Masalah utamanya ada di distribusi
Pertanyaan besarnya adalah kenapa sih distribusi bahan baku nggak bisa diratakan dulu sebelum launching menu baru? Toh, jaringan Point Coffee ini udah menyebar luas. Kalian kan bukan kafe indie yang baru buka. Kalian udah punya banyak cabang, bahkan ada Point Coffee Gedhe yang menawarkan suasana lebih premium. Logistik seharusnya jadi kekuatan, bukan kelemahan.
Kami paham, distribusi itu kompleks. Apalagi kalau menyangkut bahan baku seperti puree ubi ungu Korea yang mungkin nggak tahan lama. Tetapi apa iya setelah berkali-kali kejadian serupa, belum ada SOP yang diperbaiki? Belum ada sistem monitoring yang lebih tanggap? Atau jangan-jangan, beberapa daerah kayak Purwokerto ini cuma dianggap bonus pasar, bukan target utama Indomaret Point Coffee?
Kalau begitu, tolong dong jangan pasang iklan dengan embel-embel “tersedia di seluruh Pulau Jawa”. Karena jelas-jelas kami di Jawa dan jelas-jelas menu baru kalian tidak tersedia di outlet.
Biar konsumen nggak pindah ke lain hati
Sebagai konsumen, kami cuma minta kejelasan. Nggak muluk-muluk harus semua cabang ready dalam sehari. Tapi setidaknya, buatlah jadwal yang lebih realistis. Atau, kasih disclaimer besar-besar bahwa menu baru hanya tersedia di kota-kota besar dulu. Biar kami yang tinggal di kota kecil kayak Purwokerto nggak berharap lebih. Karena berharap pada menu baru yang nggak pernah datang itu lebih menyakitkan daripada ditinggal pas sayang-sayangnya.
Penting juga untuk Indomaret Point Coffee menyadari bahwa ekspektasi konsumen itu tumbuh seiring perkembangan brand. Dulu, orang mungkin nggak terlalu peduli kalau menu baru telat hadir. Tapi sekarang, konsumen makin melek, makin cerewet, dan makin FOMO. Kalau menu kopi baru udah muncul di TikTok, tapi di outlet dekat rumah kosong, bisa-bisa malah muncul trust issue. Gagal dapat Korean Goguma hari ini, besok-besok bisa jadi gagal percaya.
Jadi, sebelum pihak Indomaret Point Coffee mikir mau bikin varian baru lagi dengan bahan dari planet lain, pastikan dulu semua cabang punya bahan yang sama. Jangan sampai strategi marketing kece itu akhirnya tenggelam karena masalah stok receh. Karena ujung-ujungnya, pelanggan cuma ingin satu hal: minum kopi enak tanpa perlu drama.
Penulis: Wahyu Tri Utami
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Aturan Tidak Tertulis Saat Beli Kopi di Indomaret Point Coffee yang Perlu Diketahui.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















