Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ibu Saya Adalah Pakar Virus Corona (Dadakan)

Nafiis Anshaari oleh Nafiis Anshaari
26 Maret 2020
A A
Dunia Perlu Pakar Konspirasi, karena Itu Saya Dukung Bli Jerinx Suntik Corona Ibu Saya Adalah Pakar Virus Corona (Dadakan)
Share on FacebookShare on Twitter

Perihal corona, ibu saya memang yang paling gercep (gerak cepat). Ibu selalu mengikuti dan memantau perkembangan penyebaran covid-19 ini. Ia memantau penyebaran virus corona tidak hanya di daerah Kalimantan Timur saja, tapi juga seluruh penyebarannya di Indonesia bahkan di dunia.

Gabungan antara pemahamannya yang cukup mendalam dan modal bicara yang sangat baik (didapat dari pekerjaannya sebagai guru) membuatnya seolah jadi pakar virus corona dan cocok dijadikan juru bicara terkait hal ini. Saya berani jamin, gagasan ibu tentang pencegahan dan penanganan virus corona ini cukup bisa ditandingkan.

Ibu selalu update. Ia memantau penyebaran virus ini dari semua media sosial yang ia punya: Facebook dan WhatsApp. Melalui timeline Facebook dan grup WhatsApp yang ia ikuti, ia banyak tahu tentang hal ini. Mulai dari berapa jumlah pasien corona, daerah-daerah yang rawan, bahkan sampai tahu dokter-dokter yang menanganinya. Tidak hanya itu, ia juga mendalami ilmu yang bersinggungan dengan corona. Mulai ramuan untuk memperkuat daya tahan tubuh, ciri-ciri pengidap corona, dan tentu saja dalil agama yang sekiranya bisa digunakan untuk berargumen tentang corona.

Semenjak ibu bekerja dari rumah, ibu jadi lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan. Ibu saya yang sekarang jadi sensitif dengan kata kotor. Ia selalu bersih-bersih rumah yang menurut saya sih sebetulnya sudah bersih. Handsanitizer dan masker sekarang selalu siap sedia di rumah. Setiap saya melakukan pekerjaan, ia selalu mengingatkan untuk cuci tangan. Sampai-sampai saya kesal dengan perubahan sikap ibu ini.

Kadang saya nggak begitu percaya dengan omongan ibu. Ya, tahu sendirilah bagaimana boomer kalau menyikapi suatu hal: Mereka bakal ngotot banget dalam berargurmen. Apalagi kadang sumber yang didapat tidak begitu bisa dipercaya. Apalagi di Facebook dan grup WhatsApp juga banyak penyebaran berita hoaks atau berita yang nggak bisa dipastikan kebenarannya.

Jadi dalam menyikapi sikap ibu, saya lebih banyak mendengarkan ketimbang melaksanakan. Ya, antara bimbang dan ragu-ragu. Antara percaya dan nggak percaya. Terkadang kalau nggak ngerjain, saya takut durhaka terus kena corona beneran. Hayooo, loh, bingung, kan?

Itu baru dari aspek kebersihan dan kesehatan, masih ada aspek yang lain: Keagamaan. Ibu jadi rajin wudu, rajin salat wajib maupun sunah, dan semangat mengaji. Ibu bilang, “Mati nggak ada yang tahu, Le. Bisa aja besok, bisa aja ntar, apalagi banyak virus corona kayak gini. Ibu takut meninggal dalam keadaan berdosa.” Semenjak itu, saya tersentuh dan terpengaruh dengan perkataan ibu. Saya pun jadi tambah (sedikit) rajin untuk masalah ibadah.

Ibu memang cukup banyak berubah semenjak virus corona menyebar. Ia mendadak jadi pakar corona sekaligus ustazah yang hafal dan paham hadis-hadis. Sebenarnya tidak ada masalah dengan perubahan drastis pada ibu. Justru hal ini jadi lebih baik. Akan tetapi, setiap perubahan butuh penyesuaian. Termasuk perubahan seperti ini. Mungkin, saya belum siap berubah jadi pribadi yang lebih sehat, bersih, dan saleh. Saya lebih nyaman dengan hal yang sedang-sedang saja.

Baca Juga:

Vaksin Covid-19 Butuh Waktu Lama untuk Dibuat: Penjelasan Sederhana

Kakak Saya Perawat dan Dia Sudah Lelah Sebelum #IndonesiaTerserah

Tapi yang jelas, semua yang dilakukan ibu adalah yang terbaik untuk kami sekeluarga. Jadi, saya harus mulai membiasakan diri menerima ibu yang sekarang. Ibu saya yang pakar virus corona sekaligus ustazah yang hafal dan paham hadis-hadis.

BACA JUGA Selain Jahat, Orang yang Ngasih Stigma ke Perawat sebagai Pembawa Virus Juga Goblok atau tulisan Nafiis Anshaari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2020 oleh

Tags: pakar dadakanvirus corona
Nafiis Anshaari

Nafiis Anshaari

ArtikelTerkait

Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

Apa Kemanusian Kita Sebegitu Rendahnya Sampai Musibah Virus Corona Dibisnisin Juga?

5 Maret 2020
Petugas Medis Boleh Dianggap Pahlawan, tapi Jangan Lupa Mereka Juga Korban

Petugas Medis Boleh Dianggap Pahlawan, tapi Jangan Lupa Mereka Juga Korban

22 Maret 2020
social distancing

Paradoks Social Distancing buat Pelaku UMKM yang Terpaksa Mecat Pekerjanya

26 Maret 2020
ngeyel keluar rumah

Yang Harus Dilakukan Pemerintah biar Nggak Ada Lagi Orang yang Ngeyel Keluar Rumah

25 Maret 2020
virus corona masker sampah kesehatan bekas pakai operasi masker mojok.co

Saya Tinggal di Depok, Khawatir Virus Corona, Tapi Saya Tidak Sebar Hoax dan Borong Masker

3 Maret 2020
Prestasi DPR Selain Mempersatukan Avatar Korea dan Avatar Anime terminal mojok.co

Dibanding Tenaga Kesehatan, Emang Anggota DPR Udah Ngapain Kok Minta Diprioritasin?

24 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.