.

#4 Likuiditas yang tinggi

Perak juga lebih mudah diperjualbelikan di pasar global karena permintaannya tinggi. Kembali lagi, banyak sektor yang membutuhkan komoditas ini menjadikan investor tidak perlu bingung ketika ingin menjualnya.

Perak fisik seperti batangan atau koin dapat dijual langsung ke toko logam mulia atau marketplace. Alternatifnya, investasi perak digital dapat dijual melalui aplikasi atau platform online sudah banyak menawarkan fasilitas jual-beli perak.

Kelemahan investasi perak

#1 Volatilitas investasi perak tinggi

Seperti yang saya sebutkan di paragraf awal, volatilitas dari perak ini lebih tinggi daripada emas. Harganya cenderung lebih fluktuatif. Alasan utamanya karena pasar perak punya ceruk yang lebih kecil sehingga perubahan kecil dalam permintaan dan penawarannya langsung berdampak signifikan terhadap pergerakan harganya.

Selain itu, statusnya yang tidak hanya sebagai instrumen investasi tapi juga memiliki kegunaan di sektor industri membuat fluktuasinya cukup terasa. Jika permintaan industri turun akibat perlambatan ekonomi khususnya bidang teknologi dan sektor industri terkait, bisa langsung berpengaruh pada harga perak. Fluktuasi ini sering membuat perak menjadi aset yang berisiko tinggi, terutama untuk investor yang tidak tahan terhadap pergerakan harga yang tajam dalam waktu singkat.

#2 Ketergantungan pada industri

Kelemahan kedua ini berkaitan erat dengan kelemahan yang pertama. Perak sendiri merupakan logam mulia yang sangat bergantung dengan sektor industri, khususnya elektronik, otomotif, dan lain-lain. Kalau suatu waktu sektor industri menemukan pengganti komoditas yang lebih murah ketimbang perak, boleh jadi harga perak akan menurun drastis karena permintaan terhadap komoditas ini menurun di sektor industri.

#3 Biaya transaksi tinggi

Dalam konteks investasi perak dalam bentuk fisik, investor harus siap menanggung biaya transaksi yang lebih tinggi dibandingkan emas. Spread harga beli dan jual perak biasanya lebih besar karena biaya produksi, distribusi, dan penyimpanan perak lebih tinggi akibat volumenya yang lebih besar.

Contohnya begini. Kamu membeli perak seharga Rp15 ribu/gram, harga jualnya di pasar mungkin hanya sekitar Rp14 ribu/gram, yang berarti kamu langsung kehilangan 7% dari nilai investasi. Spread yang besar ini membuat investasi perak kurang menguntungkan untuk jangka pendek karena kenaikan harga yang signifikan diperlukan hanya untuk menutup biaya transaksi.

Sebagai bahan pertimbangan, saya akan berikan ilustrasi kasar mengenai investasi perak ini.

Harga perak saat ini: Rp15.000 per gram. Kemudian kamu membeli 1 kg perak (1.000 gram) = Rp15.000.000. Setelah 1 tahun, harga perak naik menjadi Rp13.000 per gram. Nilai investasi kamu: 1.000 gram × Rp13.000 = Rp13.000.000. Keuntungan yang kamu dapatkan adalah Rp13.000.000 – Rp10.000.000 = Rp3.000.000 (30%).

Sebaliknya, jika harga turun menjadi Rp9.000 per gram, maka nilai investasi kamu adalah 1.000 gram × Rp9.000 = Rp9.000.000. kondisi tersebut artinya kamu mengalami kerugian Rp10.000,000 – Rp9.000.000 = Rp1.000.000 (10%).

Ilustrasi di atas adalah gambaran besarnya dengan mengesampingkan situasi ekonomi misal inflasi dan kenaikan suku bunga.

Nah, kurang lebih itulah garis besar tentang investasi perak. Yang paling penting adalah kenali profil keuanganmu, profil risiko, dan pastikan kebutuhanmu sudah terpenuhi terlebih dahulu, baru mulai berinvestasi.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Aplikasi Investasi Emas bagi Pemula, Mudah dan Aman!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2025 oleh

Tags: Investasiinvestasi perakperak
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Bisakah Kita Hidup di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Bisa kok, Ini Caranya!

29 Februari 2024
Ormas Tukang Palak Hambat Investasi, Indonesia Rugi 135 Triliun (Pexels)

Ormas Oportunistik Tukang Palak Adalah Rayap Bagi Iklim Investasi Rugikan Indonesia Sampai 145 Triliun

11 Maret 2025
Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

24 Oktober 2023
Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Omong Kosong Formula 60:30:10 ala Daniel Kaito

3 Mei 2020
Nggak Usah Bikin Tabungan Bersaama sama Pacar, Niatnya sih Baik, Ujungnya Bakal Jadi Konflik

Nggak Usah Bikin Tabungan Bersama sama Pacar, Niatnya sih Baik, Ujungnya Bakal Jadi Konflik

3 Juni 2023
Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

14 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.